Keutamaan Surah Yasin dalam Tradisi Masyarakat Indonesia
Majalahnabawi.com – Satu di antara keutamaan surah Yasin ialah menjadi salah satu surat dalam Al-Quran yang digemari dan sering dibaca oleh kaum muslimin dibanding surat-surat lainnya. dan telah menjadi tradisi bagi masyarakat muslim Indonesia. Di daerah-daerah tertentu dan komunitas tertentu misalnya, mereka melakukan rutinitas membaca surat Yasin setiap malam Jumat. Surat Yasin juga sering kali dibaca oleh umat Muslim khususnya di Indonesia dikala ada keluarga, kerabat, ataupun tetangganya yang meninggal.
Keutamaan dan Waktu Terbaik Membaca Surat Yasin yang Dikemukakan oleh Ulama
Hal itu sebab ulama telah mengajarkan bahwa memang surah Yasin ini memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan keistemawaan surat tersebut, di antaranya adalah ketika surat ini dibaca pada saat sulit maka Allah akan mempermudah urusannya. Apabila surat ini dibacakan kepada orang akan meninggal dunia maka akan diberikan rahmat dan berkah kepadanya dan akan mempermudah keluarnya ruh dari dalam jasadnya.
Adapun waktu terbaik membaca surah Yasin ini menurut ulama ialah malam hari, karena sebagaimana hadis riwayat Ibnu Hibban di dalam kitab sahihnya mengatakan dari Jundub ibnu Abdullah RA. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari karena mengharapkan ridha Allah, maka diberikan ampunan baginya (dari dosa-dosanya).”
Sementara Dar al-Ifta Mesir juga menyampaikan di antara waktu terbaik untuk membaca surah Yasin setelah salat Subuh. Sebab sebagaimana Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk berdzikir setelah menunaikan salat berjamaah. Dzikir yang paling utama adalah bacaan Al-Quran dan perintah syariat untuk membacanya juga telah dinyatakan secara mutlak. (HR. Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Penjelasan di atas juga dapat dipahami bahwa dianjurkan kepada kaum muslimin untuk membaca Surat Yasin setiap hari. Namun bagi kaum Muslimin di Indonesia yang tidak sanggup membaca Surat Yasin secara rutin, Sebab rahmatnya ulama Nusantara, maka dipilihlah malam Jumat yang merupakan sayyid al-ayyam. Selain mendapat fadhilah pembacaan Surat Yasin malam Jumat, berkat dari Yasinan kaum muslim bisa saling menyambung tali silaturahim di rumah-rumah tetangga secara bergiliran.
Doa Setelah Membaca Surat Yasin
Adapun doa yang dianjurkan setelah membaca surat Yasin dari Imam al-Haddad sebagaimana dikutip oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam kitabnya “Abwabul Faraj” adalah sebagai berikut;
اللَّهُمَّ إِنَّانَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَاوَأَهْلَنَا وَأَوْلاَدَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْئٍ أَعْطَيْتَنَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِى شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلاَمَةِ وَحَقِّقْنَا باِلتَّقْوَى وَالإِسْتِقَامَةِ, وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاء.
“Ya Allah, sesungguhnya kami mohon pemelihraan-Mu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami, dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan-Mu, keamanan-Mu, dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, perindahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketakwaan dan istikamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَأَوْلاَدِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَأَصْحَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَافِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, وَارْزُقْنَاكَمَالَ الْمُتَابِعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلاَمَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.”
Wallahu A’lam.