Alasan Penting Mengonsumsi Kurma di Bulan Ramadhan Sesuai dengan Anjuran Rasulullah Saw

Majalahnabawi.com – Buah kurma yang memiliki rasa sangat manis ini, memang menjadi salah satu menu makanan favorit masyarakat apalagi jika mengonsumsi kurma pada saat bulan Ramadhan tiba. Buah Kurma penting untuk dikonsumsi karena dapat meningkatkan kadar gula darah setelah seharian penuh berpuasa. Buah ini juga menjadi salah satu buah favorit Nabi Muhammad Saw.

Seperti dalam Hadis riwayat Abu Dawud:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Dari Anas bin Malik, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air”. (HR. Abu Dawud No. 2365)

Anjuran ini mempunyai alasan tersendiri. Kurma adalah salah satu buah yang paling cepat diserap tubuh, 30 menit setelah mengonsumsi kurma, badan yang lelah akan kembali fit. Seringkali lemas atau lelah dikaitkan dengan rasa lapar, suatu asumsi yang tidak selalu benar. Sebenarnya, lemas atau lelah lebih terkait dengan kadar gula yang rendah dalam darah. Dengan mengonsumsi buah kurma yang cepat diserap, pasokan gula dalam darah akan pulih dengan cepat. Rasa kenyang setelah mengonsumsi buah kurma akan mencegah seseorang makan berlebih. Bagi orang yang berpuasa, asupan makanan dalam jumlah berlebih malah akan berdampak negatif pada sistem pencernaan (Kementerian Agama RI dan Widayati, R., 2018).

Khasiat Kurma

Buah kurma mengandung banyak sekali manfaat, oleh karena itu penting sekali untuk dikonsumsi apalagi pada saat sahur dan berbuka. Berikut 3 alasan mengapa kurma penting untuk dikonsumsi:

1. Dapat Meningkatkan Jumlah Trombosit

Ada kondisi tertentu di mana kadar trombosit dalam tubuh bisa menurun bahkan dapat turun hingga di bawah batas normal, biasanya keadaan ini karena penyakit demam berdarah. Untuk meningkatkan kadar trombosit dapat dilakukan dengan cara alami salah satunya dengan mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kadar trombosit. Supaya kadar trombosit pada tubuh tetap normal, maka kita harus mengonsumsi makanan yang tentunya baik untuk kesehatan salah satunya seperti buah kurma. Penelitian terbaru menyatakan bahwa kurma dapat mempercepat penyembuhan demam berdarah. Dengan mengonsumsi sari kurma sebanyak 500 cc per hari, jumlah trombosit dapat meningkat sehingga mempercepat penyembuhan demam berdarah (Satuhu, S., 2010). Kurma memang identik pada bulan puasa atau Ramadhan. Kurma juga dapat dikonsumsi 1 hingga 3 buah secara rutin untuk meningkatkan kadar trombosit.

2. Memiliki Kandungan Gizi yang Baik untuk Kesehatan

Buah kurma sudah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun. Kandungan gizi yang terkandung dalam buah kurma yaitu protein, gula, karbohidrat, serat, kalsium, kalium, zat besi, zinc, dan vitamin A. Untuk mendapatkan manfaat yang terkandung pada kurma, tidak perlu terlalu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak tetapi cukup 3 buah saja per hari.

Dalam kitabnya, Zad al-Ma’ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankan, dan menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling bermanfaat. Kurma adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Mengonsumsi kurma sebelum sarapan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila buah itu dimakan secara terus-menerus sebelum makan pagi, maka buah ini dapat melemahkan cacing (Badwilan, A. S., 2008).

Seperti yang disebutkan dalam Hadis riwayat al-Bukhari:

حَدَّثَنَا جُمْعَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ هَاشِمٍ أَخْبَرَنَا عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَالِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

“Telah menceritakan kepada kami Jum’ah bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan berkata, telah mengabarkan kepada kami Hasyim bin hasyim berkata, telah mengabarkan kami Amir bin Sa’ad dari bapaknya ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa setiap pagi mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwa, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir.” (HR. al-Bukhari No. 5779)

Hadis tersebut menjelaskan, pada saat berpuasa lambung kita dalam keadaan kosong dan sulit untuk menerima jenis makanan yang diproses langsung menjadi energi. Nah, sedangkan zat yang terkandung pada kurma yaitu mudah dicerna dan nyaman di lambung, setelah itu kurma akan cepat bertransformasi menjadi energi dalam tubuh kita.

3. Baik untuk Kesehatan Ibu Hamil

Buah kurma merupakan salah satu buah yang kaya akan nutrisi dan manfaat bagi ibu hamil maupun janin yang ada di dalam kandungan. Kurma merupakan jenis buah yang memiliki gula alami. Namun, ibu hamil tetap disarankan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah yang cukup. Buah kurma mengandung zat besi yang dibutuhkan tubuh selama kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya anemia. Zat besi pada kurma juga bisa menjadi kadar hemoglobin di tubuh serta menguatkan sistem imunitas ibu dan janin. Peneliti terdahulu telah membuktikan bahwa mengonsumsi buah kurma sebanyak 7 butir per hari selama 14 hari dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil (Sugita, dkk., 2021). Bagi ibu hamil makan kurma secara rutin bisa memberikan asupan gula yang dibutuhkan, hal ini dapat mengatasi kelelahan yang sering terjadi pada ibu hamil karena kurma juga dapat menjadi sumber energi.

Kurma merupakan makanan yang dianjurkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam. Dalam Islam, buah kurma memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Sebagai buah kegemaran Nabi, kurma mengandung banyak sekali manfaat apalagi penting untuk dikonsumsi dan baik bagi kesehatan. Jadi, tidak heran lagi bahwa kurma memang memiliki keistimewaan dari buah lain.

Daftar Pustaka

Widayati, R. (2018). Buah Kurma menurut Tafsir Nusantara (Studi Komparatif antara Tafsir Tarjuman al-Mustafid dan Tafsir Al-Azhar).

Satuhu, S. (2010). Kurma khasiat dan olahannya. PT Niaga Swadaya. H.24

Badwilan, A. S. (2008). The Miracle of Dates. PT Mizan Publika. H.145 Sugita, Fauziah, N. A., & Maulany, N. (2021). Konsumsi Buah Kurma untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Gangguan Anemia. Majalah Kesehatan Indonesia 2(2), 49-54.

Similar Posts