Suami dan Istri

Benarkah Siti Hawa Tercipta dari Tulang Rusuk Nabi Adam?

Majalahnabawi.com – Membahas pernyataan bahwa perempuan berasal dari tulang rusuk laki-laki, sering kali dihubungkan dengan pandangan bahwa derajat perempuan lebih rendah dari pada laki-laki. Pemahaman bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki berasal dari kisah Siti Hawa, yang konon tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam. Hal ini dikarenakan dalam ajaran Islam mereka dikenal sebagai ibu dan bapak seluruh umat manusia. Kisah ini terdapat dalam QS. an-Nisa’ ayat 1 sebagai berikut:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

Artinya: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan menciptakan darinya pasangannya; Allah memperkembangbiakkan dari keduanya laki-laki yang banyak dan perempuan (QS. an-Nisa’:1).

Pendapat Para Ulama

Namun, menurut Imam at-Thabari dan al-Qurtubi, pendapat tersebut tidak memiliki sanad yang sahih. Selain itu Imam Nawawi dalam syarah Muslim juga menjelaskan bahwa eksistensi hadis di atas adalah sebuah analogi bahwa perempuan memiliki sifat yang sama seperti tulang rusuk. Jika tidak berhati-hati kepada perempuan, bersikap kurang ajar dan adanya kekerasan risikonya adalah: tulang rusuk akan patah, atau dalam kata lain, perempuan akan teraniaya.  Hadis ini juga bertujuan untuk mengajarkan para lelaki  bersikap sopan, baik hati, sabar, menoleransi kelemahan wanita, membenci perceraian tanpa alasan, dan tidak memberikan integritas kepada wanita.

Pendapat kedua, yakni pendapat diungkapkan oleh Abi Muslim al-Asfahani, beliau menyatakan bahwa Siti Hawa tercipta dari jenis yang sama dengan Nabi Adam, yaitu dari tanah, bukan dari cahaya ataupun api agar dapat hidup senang bersamanya. Ini sejalan dengan ayat berikut ini:

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْن

Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur. (QS. al-A’raf:189).

Beliau juga menambahkan bahwa hadis yang menyatakan bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki hanyalah sebuah perumpamaan, dan tidak terdapat teks yang pasti yang menyatakan bahwa Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam. Pendapat kedua ini dianggap sebagai pendapat yang paling sahih. Wallahu a’lam

Similar Posts