Posting Poster Kematian di Media Sosial, Bolehkah?

Majalah Nabawi Pada era modern seperti sekarang banyak postingan yang berisi poster kematian seseorang berseliweran di media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter. Ada yang hanya berbentuk narasi dan ada pula yang menyertakan foto orang yang meninggal. Lantas bagaimana hukum memposting poster kematian di media sosial? Apakah Islam membolehkannya?

Pada dasarnya hukum memposting poster kematian adalah boleh. Dan postingan tersebut bertujuan memberitahukan khalayak umum bahwa seseorang telah meninggal. Terlebih jika tujuannya agar si mayyit mendapat banyak limpahan doa.

Dalil Dan Penjelasannya

Hal ini sebagaimana penjelasan Syekh Khotib al-Syirbini dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj [2/46] berikut;

(وَلَا بَأْسَ بِالْإِعْلَامِ) وَهُوَ النِّدَاءُ (بِمَوْتِهِ لِلصَّلَاةِ) عَلَيْهِ (وَغَيْرِهَا) كَالمُحَالَلَةِ وَالدُّعَاءِ وَالتَّرَحُّمِ كَمَا فِي الرَّوْضَةِ، بَلْ يُسَنُّ ذَلِكَ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ

“Tidak apa-apa (boleh) mengumumkan kematian seseorang agar disalatkan dan mendapat limpahan doa dan kasih sayang. Sebagaimana keterangan dalam kitab Raudhah. Bahkan, mengumumkan kematian itu sunnah sebagaimana dalam kitab al-Majmu’.”

Kebolehan tersebut berdasarkan hadis;

أنه صلّى الله عليه وسلم نعى لأصحابه النجاشي في اليوم الذي مات فيه، وأنه نعى جعفر بن أبي طالب، وزيد بن حارثة، وعبد الله بن رواحة.

“Bahwasanya Rasulullah Saw. mengumumkan kematian Raja Najasyi pada hari kematiannya. Selain itu beliau juga pernah mengumumkan wafatnya Ja’far bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Abdullah bin Rawahah.” (HR. Bukhari-Muslim)

Selain itu, poster  kematian biasanya juga berisi ucapan belasungkawa (innalillahi wainna ilaihi raaji’un) yang mana hal ini memang dianjurkan oleh agama. Allah Swt. berfirman:

 … وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) الَّذِينَ إِذا أَصابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قالُوا ‌إِنَّا ‌لِلَّهِ ‌وَإِنَّا ‌إِلَيْهِ ‌راجِعُونَ (156)

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. al-Baqarah: 155 – 156)

Dengan demikian memposting poster kematian yang berisi pengumuman kematian seseorang dan ucapan belasungkawa di media sosial hukumnya boleh.

Sekian penjelasannya, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

Similar Posts