Mengenal TMT (Tahapan Menuju Tuhan)

Majalah Nabawi – Menurut salah satu dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggeluti sekaligus praktisi ilmu tarekat yaitu Dr. Zubair, tasawuf berarti pemurnian atau pembersihan diri dari segala sesuatu yang menjauhkan diri dari Tuhan. Maka seorang sufi yang hakiki akan menafi’kan keberadaan segala sesuatu yang menjauhkan dirinya dari Tuhan. Bahkan, ia menafi’kan hawa nafsu yang ada dalam dirinya sehingga hanya Tuhanlah yang tersisa dalam dirinya sebagai haqqul maujud (eksistensi yang hakiki). Pada tahap itulah seorang sufi mencapai tahap akhir dari pemurnian dirinya. Dalam literasi tawasuf tahapan tersebut disebut ma’rifatullah (Mengenal Allah) atau ada juga yang mengatakan ma’allah (bersama Allah). Salah satu sufi yang telah mencapai tahap ini adalah Abul Hamid Al-Ghazali.

Dalam Perspektif Tasawuf

Proses menuju Tuhan dalam literasi ilmu tasawuf disebut tarekat berasal dari kata طريقة yang berarti jalan. Maka tarekat adalah salah satu jalan yang bisa manusia tempuh untuk menuju Tuhan Sang Pencipta. Ada dua tahapan yang harus seorang sufi lalui untuk mencapai tahapan yang ketiga yaitu ma’rifatullah atau ma’allah. Tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:

  1. تَخَلِّيّ (Takholli) : mengosongkan

Takholli berarti mengosongkan. Takholli merupakan tahapan awal ma’rifatullah dengan mengosongkan sifat buruk dan akhlaq madzmumah (akhlaq tercela), serta ketergantungan dunia yang ada dalam diri. Yaitu dengan menumbuhkan sifat wara’ (menghindari perkara syubhat), taubat, qana’ah (merasa cukup), syukur, zuhud dan lain-lain. Tahap ini juga disebut sebagai tasawuf akhlaqi.

  • تَحَلِّيّ (Tahalli) : menghiasi

Tahalli berarti berhias/menghiasi. Setelah tahap takholli (pengosongan diri dari akhlaq madzmumah). Seorang sufi mencapai tahap tahalli yaitu tahap menghiasi hati dan ruhnya dengan amalan-amalan seperti memperbanyak dzikir, riyadhah, sedekah dan amalan-amalan hasanah lainnya. Tahap ini juga disebut sebagai tasawuf amali.

  •  تَجَلِّيّ(Tajalli) : menampakan

Tajalli berarti menampakan/menyingkap. Tajalli merupakan tahap terakhir sekaligus buah atau hasil dari tahapan takhalli dan tahalli. Pada tahap inilah seorang sufi berhasil menyingkap tabir yang menjadi hijab (penghalang) antara dia dengan Tuhan penciptanya, sehingga dia benar-benar dapat merasakan Tuhan dalam dirinya. Dengan demikian, dia akan menampakan sifat-sifat Tuhan, baik lahiriah maupun batiniah. Dia akan menyandarkan seluruh kehidupannya hanya kepada Allah, sehingga dia benar-benar bisa merasakan dan meresapi bahwa tidak ada yang wujud dan baqa kecuali Allah. Tahap ini juga disebut sebagai tasawuf falsafi.

Similar Posts