Keutamaan Menyambung Silaturahmi

Majalahnabawi.com –Beberapa hari lalu kita melewati malam nisyfu sya’ban. Pada malam itu buku catatan amal kita diganti. Kita disunnahkan memperbanyak istighfar dan amal saleh untuk menghapus dosa-dosa kita. Dan juga mengawali buku catatan dengan amal-amal yang baik. Salah satu cara yang bisa kita jalani adalah dengan menyambung silaturahmi.

Manfaat Bersilaturahmi

1.Merupakan ciri orang yang bertakwa

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا


Artinya: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam). Dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’ [4]:1).

2. Membuka pintu rezeki dan menambah umur

Salah satu masalah terbesar dalam kehidupan kita adalah tentang keuangan. Tentunya Allah SWT telah memberikan setiap orang rezeki sesuai kadarnya. Ketika kita merasa kesulitan tentang keuangan, mungkin rezeki kita terhambat. Maka alangkah baiknya kita memperbaiki kehidupan kita, yang salah satunya dengan memperbaiki hubungan silaturahmi dengan kerabat. Dalam suatu riwayat mengatakan;

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ 

Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari dan Muslim).

3.Menjadi penyebab masuk surga

Menyambung silaturahmi juga merupakan salah satu amal yang dapat menyebabkan seseorang masuk surga. Dalam kitab shohih bukhori mengatakan;

«أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ، فَقَالَ الْقَوْمُ: مَا لَهُ مَا لَهُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: أَرَبٌ مَا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: تَعْبُدُ اللهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ ذَرْهَا» قَالَ: كَأَنَّهُ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِه

Bahwa ada seseorang bertanya kepada nabi, “Wahai Rasulullah, beritahu aku tentang amal yang dapat memasukkanku ke surga”. Lalu kaum juga bertanya, “Apa itu, apa itu?”. Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukannya danengkau melaksanakan shalat dan menunaikan zakat dan menyambung tali silaturahmi”.  Lalu nabi bersabda, ‘Seakan-seakan dia berada di atas tunggangannya.” (HR. Bukhori).

4.Dapat mengurangi stress

Dengan menyambung silaturahmi kita berarti berhubungan baik dengan kerabat-kerabat kita dan memaafkan apa yang telah lalu. Dengan hubungan yang baik kita akan nyaman untuk menceritakan masalah yang terjadi pada kita. Sehingga bisa mencari jalan keluar yang terbaik. Kita pun juga akan nyaman membicarakan kehidupan dan membicarakan hal-hal yang seru. Yang itu dapat mengurangi beban yang ada pada pikiran kita.

Ancaman Memutus Silaturahmi

Allah SWT mengancam orang yang memutus hubungan silaturahmi. Seperti yang terdapat pada surat Muhammad;

فهل عسيتم إن توليتم أن تفسدوا في الأرض وتقطعوا أرحامكم. أولئك الذين لعنهم الله فأصمهم وأعمى أبصارهم. أفلا يتدبرون القرآن أم على قلوب أقفالها

Artinya: “Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?. Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya. Tidakkah mereka merenungkan Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS. Muhammad [47]:24).

Bahkan dalam shohih muslim Allah SWT mengancam orang yang memutus silaturahmi dengan tak akan masuk surga,

لا يدخل الجنة قاطع رحم

Artinya: “Tak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Muslim).

Maka sudah sepantasnya bagi kita umat muslim untuk menyambung silaturahmi kepada kerabat. Apalagi setelah momen nisyfu sya’ban. Alangkah baiknya kita memulai awal buku catatan amal kita dengan menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sebelumnya sempat terputus. Terutama kerabat yang jauh. Semoga amal baik kita selalu diterima oleh Allah SWT.

Similar Posts