Pendidikan dalam Dakwah Nabi Muhammad Saw
Majalahnabawi.com – Kesuksesan dakwah Nabi Muhammad Saw, tentunya tidak terlepas dari metode-metode yang beliau terapkan dalam menyampaikan dakwah. Salah satu metode yang dari beliau dalam menyampaikan dakwah adalah dengan cara pendekatan pendidikan.
Pendekatan pendidikan telah diterapkan oleh Nabi Muhammad sejak periode Makkah, akan tetapi lebih terorganisir pada periode Madinah. Sebelum menerapkan pendekatan pendidikan, beliau menyampaikan dakwahnya dengan pendekatan personal. Pendekatan ini dilakukan dengan mengajak sanak saudaranya dan orang-orang terdekatnya untuk masuk Islam. Setelah jumlah kaum Muslimin yang beriman pada saat itu bertambah, barulah Nabi Muhammad Saw memulai pendekatan pendidikan.
Rumah Rasulullah Saw dan sahabat al-Arqam bin al-Arqam menjadi tempat untuk membina masyarakat Makkah. Nabi Muhammad menitikberatkan pembinaan moral, akhlak, dan tauhid. Hal itu dilakukan oleh beliau berdasarkan kondisi masyarakat Makkah yang pada saat itu, kesirikan dan kezaliman terjadi di mana-mana. Di rumah al-Arqam ini juga, sahabat Umar bin Khattab menyatakan diri untuk masuk Islam. Masuknya Umar ke dalam Islam menjadikan umat Islam semakin kuat.
Ketika awal kedatangan nabi Muhammad Saw. ke Madinah, pekerjaan pertama kali yang beliau lakukan adalah membangun Masjid Nabawi. Di dalam masjid tersebut, terdapat sebuah ruangan khusus yang bernama al-shuffah, yang berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Adapun orang-orang yang tinggal di al-shuffah disebut dengan sebutan ahlu shuffah.
Metode Pendidikan ala Rasulullah
Dalam pendekatan pendidikan ini, Rasulullah menerapkan metode pendidikan yang sangat komprehensif sehingga menciptakan generasi terbaik. Adapun metode pendidikan yang ala Rasulullah sebagai berikut;
- Graduasi (penahapan), Rasulullah Saw. mengajarkan Islam kepada para sahabatnya secara bertahap, tidak mengajarkannya sekaligus. Hal ini sebagai proses pembelajaran terorganisir. Metode penahapan ini juga masih berlaku di dunia pendidikan sampai saat ini.
- Levelisasi, metode ini diterapkan oleh Rasulullah Saw, agar memudahkan para sahabat untuk menerima materi-materi yang disampaikan. Sehingga apa yang penyampaian itu tidak sia-sia, dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Maka tidak heran, jika materi yang disampaikan oleh beliau berbeda antara satu orang dengan orang lainya. Hal itu karena beliau menyesuaikan tingkat kecerdasan seseorang dengan materi yang akan disampaikan.
- Al-Uswah wal qudwah (keteladanan), dalam mendidik para sahabat, Rasulullah tidak hanya memerintahkan para sahabat untuk melakukan suatu perbuatan akan tetapi beliau juga memberikan contoh terlebih dahulu, sehingga para sahabat dapat menyaksikannya secara langsung dan mengikutinya. Metode ini sangat efektif dalam dunia pendidikan karena keteladanan dapat membentuk pola dalam alam bawah sadar seseorang.
Tentunya masih banyak lagi metode-metode ajaran oleh Rasulullah Saw. dalam mendidik para sahabatnya tapi dalam kesempatan ini kami hanya memberikan beberapa contoh saja. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan kita dalam memahami sejarah dakwah Rasulullah Saw.