Mencegah Paham Radikalisme
Majalahnabawi.com – Pada era globalisasi ini maraknya ideologi radikalisme terus berkembang dan tentu saja menjadi ancaman bagi banyak negara. Seiring berkembangnya zaman, radikalisme semakin dipandang sebagai hal yang membahayakan dan tentu saja ditentang oleh banyak negara. Maka dari itu, pada artikel ini akan membahas pengertian, ciri-ciri, serta pencegahan dari radikalisme, agar teman-teman dapat mengenal apa itu radikalisme, apa saja ciri-cirinya, dan bagaimana pencegahannya.
Apa itu Radikalisme?
Pengertian dari radikalisme adalah suatu ideologi (ide/gagasan) serta paham yang ingin melakukan perubahan pada tatanan sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan dan terbilang ekstrem. Konsep radikalisme sendiri terkadang dimaknai berbeda di antara kelompok kepentingan. Dalam lingkup keagamaan radikalisme diartikan sebagai gerakan-gerakan yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan menggunakan cara kekerasan.
Radikalisme saat ini termasuk ancaman besar bagi banyak negara. Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengidentifikasi radikalisme dalam 3 pengertian antara lain:
- Paham atau aliran yang radikal dalam politik.
- Paham atau aliran yang menggunakan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
- Sikap ekstrem dalam aliran politik.
Dari uraian singkat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa radikalisme merupakan suatu gagasan dan gerakan yang menghendaki perubahan secara menyeluruh baik dalam lingkup sosial, politik, maupun keagamaan dengan mengedepankan kekerasan.
Ciri-ciri Orang Terkena Paham Radikalisme
Mengutip dari buku “Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme dan Terorisme”, Syahrin Harahap menjelaskan bahwa secara umum terdapat 10 ciri kaum radikalisme, yaitu:
- Kaku dalam tekstualitas dalam bersikap serta memahami teks-teks suci
- Ekstrem dan fundamentalis
- Eksklusif
- Selalu bersemangat mengkoreksi orang lain
- Menggunakan kekerasan
- Memiliki kesetiaan lintas negara
- Musuh yang tidak jelas identitasnya
- Senang memilih jalan kekerasan
- Bersemangat pada isu-isu penegak negara agama
- Mudah mengkafirkan orang lain
Cara Pencegahan
Cara mencegah radikalisme agar tidak semakin berjamur terutama pada generasi muda saat ini yaitu:
- Memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar.
Mengenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar, hal ini disebabkan pemikiran para generasi muda yang masih mengembara, karena rasa keingintahuannya apalagi terkait hal-hal baru sebuah pemahaman terkait suatu masalah dan dampak pengaruh globalisasi.
- Memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar.
Selain memperkenalkan, kita juga harus membuat mereka paham dengan baik tentang ilmu pengetahuan. Memberikan pemahaman tentang ilmu pengetahuan yang sesuai dengan norma-norma keagamaan dan kenegaraan. Jangan sampai ilmu pengetahuan yang mereka pahami malah melenceng jauh dari yang seharusnya.
- Menjaga persatuan dan kesatuan.
Dengan melihat banyaknya budaya, agama, dan ras yang ada di negara kita, membuat kita harus lebih dalam menanamkan sikap menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan ini, membuat kita dapat menerima seluruh perbedaan yang ada di negara kita. Karena KH. Abdul Aziz pernah berkata bahwa “Allah menciptakan kita itu bukan seragam tapi beragam.”
- Mendukung aksi perdamaian.
Kita harus selalu mendukung aksi perdamaian dan mengajak orang-orang yang ada di sekitar kita, agar wawasan atau pemikiran kita semua lebih terbuka mengenai betapa indahnya perdamaian. Seperti organisasi yang baru lahir pada kamis, 29 Agustus 2024 yaitu Bangkit Maju Bersama (BMB). Organisasi ini adalah organisasi yang dibuat oleh sekumpulan mantan napiter yang sebelumnya sempat termasuk orang-orang paham radikalisme yang sekarang telah berdamai dan dapat menerima segala aturan dan tatanan negara. Dan menurut penulis, mengapa mereka membuat organisasi ini adalah karena mereka mempunyai tujuan untuk menyadarkan orang-orang yang terkena paham radikalisme bahwa kita itu harus memanusiakan manusia dan membuka mata mereka bahwa begitu banyak hal-hal baik yang tidak mereka terima, serta menanamkan rasa cinta tanah air.
- Berperan aktif dalam memperkenalkan dan mensosialisasikan radikalisme.
Kita harus selalu memperkenalkan kepada orang-orang di luar sana apa itu radikalisme dan seberapa bahayanya radikalisme bagi negara kita.
- Menyaring informasi yang didapatkan.
Kita harus menyaring informasi yang didapatkan. Maka dari itu kita harus selalu berpikir kritis, karna hal itu sangatlah penting agar kita lebih pandai lagi dalam memilah-milah informasi yang kita dapatkan dan tidak asal ikut-ikutan.
- Ikut aktif dalam melaporkan radikalisme.
Jika kita sudah melihat ciri-ciri yang tadi disebutkan, maka kita patut untuk curiga dan melaporkan. Terlebih lagi aksi itu telah terang-terangan, maka segeralah laporkan pada pihak yang berwewenang. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda ini jangan mudah termakan ajakan-ajakan untuk melakukan hal-hal ekstrem yang mengatasnamkan agama padahal agama kita adalah agama yang memberikan ajakan secara halus dan lembut. Begitu juga dengan hal-hal yang membuat orang-orang merasa tersentuh dan tergerak sendiri hatinya, bukan malah menggunakan kekerasan dan pemaksaan yang akan membuat orang-orang ketakutan. Dan harapan penulis semoga saja dengan adanya orang-orang yang menyuarakan suara mereka mengenai bahayanya radikalisme akan membawa dampak yang lebih baik. Aamiin ya rabbal ‘alamin