Ada Charles Darwin dalam Kitab Ayat al-Ahkam
MajalahNabawi.com – Kitab Tafsir Ayat al-Ahkam adalah kitab yang ditulis oleh ulama besar yang bernama Syekh Muhammad Ali al-Shabuni. Beliau adalah ulama sekaligus dosen di universitas Ummul Qurra Mekah. Di Ummul Qurra, beliau sebagai guru besar dalam bidang tafsir, tidak heran juga karya beliau banyak sekali dinikmati oleh kalangan banyak orang baik mahasiswa, santri, dan lain sebagainya.
Kitab Rawai’ al-Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam yang diterbitkan oleh penerbit Darul al-Shabuni Mesir dicetak dengan model dua jilid memuat tentang tafsir ayat ayat dengan corak al-maudhu’i (tematik). Corak maudhu’i adalah suatu metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Quran dengan tema tertentu, itu sebab mengapa dalam kitab ini ada istilah tahlil al-lafzi, makna al-ijmali, lathaif al-tafsir, ahkam al-syariah, hikmah al-tasyri’, dan wajh al-munasabah.
Ada yang unik dalam pembahasan surah al-Nisa’ ayat satu sampai empat, bahwasannya dalam kitab ini terdapat nama seorang ilmuan yang bernama Charles Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya yang mengatakan bahwa manusia itu merupakan bentuk evolusi dari seekor monyet dan apa kaitannya dengan surah al-Nisa’ di atas?
Asal Usul Manusia
Yang menjadi korelasi dalam masalah ini terdapat pada penggalan ayat yang berbunyi الذي خلقكم من نفس واحدة yang berarti ialah yang menciptakan kalian dari diri yang satu (Adam). Ayat ini dapat mematahkan teori Charles Darwin dengan hipotesanya berawal dari kuman yang muncul di permukaan air, kemudian menjadi hewan-hewan kecil, kemudian menjadi kodok, kemudian menjadi ikan, lalu menjadi seekor monyet dan fase terakhir terciptanya manusia, sangat bertentangan bukan?
Percaya dengan Ayat al-Quran, Bukan Teori Darwin
Antara ayat al-Quran dan teori Darwin menuntut kita untuk memilih dan mempercayai salah satunya, karena tidak mungkin kita mempercayai dua hal yag saling bertentangan sekaligus. Sepatutnya kita sebagai seorang muslim mempercayai kebenaran ayat al-Quran tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ahmad, “Barangsiapa yang tidak beriman satu ayat saja dalam al-Quran, maka orang tersebut telah kafir “.
Intinya, kita meyakini bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam yang dijuluki dengan Abu al-Basyar, dan dari situlah asal usul manusia, bukan dari monyet.