Ashab al-Yamin dan Karakteristik Akhlaknya: Kajian Tafsir al-Maraghi
Majalahnabawi.com – Al-Quran bukanlah kitab sejarah, namun faktanya sepertiga dari isi Al-Quran adalah cerita. Cerita dalam Al-Quran disampaikan dengan gaya bahasa yang sangat indah, sehingga dapat memikat hati para pembaca maupun pendengarnya. Kisah-kisah yang termuat dalam Al-Quran memiliki pesan moral sebagai perbaikan akhlak manusia, sekaligus menjadi bahan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cerita yang disebutkan dalam Al Quran adalah cerita tentang ashab al-Yamin.
Siapakah Ashab al-Yamin?
Ashab al-Yamin secara bahasa adalah golongan kanan. Dalam Al-Quran, Ashab al-Yamin juga disebut dengan ashab al- Maymanah dan bersebrangan makna dengan kata ashab al-Syimal. Para mufasir mengatakan bahwa ashab al-Yamin adalah sekelompok orang yang melakukan perbuatan baik di dunia dan akan menerima catatan amalnya di akhirat menggunakan tangan kanan.
Menurut al-Maraghi mengatakan bahwa ashab al-Yamin adalah sekelompok orang beriman yang berasal dari orang sebelumnya “al-Sabiqun” dan orang yang beriman dari umat Nabi Muhammad.
Ayat Tentang Ashab al-Yamin dan Penafsirannya
Di dalam Al-Quran lafal ashab al-Yamin disebutkan secara berulang kali, di antara surah yang menyebutkan lafal ashab al-Yamin adalah surah al-Waqiah:27, al-Waqiah:35-38, al-Waqiah:90-91, al-Mudatsir 38-39.
Q.S. al-Waqiah: 27
وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ ٢٧
Artinya: “Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu” (Qs.al-Waqi’ah [56];27).
Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ashab al-yamin berada dalam puncak kemegahan mereka hidup di surga dengan berbagai macam buah yang tidak diharamkan baginya dan di dalamnya terdapat kasur yang empuk serta para bidadari yang rupawan.
Al-Maraghi juga menjelaskan bahwasanya mereka berada dalam puncak kemegahan yaitu puncak keagungan dan kedudukan yang tinggi. Dalam ayat selanjutnya Allah Swt menjelaskan kenikmatan bagi ashab al-Yamin yaitu mereka berada berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, buah pisang yang tersusun rapi, naungan yang sangat luas, air yang mengalir terus menerus, dan buah-buahan yang tidak pernah berhenti berbuah dan tidak terlarang untuk mengambilnya.
Q.S. al-Waqiah: 35-38
إِنَّآ أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءٗ ٣٥ فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا ٣٦ عُرُبًا أَتۡرَابٗا ٣٧ لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٣٨
Artinya: “sesungguhnya kami menciptakan merek (bidadari itu) secara langsung. Lalu kami menjadikan mereka perawan-perawan. Yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya. (Diperuntukkan) bagi golongan kanan.”
Allah telah menyiapkan bagi ashab al-yamin para bidadari sebagi istri-istri mereka yang sangat dicintai, Allah menyamakan umur mereka sehingga mereka semua berada di level umur yang sama dan maksud dari pengulangan lafal ashab al-yamin dalam surah ini adalah sebagai penguatan dan pernyataan bahwa hal itu benar benar terjadi.
Q.S. al-Waqiah: 90-91
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٩٠ فَسَلَٰمٞ لَّكَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٩١
Artinya: “jika dia (termasuk) golongan kanan. Salam bagimu dari (sahabatmu) golongan kanan.”
Ayat tersebut adalah penjelasan mengenai ihwal kematian ashab al-Yamin, al-Maraghi mengatakan bahwa jika dari golongan ashab al-Yamin meninggal maka dia akan diberi kabar gembira oleh malaikat sembari mengatakan salam sejahtera untukmu dan kawan kawanmu wahai golongan kanan.
Q.S. al-Mudatsir: 38-39.
كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ ٣٨ إِلَّآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡيَمِينِ ٣٩
Artinya: “setiap orang bertanggungjawab atas apa yang telah ia lakukan. Kecuali golongan kanan.”
Al-Maraghi menjelaskan maksud arti dari ayat di atas adalah setiap jiwa terikat dengan amal perbuatanya yang dikerjakan sampai datangnya hari kiamat, kecuali ashab al-Yamin artinya mereka dapat melepaskan keterkaitan mereka di sisi Allah dengan amal kebaikanya yang dikerjakan selama di dunia, seperti hal nya orang yang dapat melepaskan status gadainya karena telah memenuhi kewajibanya.
Karakteristik ashab al-Yamin dalam Al-Quran
Karakter secara bahasa berasal dari bahasa latin yaitu character yang berarti sifat, budi pekerti, akhlak dan kepribadian. Dalam bahasa Arab karakter dikenal dengan lafal syakshiyyah yang berarti kepribadian. Sedangkan menurut istilah karakter adalah sifat psikologis, moral, atau karakter yang menjadi ciri seseorang atau sekelompok orang. Berikut adalah karakteristik ashab al-Yamin menurut Al-Quran:
- Ihsan. Maksudnya bahwa setiap manusia harus memiliki komitmen untuk melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dilakukannya
- Mujahadah, dalam arti luas mujahadah adalah mobilisasi dan optimalisasi sumber daya. Mujahadah mengandung makna bahwa seseorang harus melakukan yang lebih baik dari apa telah diperbuat sedelumnya
- Al-Qowiy, (memiliki kekuatan fisik dan mental) dan Al-Amin (dapat dipercaya karena kejujurannya)
- Ashab al-Yamin selalu beriman kepada Allah, beramal shaleh, menaati segala perintah Allah, menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, saling menasehati dalam kebaikan, dan bersabar atas musibah yang menimpanya
Suka membantu orang lain yang berada dalam kesulitan, seperti memberi makan orang miskin, membebaskan budak, dll.