Bolehkah Menghukum Perempuan yang Cemburu?
Majalahnabawi.com – Sifat cemburu adalah sifat yang tak asing lagi kita dengar dan bahkan tak jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, sifat ini umum dirasakan baik oleh laki-laki maupun perempuan. Tetapi terkadang laki-laki merasa bingung ketika menghadapi seorang perempuan saat merasakan cemburu. Karena sifat tersebut pada perempuan sangat sulit dikendalikan sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak baik dan bahkan tidak diinginkan sebelumnya. Misalnya mengambil keputusan ketika marah karena cemburu. Sedangkan seperti apa yang kita ketahui bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: “Jangan berjanji ketika bahagia, dan jangan mengambil keputusan ketika marah”. Tetapi hal itu bukanlah kesalahan murni dari seorang perempuan. Nyatanya, Sayyidah Aisyah r.a pun merupakan seorang yang sensitif dan sangat pencemburu diantara istri-istri Rasul yang lainnya.
Sikap Rasulullah kepada Istri yang Pencemburu
Lalu, bagaimana Rasul menghadapi Sayyidah Aisyah ketika ia merasa cemburu?
Riwayat dari Ummu Salamah bahwa dia datang dengan membawa makanan di atas piringnya kepada Rasulullah ﷺ dan para sahabat beliau, lalu datanglah Aisyah dengan bersarungkan pakaian, dia datang membawa batu, lalu memecahkan piring itu, kemudian Nabi ﷺ mengumpulkan dua pecahan piring dan bersabda, “Makanlah, ibu kalian telah cemburu” dua kali, lalu Rasulullah ﷺ mengambil piring Aisyah dan mengirimnya kepada Ummu Salamah dan memberikan piring Ummu Salamah kepada Aisyah. (HR. al-Nasa’i: 3966)
Dari kisah di atas, dapat kita simpulkan bahwa Nabi tidak menghukumi seorang perempuan ketika rasa cemburu melanda. Karena Nabi sangat maklum atas sikap perempuan. Begitu pula perkataan guru kita, KH. Zia Ul Haramein:
لَا عُقُوْبَةَ لِمَرْأَةٍ عِنْدَ الْغَيْرَةِ
“Jangan memberi hukuman untuk perempuan ketika dalam keadaan cemburu”.
Begitu juga dengan perkataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib:
“Seorang perempuan tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya, sedangkan lelaki tidak bisa menyembunyikan rasa cintanya.”
Di sinilah kaum adam harus bersabar menghadapi rasa cemburu perempuan.