|

Membaca Shalawat; Thariqah (Jalan) Tercepat Menuju Allah Swt

Majalahnabawi.com – Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari Rahimahullah, Abdullah bin Hisyam Radiyallahu’anhu menuturkan bahwa suatu ketika beberapa sahabat Rasulullah Saw sedang bersama beliau, ketika itu beliau memegang tangan Umar Ibnu Khattab Radiyallhu’anhu, lalu Umar berkata pada beliau “ Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai daripada segala sesuatu kecuali diriku sendiri,” Rasulullah menimpali, “ Tidak, demi Allah yang mana aku ini ditangan-Nya, sampai aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri “, lalu Umar berkata, “ Sekarang engkau lebih aku cintai bahkan daripada diriku sendiri “. Lantas Rasulullah Saw bersabda:“ Nah, sekarang hai Umar ” (H.R. Bukhori)

Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa kecintaan kepada baginda Rasulullah Saw merupakan prasyarat mutlak sempurnanya iman seorang muslim. Memang secara logis tidak bisa dibayangkan iman seseorang yang sempurna, tanpa ada rasa cinta yang mendasarinya. Bagaimana mungkin seseorang mengimani sesuatu yang tidak dicintainya. Namun ada banyak cara yang dapat dilakukan umat Islam dalam mengekspresikan cintanya kepada baginda Rasulullah saw. Disamping ajeg (istikamah) dalam menjalankan syariat Nabi Muhammad Saw, memperbanyak membaca shalawat juga termasuk salah satu bukti cinta kepada Rasulullah Saw.

Shalawat adalah Ibadah Istimewa

Shalawat adalah salah satu ibadah yang istimewa dan utama yang dihadiahkan Allah Swt kepada kita umat Nabi Muhammad Saw, salah satu bukti keistimewaan tersebut adalah firman Allah Swt dalam Surah Al-Ahzab Ayat 56:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّواعَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rahasia Dibalik Shalawat

Redaksi ayat diatas memiliki beberapa rahasia keunikan. Pertama sebelum Allah Swt memerintahkan orang- orang beriman untuk bershalawat kepada Nabi, maka Allah dan para malaikat-Nya lebih dahulu meneladankan bershalawat kepada Rasulullah Saw. Kedua perintah shalawat berbeda dengan perintah ibadah lain, dalam artian jika Allah Swt memerintahkan umat islam untuk shalat, Allah Swt tidak shalat, Umat Islam diperintahkan haji, Allah Swt tidak haji. Umat Islam diperintahkan zakat, Allah Swt tidak zakat, dan begitu seterusnya.

Tetapi pada saat Allah Swt memerintahkan umat Islam bershalawat kepada kekasihnya. Maka Allah Swt dan para malaikat-Nya justru terlebih dahulu bershalawat kepada baginda Rasulullah Saw. Ini menunjukkan betapa istimewanya bershalawat kepada Rasulullah Saw.

Shalawat adalah Jalan Tercepat Menuju Allah

Salah satu keistimewaan shalawat kepada Rasulullah Saw ialah dapat menjadi jalan tercepat wusul menuju Allah Swt, Syekh Yusuf An-Nabhani dalam kitabnya Afdhalu As-Shalawat Ala As-Sayyidi As-Saadat mengatakan

واعلم يا أخي أن طريق الوصول الى حضرة الله من طريق الصلاة على النبي صلى الله عليه و سلم من أقرب الطروق

“ Ketahuilah wahai saudaraku, sesunnguhnya wushul ke kehadirat alloh melalui sholawat pada Nabi muhammad Saw termasuk jalan yang paling cepat. “

Oleh karena itu, bagi yang tidak masuk thariqah tertentu atau belum mendapatkan seorang mursyid (guru pembimbing rohani) menuju Allah Swt. Maka istiqamahlah memperbanyak membaca sholawat. Insyaallah karamah dan keistimewaan shalawat ini akan menjadi mursyid, menjadi pembimbing kehidupannya menuju lebih baik, karena rohaninya senantiasa tersambung kepada baginda Rasulullah Saw.

Similar Posts