Mitigasi Bencana di Negeri Kaya Bencana
Majalahnabawi – Indonesia dengan semua kekayaan yang ada, baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), maupun Sumber Daya Alam (SDA), selalu memiliki tempat tersendiri di mata dunia. Dari banyaknya penduduk Indonesia sampai gugus kepulauan yang indah menjadi daya tarik Indonesia di mata dunia. Gunung menjulang tinggi, laut biru membentang luas dan banyak lagi keindahan alam yang memanjakan mata.
Dari keindahan dan kekayaan tadi, ternyata banyak masyarakat Indonesia yang bergantung disana. Dari banyaknya hutan sampai luasnya lautan ada ikhtiar masyakarat Indonesia yang ketergantungan. Mereka mencari pundi rupiah dari hasil alam itu demi kelangsungan hidup mereka. Nyatanya, jika mengharapkan bantuan dari negara saja tidak akan mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari di tengah kondisi yang serba sulit ini.
Selain keindahan alam yang Tuhan berikan kepada Indonesia, ternyata dilengkapi juga dengan adanya potensi bencana yang cukup besar. Contoh saja, banyak gunung tinggi dan cantik menjulang, ternyata statusnya masih aktif. Kemungkinan meletusnya gunung berapi senantiasa menghantui masyarakat sekitar. Mengingat kawasan lereng gunung yang masih aktif sampai sekarang, namun masih banyak yang tetap menjadikan sebagai pemukiman. Ada juga yang masih berkebun di sekitar lereng pegunungan.
Kemungkinan akan bencana gunung meletus pasti akan terjadi dengan waktu yang tidak diketahui. Tentu warga akan selalu merasa khawatir akan hal itu. Contoh saja seperti yang terjadi pada bulan Juli kemarin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, menyusul terjadinya banjir lahar dingin Gunung Semeru, yang menerjang beberapa desa di wilayahya. (CNN INDONESIA/8.07.2023).
Secara geografis selain kaya akan SDA, Indonesia juga kaya akan potensi bencana dari gunung meletus, tanang longsor, sampai banjir. Jika kita flashback dari awal tahun 2023 sampai akhir bulan awal bulan September 2023 ini, sudah berapa banyak bencana alam yang terjadi. Bencana tersebut baik itu yang awalnya memang aktifitas murni alam sampai dari ulah tangan manusia itu sendiri.
Indonesia Butuh Tindakan
Kayanya Indonesia dengan potensi bencana sebagaimana yang disebutkan sebelumnya sayangnya tidak berjalan lurus dengan mitigasi bencana yang baik. Memang bencana alam itu adalah qadha dari Allah yang tidak dapat dihindari. Tetapi, mitigasi bencana adalah bagian dari ikhtiar kita dalam hal ini. Negara memiliki peran yang besar dalam hal mitigasi bencana, mengingat cakupan yang sangat luas mengharuskan adanya aturan yang jelas untuk hal ini. Contoh, jika gunung mengalami erupsi dan mitigasi bencana hanya sekedar instruksi menjauhi wilayah yang dekat dengan gunung tersebut mungkin masyarakat akan sulit melakukannya karena besar kemungkinan banyak warga yang menggantungkan hidup nya karena sumber penghasilan yang berada di sekitar gunung tersebut. Banyaknya korban yang berjatuhan serta banyaknya harta benda yang rusak bisa menjadi indikator berhasil atau tidak nya mitigasi bencana. Langkah yang lebih sistematis dan jangka panjang harus negara siapkan jauh-jauh hari dengan berbagai kajian sebelumnya.
Didalam Islam sendiri, negara memiliki tanggung jawab penuh untuk melindungi harta bahkan jiwa masyarakat nya. Ini tidak bisa dilakukan jika negara masih memperhitungkan untuk rugi berupa materi. Oleh karena itu, negara lah yang berperan penuh menjalankan seluruh upaya mitigasi agar harta dan jiwa masyarakat terlindungi.