Menilik Makna Kata Nashara (نَصَرَ) dalam Al-Quran melalui Kacamata Semantik
Majalahnabawi.com – Semantik adalah kajian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa dengan suatu pandangan yang akhirnya sampai pada pengertian konseptual weltanschauung atau pandangan dunia masyarakat yang menggunakan bahasa itu (Izutsu, 2003, hal. 3). Analisis semantik terhadap kata-kata Bahasa Arab dalam Al-Quran merupakan bidang yang menawarkan wawasan mendalam mengenai makna dan pesan yang terkandung dalam kitab suci tersebut.
Salah satu kata yang memiliki makna beragam adalah kata nashara نَصَرَ. Meskipun derivasi dari kata ini sering diterjemahkan sebagai “menolong” ternyata kata ini juga bisa diterjemahkan salah satunya sebagai “agama nashrani”. Kata nashara dalam pengertian “menolong” dan “agama nashrani” menunjukkan bagaimana makna kata dapat berkembang dan bervariasi sesuai dengan konteks ayatnya. Dalam tulisan ini akan memaparkan di antaranya, makna dasar, derivasinya dalam Al-Quran, dan makna relasional.
Makna Dasar Kata Nashara serta Derivasinya dalam Al-Quran
Makna leksikal atau dasar dan makna relasional merupakan salah satu metodologi semantik yang ditawarkan oleh Toshihiko Izutsu. Apa itu makna dasar dan makna relasional? Makna dasar adalah makna yang menempel pada kata itu di mana pun kata itu kita letakkan. Sedangkan makna relasional adalah makna kata yang kita artikan berdasarkan di mana kata itu kita tempatkan atau berdasarkan konteks pada ayat itu.
Kata nashara beserta derivasinya dalam kamus Al-Munawwir memiliki arti pertolongan, kemenangan, hujan, pemberian, saluran, dan agama nashrani. Mahmud Yunus mengartikan nashara dalam kamusnya sebagai “menolong, menolongnya melawan musuh”. Adapun berdasarkan kamus Al-Ma’aniy digital menunjukkan bahwa al-‘aun merupakan sinonim dari kata nashara yang berarti pertolongan.
Al-Quran tidak hanya menyebutkan di dalamnya kata nashara beserta derivasinya sekali. Tetapi, Al-Quran menyebutkan sebanyak 158 kali yang tersebar dalam 46 surah dalam berbagai bentuk (Baqi, 2009, hal. 702-704). Mulai dari kata yang berbentuk fi’il (verba) dan juga dalam bentuk isim (nomina).
Makna Relasional Kata Nashara
Seperti penjelasan yang telah lalu, kata nashara dalam Al-Quran memiliki banyak makna antara lain bermakna pertolongan, dan orang atau agama nashrani. Akan tetapi makna kata nashara tidak hanya sebatas pada kedua makna tersebut. Dalam kitab “al-Wujuh wa an-Nadzhair li Alfadz Kitabillah al-‘Aziz”, kata nashara beserta derivasinya memiliki empat makna. Adapun dalam kitab “Mufradat fii Gharib Al-Quran” terdapat satu tambahan makna. Makna-makna tersebut antara lain:
- Kata nashara bermakna mencegah. Seperti pada QS. Asy-Syu’ara: 93
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗهَلْ يَنْصُرُوْنَكُمْ اَوْ يَنْتَصِرُوْنَ ۗ ﴾٩٣﴿
Artinya: “selain Allah? Dapatkah mereka menolongmu atau menolong dirinya sendiri?”.
Maksud dari kata يَنْصُرُوْنَكُمْ /yanshuruunakum/ yang diterjemahkan “menolongmu” pada ayat ini bermakna “mereka tidak dapat dicegah (dari adzab Allah)”.
- Kata nashara bermakna pertolongan. Seperti pada QS. Muhammad: 7
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ﴾ ٧ ﴿
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Maksud dari kata nashara pada ayat ini adalah “apabila kamu menolong agama Allah, maka Allah akan memberikanmu pertolongan terhadap musuhmu.”
- Kata nashara bermakna kemenangan terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 286
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ﴾٢٨٦ …﴿
Artinya: “….Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
Kata فَانْصُرْنَا /fanshurnaa/ pada konteks ayat ini bermakna “maka jadikanlah kemenangan bagi kami atas kaum kafir”.
- Kata nashara bermakna membela diri Seperti pada QS. Asy-Syura: 41
﴾… وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهٖ﴿
Artinya: “Akan tetapi, sungguh siapa yang membela diri setelah teraniaya…”
Kata انْتَصَرَ /intashara/ pada ayat ini merupakan akar dari kata kerja nashara, yang memiliki arti membela diri.
- Kata nashara bermakna orang Nashrani. Terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 113
﴾… وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَيْءٍۖ﴿
Artinya: “Orang Yahudi berkata, orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar) …”
Kata النَّصٰرٰى bisa diartikan orang Nashrani karena penamaan ini dinisbatkan pada sebuah kampung yang disebut kampung nashran. Maka dikatakan dalam kalimat yang artinya kampung nashran dan jamaknya نَصَارَى /nashaara/.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai makna kata nashara dalam Al-Quran, maka dapat kita simpulkan bahwasanya kata nashara beserta derivasinya terdapat dalam Al-Quran sebanyak 158 kali yang tersebar dalam 46 surah yang memiliki banyak bentuk, mulai dari fi’il (kata kerja) maupun isim (nomina). Kata nashara memiliki artinya yang beragam, mulai dari pertolongan, kemenangan, membela diri, mencegah, dan bisa juga artinya orang Nashrani.
Untuk mengartikan kata nashara dalam Al-Quran tentu saja harus melihat konteks ayatnya terlebih dahulu. Tidak bisa mengartikan kata nashara secara asal-asalan. Karena jika hal itu kita lakukan maka akan merubah suatu makna yang terkandung dalam Al-Quran.