Budak Cinta (Bucin)

Rasionalika.darussunnah.sch.id x Majalahnabawi.com – Di antara gemerlap kota dan riuhnya zaman, cinta memainkan peran sentral dalam kehidupan anak muda. Mereka menjelajahi labirin perasaan, mencari kehangatan dalam tatapan dan kelembutan dalam sentuhan. Cinta bagi mereka bukan hanya sekadar emosi, melainkan sebuah petualangan yang membangkitkan semangat dan mengukir kenangan. Dalam cinta, mereka menemukan diri mereka yang sebenarnya, memahami arti komitmen, pengorbanan, dan pertumbuhan pribadi.

Meskipun terkadang penuh dengan ketidakpastian, cinta bagi anak muda menjadi pelajaran berharga tentang hidup, pengalaman yang membentuk karakter, dan impian yang mewarnai masa depan.

Akan tetapi, saat ini banyak sekali para remaja bergaul dengan pasangannya sangat tidak tahu batasan. Sehingga, mereka merasa seperti sepasang suami istri yang sah pada umumnya. Sampai-sampai, mereka terjebak dengan pergaulan bebas itu kepada hubungan seksual dengan mengatas namakan cinta. Padahal, sejatinya mereka itu cuma mengikuti hawa nafsu semata demi menikmati perbuatan tersebut.

Sejatinya, mereka tertipu dan buta atas kisah cintanya. Karena, pada hakikatnya cinta itu membuat kita akan lupa segala hal. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. yang diriwatkan oleh Imam Abu Daud dalam kitab Sunannya.

حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ الثَّقَفِيِّ عَنْ بِلَالِ بْنِ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ. (رواه أبو داود)

أبو داود : سليمان بن الأشعث الأزدي السجستاني

Artinya:
Diriwayatkan dari Abi al-Darda r.a. (w. 32 H) dari Nabi Saw. beliau bersabda, “KecintaanMu terhadap sesuatu membuatmu buta dan tuli.
HR. Abu Daud (202-275 H: 73 tahun).

Istifadah:

Syaikh Syamsul Haq Abadi berkata akan maksudnya, bahwa cinta itu akan membuatmu buta sehingga tidak bisa melihat kejelekan objek yang dicintai dan membuatmu tuli, sehingga tidak bisa mendengar perkataan yang menjelaskan kejelekannya dikarenakan perasaan cinta telah menjajah seluruh relung hatimu.

Maka, berhati-hatilah dengan bucin. Jangan sampai kita atau keluarga kita bucin kepada sesuatu atau seseorang yang tidak pantas dijadikan idola. Sebab, dikatakan “Kecintaan-mu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli dari urusan akhirat”. Maka hadis (utama) tadi berfaidah menjelaskan larangan mencintai dengan cinta yang mendalam terhadap sesuatu yang tidak seyogyanya”.

Wallahu A’lam

Similar Posts