Menumbuhkan Rasa Cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ
Majalahnabawi.com – Rasulullah ﷺ adalah nabi terakhir yang Allah utus ke bumi ini, sebagai pembawa risalah dari Allah Swt untuk hamba-Nya. Sebagai kekasih Allah, tentu saja Rasulullah memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur. Sebagaimana sabda Beliau ﷺ dalam sebuah Hadis:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ. (رَوَاهُ الْبَيْهَقِيُّ)
Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.”
Karena cahaya kebenaran dan cahaya Islam tidak akan tersampaikan kecuali dengan akhlak yang baik.
Mengenal Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan Allah Swt hukumnya wajib bagi setiap mukalaf. Karena dengan demikian, kita bisa mencintai Beliau. Seperti sebuah pepatah, tak kenal maka tak sayang. Bagaimana mungkin kita bisa mencintai beliau, sedang kita tidak mau mengenalnya.
Seandainya kita mendapati pertanyaan seperti berikut, “kenapa kita harus mencintai Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ?”. Melalui tulisan singkat ini, penulis akan berusaha membantu menjawab pertanyaan tersebut.
Setidaknya terdapat lima sebab mengapa kita harus mencintai Nabi Muhammad ﷺ. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Syekh Abdullah Sirojuddin al-Husaini dalam kitabnya yang berjudul Sayyidina Muhammad Rasulullah ﷺ. Yakni, sebagai berikut:
1. Allah Memerintahkan Hamba-Nya untuk Beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ
Allah Swt berfirman dalam surah al-Qolam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Dalam sebuah majelis, Ustaz Zaky Saiful Alam (salah satu pengajar di STAI Imam al-Syafii Cianjur) menjelaskan ayat ini. Beliau mengatakan bahwa akhlak Rasulullah ﷺ sangatlah agung. Allah menempatkan Rasulullah di atas akhlak yang sangat terpuji lagi mulia. Jika kita melihat orang di sekeliling kita memiliki akhlak yang baik, sungguh Rasulullah jauh lebih baik lagi.
2. Allah Memerintahkan kepada Kita untuk Mengikuti Rasulullah ﷺ
Allah berfirman dalam surah Alu Imran ayat 31:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Allah Swt sangat jelas memerintahkan untuk mengikuti kekasih-Nya, yakni dengan mengikuti sunnah Beliau, akhlak Beliau dan budi pekertinya yang luhur. Tak hanya itu, tapi juga mengikuti keseharian Rasulullah seperti berdagang, bermuamalah dan beberapa keseharian Beliau ﷺ yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Allah Mewajibkan kepada Orang Mukmin untuk Mencintai Rasulullah
Cinta kita kepada Rasulullah haruslah lebih besar daripada cinta kita kepada siapapun. Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali berpendapat, terdapat beberapa faktor yang membuat kita jatuh cinta kepada orang lain. Yakni kamal, jamal dan nawal. Semua sifat tersebut terkumpul pada sosok Rasulullah ﷺ.
4. Menguasai dan Mempelajari Sifat-sifat Nabi secara Komprehensif
Di zaman sekarang, agar bisa mengetahui sifat Nabi adalah dengan mengikuti pengajian atau majelis ilmu, bisa juga dengan membaca sirah nabawi dengan tujuan untuk mengenal Rasulullah lebih dalam lagi, agar bisa menumbuhkan cinta kepada Nabi Muhammad.
5. Memperbanyak Menyebut Nama Nabi Muhammad ﷺ dengan Bersalawat
Ustadz Zaky Saiful Alam mengatakan, perbanyaklah salawat atas Nabi, karena demikian itu juga bisa menumbuhkan cinta kita kepada Rasulullah. Tidak hanya itu, saking agungnya Rasulullah Saw, ketika kita bersalawat kepadanya maka akan menghidupkan hati yang mati dan ruh ikut bergembira.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ