Perkara yang Dapat Membinasakan dan Merusak Iman
Oleh: Thoha Abil Qasim
Majalahnabawi.com – Di dalam agama Islam ada enam hal yang wajib diimani. Iman kepada Allah Swt., Iman kepada Malaikat, Iman kepada Nabi dan Rasul, Iman kepada kitab suci, yaitu Al-Qur’an, Zabur, Taurat, Injil, Iman akan adanya hari kiamat, iman kepada Qadha’ yaitu pelaksanaan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan Allah Swt. dan Qadar, adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu.
Iman secara bahasa adalah kepercayaan. Kalau secara istilah, iman adalah mengakui dengan lisan, memastikan atau memantapkan dengan hati, lalu mengamalkan dengan perbuatan. Iman inilah yang harus kita jaga, jangan sampai goyah! Lantas bagaimana caranya agar iman tetap kuat dan tidak rusak? Jawabannya, harus menghindari 10 perkara di bawah ini:
1. Mempersekutukan Allah Swt.
Menyekutukan Allah Swt., dalam artian mengaku adanya tuhan lain selain Allah Swt. Nah kalau seseorang sampai melakukan perkara ini, maka orang tersebut sudah dikatakan syirik. Syirik adalah termasuk perbuatan yang dosanya tidak diampuni oleh Allah Swt.
2. Sering Berbuat jahat
Perbuatan jahat dapat merugikan diri sendiri, orang lain maupun terhadap lingkungan sekitar. Dewasa ini tidak ada satupun keputusan hukum yang membenarkan terhadap perilaku jahat atau buruk. Contohnya bisa kita ketahui Seperti, mencuri, membunuh, pemerkosaan, menipu, dan tindakan-tindakan kriminal yang lain.
3. Menyakiti Sesama Muslim
Allah Swt. melarang secara tegas kepada umat-Nya untuk tidak saling berbuat zalim kepada saudaranya. Perlu diketahui bersama, bahwa seseorang yang selalu berbuat zalim kepada sesama, lebih-lebih kepada orang muslim, maka hatinya akan mati. Hati kalau sudah mati maka sulit untuk menerima hal-hal kebaikan. Sehingga kalau ada orang seperti ini, maka sudah barang tentu imannya sangat lemah, dan sangat mudah ambruk.
4. Saling Menaruh Rasa Dendam
Rasa dendam kalau disimpan terus-terusan, bisa membuat seseorang tidak tenang dalam hidupnya. Karena itu juga merupakan salah satu penyakit hati yang berbahaya, maka seharusnya seseorang membuang perasaan itu jauh-jauh! Maka dari itu, agar kita tetap memiliki iman yang kuat dan kokoh, maka permurahlah hati kita untuk memberikan maaf.
5. Sering Meremehkan Ajaran-ajaran Islam
Kalau seseorang sudah meremehkan apa yang sudah diajarkan oleh islam, berarti keimanannya perlu dipertanyakan lagi. Beda akibat seseorang yang hanya tidak melaksanakan saja, dengan orang yang tidak melakukan karena meremehkan. Sering ini kita temukan pada hal-hal yang Sunnah, “ah cuman sunnah”. Jadi seseorang yang sering meremehkan apa yang menjadi ajaran di dalam islam, maka secara tidak lansung dia seakan-akan mengingkarinya.
6. Tidak Khawatir Imannya Terganggu dan Gugur
Biasanya kondisi seseorang seperti ini adalah orang yang sering melakukan salah satu perkara-perkara di atas. Juga orang seperti ini adalah orang yang selalu optimis pada imannya akan selalu kuat, padahal kalau orang yang beriman akan selalu berhati-hati. Karena tidak tahu, kapan ajal kita akan datang, maka sebaiknya jangan terlalu gegabah, dan berdo’alah untuk selalu diberi keselamatan baik dunia maupun akhirat.
7. Menyerupai Perilaku Orang Kafir
Ada sebuah hadis yang berbunyiمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ Artinya: “barang siapa yang menyerupai suatu qaum maka dia termasuk bagian dari qaum tersebut”. (HR. Ahmad Ibn Hambal). Sudah jelas keterangan hadis ini bahwa seseorang misalnya meniru perilaku qaum kafir maka dia termasuk bagian dari mereka. Kenapa perkara ini dapat membinasakan iman seseorang? Karena panutan itu sangatlah mempengaruhi akan kecenderungan hati.
8. Putus Asa Terhadap Rahmat Allah Swt.
Kita tahu rahmat Allah itu luas tidak terbatas oleh ruang dan waktu, Makanya Allah Swt menyatakan akan membersamai orang-orang yang selalu bersabar. Karena biasanya orang yang tidak sabaran akan melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan dengan adanya dorongan dari syetan. Karena kita tahu sendiri bahwa salah satu perbuatan syetan itu adalah selalu terburu-buru dan tidak sabar.
9. Memakai Pakaian Seperti Orang Kafir.
Sebenarnya poin ini ada kemiripan dengan poin yang ke tujuh. Kita tahu pakaian yang sering dikenakan orang kafir itu adalah jauh dari yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad saw.
10. Meninggalkan Shalat dan Mengingkari Kewajibannya
Dalam kondisi ini bahkan sudah halal darahnya, selama tidak mau bertaubat setelah disuruh untuk bertaubat. “Naudzubillahi Min Dzalik Jami’an, semoga kita mati dengan membawa iman, dan khusnul khatimah Aamiin”.