Perumpamaan Umat Islam Ditinjau dari Ilmu dan Harta

Majalahnabawi.com – Nabi sering bersabda menggunakan kalimat matsalu yang menunjukkan perumpamaan, agar lebih mudah dipahami pendengarnya. Salah satunya, tentang perumpaan umat Islam ditinjau dari segi ilmu dan harta sebagai berikut dalam kitab Sunan Ibnu Majah, kitab al-Zuhdi, bab al-Niyyah, Nabi Muhammad Saw bersabda:

مَثَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ كَمَثَلِ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا وَعِلْمًا، فَهُوَ يَعْمَلُ بِعِلْمِهِ فِي مَالِهِ، يُنْفِقُهُ فِي حَقِّهِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ عِلْمًا، وَلَمْ يُؤْتِهِ مَالًا، فَهُوَ يَقُولُ: لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ هَذَا عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  فَهُمَا فِي الْأَجْرِ سَوَاءٌ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا، وَلَمْ يُؤْتِهِ عِلْمًا، فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ يُنْفِقُهُ فِي غَيْرِ حَقِّهِ، وَرَجُلٌ لَمْ يُؤْتِهِ اللَّهُ عِلْمًا، وَلَا مَالًا، فَهُوَ يَقُولُ: لَوْ كَانَ لِي مِثْلُ هَذَا، عَمِلْتُ فِيهِ مِثْلَ الَّذِي يَعْمَلُ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَهُمَا فِي الْوِزْرِ سَوَاءٌ»

Perumpamaan umat ini (Islam) seperti empat jenis kelompok: pertama, seseorang yang Allah berikan harta dan ilmu, lalu dia amalkan ilmunya dan menginfakkan hartanya untuk kebenaran. Kedua, seseorang yang Allah berikan ilmu, tetapi tidak diberikan harta banyak. Lalu dia berkata: Jikalau aku punya harta, maka akan aku gunakan untuk bersedekah seperti orang yang punya harta. Rasulullah bersabda: Dua jenis orang tersebut sama-sama mendapat pahala. Ketiga, seseorang yang Allah berikan harta, tetapi tidak diberikan ilmu. Lalu dia menggunakan hartanya di jalan yang tidak benar. Keempat, seseorang yang Allah tidak berikan harta dan ilmu kepadanya. Lalu dia berkata: Jikalau saya punya ilmu dan uang, maka akan saya gunakan keduanya di jalan yang tidak benar. Rasulullah bersabda: Dua jenis orang tersebut sama-sama mendapat dosa. (HR. Ibnu Majah dan al-Tirmidzi)

Harta dan Ilmu

Ada dua hal yang kebanyakan manusia menginginkan mendapati dan menguasainya di dunia, yaitu harta dan ilmu. Mungkin dengan keduanya akan memudahkan urusan dunia.

Empat jenis perumpamaan di atas merupakan pelajaran penting untuk kita agar mencontoh dua golongan pertama dan menghindari sifat dua golongan terakhir. Jadikan harta dan ilmu untuk menebarkan kebaikan kepada orang lain.

Jadikan harta sebagai saran untuk menggapai surga Allah dengan menyedekahkannya untuk kegiatan keagamaan, lembaga keagamaan, sedekah kepada fakir miskin, dan kebaikan lainnya. Jadikan harta di tangan kita agar lebih mudah memberi. Jangan jadikan harta di hati kita, karena akan berakibat menahan harta dan takut habis jika disedekahkan.

Jika kita mempunyai ilmu, amalkanlah untuk diri sendiri dan sebarkanlah kepada orang lain sesuai porsi ilmu kita dan pemahaman mereka. Jangan jadikan ilmu sebagai alat untuk menipu orang lain, atau menganggap bodoh orang lain yang berbeda pendapat dengan kita.

Alangkah beruntungnya orang yang dianugrahi Allah berupa ilmu dan harta sekaligus, lalu dia amalkan keduanya untuk kemaslahatan umum.

Similar Posts