Dampak Bullying Perspektif Al-Quran
Pendahuluan
Majalahnabawi.com – Dampak negatif bullying menurut Al-Quran sangat berlipat ganda, mulai dari dampak psikologis, sosial, dan spiritual.[1] Secara psikologis, bullying dapat menyebabkan penurunan harga diri, depresi, kecemasan, dan trauma emosional.[2] Dampak sosial dari bullying bermanifestasi sebagai isolasi sosial, hubungan interpersonal yang terganggu, dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.[3] Secara spiritual, bullying dapat menghalangi individu mencapai potensi penuh mereka sebagai hamba Allah yang taat, sekaligus mengganggu kedamaian batin dan nilai-nilai agama.
Kitab suci umat Islam, Al-Quran, menawarkan seperangkat nilai dan ajaran komprehensif yang mencakup berbagai pengalaman manusia. Salah satu pengalaman tersebut adalah masalah sosial bullying, yang ditangani oleh ajaran Al-Quran tentang kasih sayang, keadilan, dan menghormati orang lain. Perspektif Al-Quran tentang intimidasi sangat membantu memperjelas kerugian mendalam dan memperdalam pemahaman kita tentang konsekuensi negatifnya.[4]
Pembahasan
Menurut ajaran Al-Quran, bullying dan perilaku agresif bertentangan dengan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan penghargaan terhadap sesama. Perilaku ini berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis, sosial, dan spiritual seseorang. Dampak ini akan dibahas dari perspektif Al-Quran. Secara psikologis, bullying dapat merusak harga diri, menurunkan kepercayaan diri, dan menyebabkan trauma emosional, depresi, serta kecemasan.[5] Al-Quran menekankan perlunya memperlakukan orang lain dengan hormat, adil, dan mengedepankan kasih sayang serta keadilan dalam agama.
Dampak Eksternal terhadap Bullying
Bullying dapat menghambat pertumbuhan spiritual seseorang dalam pengabdiannya kepada Allah. Al-Quran mengajarkan pentingnya menunjukkan cinta kasih kepada orang lain, memberikan bantuan, dan menahan diri dari tindakan maksiat.[6] Perilaku bullying bertentangan dengan prinsip spiritual Islam yang mengutamakan kebajikan, pemerataan, dan kesejahteraan. Seperti yang dicantumkan dalam Q.S. al-Hujurat ayat 11 yang berisi anjuran orang-orang beriman untuk tidak mencemooh, mengutuk, atau menggunakan kata-kata yang menghina ketika merujuk pada orang lain.[7]
Pesan ini menyampaikan pentingnya menghargai nilai dan integritas yang melekat pada setiap orang, terlepas dari latar belakang atau perbedaan mereka yang beragam. Dalam Ayat tersebut mengandung pula perintah untuk tidak mengejek atau meremehkan wanita lain. Allah Swt. menegaskan bahwa wanita yang menjadi sasaran cemoohan sebenarnya lebih unggul dari mereka yang melakukan perilaku tersebut.[7]
Allah telah menetapkan bahwa menyebut orang lain dengan nama yang merendahkan adalah sebuah larangan. Dalam ranah intimidasi, ini menginstruksikan kita untuk menggunakan bahasa yang tepat dan menunjukkan rasa hormat dalam segala bentuk komunikasi.[9] Pengaruhnya internalisasi dan implementasi pesan yang disampaikan dalam Surah al-Hujurat ayat 11 dapat membantu mengurangi dan mencegah intimidasi di masyarakat.
Dampak Bullying terhadap Hal-hal Sosial
- Bullying berpotensi merusak ikatan sosial antara individu dan masyarakat
Al-Quran menggarisbawahi pentingnya memelihara hubungan yang sehat antara sesama muslim dengan menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan ketidakberpihakan satu sama lain.[10] Terlibat dalam perilaku intimidasi dapat mengganggu kehidupan manusia yang damai, yang mengarah pada kehancuran hubungan yang harmonis.
- Pelestarian dan penghormatan hak asasi manusia
Pelestarian dan penghormatan hak asasi manusia adalah pelajaran penting yang diajarkan oleh Al-Quran.[11] Bullying bertentangan dengan hak-hak tersebut, tidak terbatas pada hak atas keamanan, rasa hormat, dan kehidupan yang bermartabat.
- Hal psikologis
Tindakan bullying dapat menimbulkan trauma psikologis dan kerusakan pada korban, yang ditekankan sebagai tidak dapat diterima dalam Al-Quran.
- Hambatan potensi individu
Al-Quran menyoroti pentingnya pemberian kesempatan bagi setiap orang untuk mengaktualisasikan seluruh potensinya.[12] Dengan menghalangi seseorang untuk mencapai tujuan dan potensinya, intimidasi dapat merusak pertumbuhan mereka.
Pengaruh Bullying terhadap Berbagai Aspek Kehidupan
Dampak Psikologis
Bullying sangat signifikan dan dapat menyebabkan gejolak emosi, stres, kecemasan, depresi, harga diri rendah pada korban, sulit mengembangkan citra diri positif.[13]
Dampak Sosial
Bullying dapat merusak kesejahteraan sosial korban dengan menyebabkan perasaan terisolasi, kesulitan berinteraksi, dan penurunan kualitas hubungan mereka.[14]
Dampak Akademik
Dalam dunia akademik, bullying dapat mengganggu belajar dan konsentrasi siswa di sekolah. Korban sering mengalami penurunan prestasi, presensi, dan kehilangan minat dalam studi, berpotensi merugikan prestasi akademik dan masa depan karir mereka.[15]
Dampak Fisik
Bullying dapat melukai korban seperti cedera dan berefek pada masalah kesehatan kronis dalam waktu yang akan mendatang.
Dampak Hubungan Keluarga
Tidak hanya pada korban, dampak bullying memengaruhi hubungan keluarga mereka, sesuai QS. al-Ma’idah ayat 2. Korban mungkin kesulitan berkomunikasi dengan keluarga, menimbulkan perasaan tidak aman dan stres berkepanjangan.[16]
Dampak Jangka Panjang
Dampak ini memengaruhi kemampuan individu untuk membangun hubungan stabil, mengatasi trauma, dan mencapai potensi hidupnya secara penuh.[17]
QS. al-Baqarah ayat 195 menekankan pentingnya menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk menghargai kehidupan, memperlakukan sesama dengan hormat, dan menjauhi perilaku yang menyakiti atau merendahkan orang lain, sesuai dengan ajaran Allah yang penuh kasih dan keadilan dalam interaksi sosial.
Hal ini sangat memerlukan strategi komprehensif untuk menangani dampak intimidasi. seperti meneguhkan nilai-nilai seperti empati, keadilan, dan penghargaan terhadap sesama, yang diajarkan dalam Al-Quran. Memberikan pendidikan agama yang mempromosikan toleransi, pemahaman, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan termasuk hal penting dalam mengatasi kasus ini.[18]
Referensi Bacaan
[1] Naila Hanina, “Bullying dalam Perspektif al-Qur’an (Studi Penafsiran Wahbah Az-Zuḥailī Dalam Kitab Tafsīr Al-Munīr)” (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2022).
[2] Eleanor Alvira Hendricks and Pius T Tanga, “Effects of Bullying on the Psychological Functioning of Victims,” Southern African Journal of Social Work and Social Development 31, no. 1 (2019): 1–17.
[3] Yekti Nurhaeni, “Penerapan Analisis Transaksional Dasar untuk Memperbaiki Masalah Emosi dan Perilaku Anak dan Remaja” (UNS (Sebelas Maret University), 2015).
[4] Hanina, “Bullying dalam Perspektif Al-Quran (Studi Penafsiran Wahbah Az-Zuḥailī Dalam Kitab Tafsīr Al-Munīr).”
[5] Erni Lathifah and MSEI LC, “Perilaku al-Hamz dan al-Lamz dalam Bullying Antar Siswa di Sekolah Menurut Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Ibnu Katsir)” (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2022).
[6] Abdul Aziz and Saifuddin, “Bullying dalam Perspektif Al-Quran (Studi Penafsiran Prof. Dr. Hamka Dalam Tafsifr al-Azhar Terhadap QS al-Hujurat: 11” (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2021).
[7] Furqon Dhiya’ul, “Bullying Perspektif Al-Quran (Analisis Surat al-Hujurat Ayat 11)” (UNISNU Jepara, 2020).
[8] Intan Kurnia Sari, “Bullying dalam Al-Quran (Studi Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia)” (UIN Raden Intan Lampung, 2018).
[9] Fitrian Saifullah, “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Bullying,” Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 3, no. 3 (2015).
[10] RI Departemen Agama, “Al-Quran Terjemahnya, Semarang: PT,” Karya Toha Putra Semarang (2002).
[11] Aprizal Rachmad, “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meminimalisir Bullying di SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh” (UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2017).
[12] Vina Christina, “Dampak Psikologis Remaja Korban Bullying” (Prodi Psikologi Unika Soegijapranata, 2011).
[13] Hidajat et al., “Dampak Media Sosial dalam Cyber Bullying.”
[14] Ratna Widiastuti, “Pengaruh Pengelolaan Kelas Peduli Agresi/Bullying terhadap Prestasi Akademik dan Perilaku Agresi/Bullying pada Siswa Sekolah Dasar,” ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) 2, no. 4 (2013).
[15] Dewi Rahmawati, “Konsep Bullying dalam Prespektif Tafsir al-Maraghi dan Relevansinya di Era Digital” (IAIN KUDUS, 2022).
[16] Hendricks and Tanga, “Effects of Bullying on the Psychological Functioning of Victims.”
[17] Heather K Spence Laschinger and Amanda Nosko, “Exposure to Workplace Bullying and Post‐traumatic Stress Disorder Symptomology: The Role of Protective Psychological Resources,” Journal of nursing management 23, no. 2 (2015): 252–262.