Historis Kurma ‘Ajwa Disebut Sebagai Kurma Nabi
Majalahnabawi.com – Tidak asing di telinga kita bahwa kurma yang sangat disukai dan dianjurkan oleh Rasul adalah kurma ‘Ajwa. Lantas mengapa?
Kurma ‘Ajwa Disebut dengan Kurma Rasul
Di dalam suatu hadis Nabi Muhammad Saw bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: مَنْ تَصَبَّحَ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ اليَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Orang yang mengonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir”. [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Sejarah Singkat Kurma ‘Ajwa
Historis Kurma Ajwa sendiri berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadis). Pada suatu ketika Nabi Muhammad Saw saat berbuka puasa yang pertama kali beliau dahar (makan) adalah buah kurma. Kurma tersebut diberi nama oleh Kanjeng Nabi dengan sebutan Kurma Ajwa (ajua). Peristiwa ini terjadi ketika ada seorang anak bernama Ajwah yang mana itu merupakan anak dari Salman Alfarisi, orang Nasrani yang akhirnya masuk Islam. Dia mewakafkan seluruh lahan kurmanya untuk perjuangan Islam. Sehingga untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang beliau makan saat berbuka puasa sebagai Kurma Ajwah. Itulah alasannya kenapa kurma ajwah disebut juga sebagai kurma Rasul. Bahkan dalam riwayat hadis yang lain Nabi Muhammad Saw bersabda:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ طَحْلَاءَ عَنْ أَبِي الرِّجَالِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا عَائِشَةُ بَيْتٌ لَا تَمْرَ فِيهِ جِيَاعٌ أَهْلُهُ يَا عَائِشَةُ بَيْتٌ لَا تَمْرَ فِيهِ جِيَاعٌ أَهْلُهُ أَووْ جَاعَ أَهْلُهُ قَالَهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah bin Qa’nabi], Telah menceritakan kepada kami [Ya’qub bin Muhammad bin Thahlaa’] dari [Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman] dari [Ibunya] dari [‘Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai ‘Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar, Wahai ‘Aisyah! Rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar.” Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali. (HR. Muslim)
Pentingnya Kurma untuk Tubuh
Dari perkataan Rasulullah tersebut menunjukan betapa pentingnya manfaat buah kurma untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga, setiap keluarga sangat dianjurkan untuk menyimpan buah kurma sebagai makanan wajib yang tersedia di rumahnya. Oleh karena itu, kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dilakukan di bulan puasa saja, melainkan juga menjadikan buah kurma sebagai makanan sehari-hari. Entah itu dimakan waktu pagi hari sebagaimana yang pernah Nabi anjurkan di atas atau sebagai makanan ringan ketika kita sedang santai. Dengan cara begini, kita tidak hanya mendapatkan kesehatan tubuh tapi juga memperoleh pahala karena menjalankan Sunnah Rasulullah.