Gambar dari kitab A'lam al-Sunan fi Syarh al-Bukhori
| |

Resensi Kitab A’lam al-Sunan fi Syarh Shahih al-Bukhari

Majalahnabawi.com – Rasulullah Saw. mewariskan dua hal kepada umatnya sebagai pedoman hidup, yakni Al-Quran dan as-Sunnah. Jauh sejak masa turunkannya Al-Quran yang memang telah terjamin keotentikannya meskipun zaman telah jauh dari masa tersebut. Lain halnya dengan hadis, sampai sekarang masih sering terdapat hadis-hadis palsu yang berkeliaran di sosial media. Sebagai umat Islam, alangkah baiknya untuk kita mempelajari dan mengamalkan hadis-hadis Nabi. Salah satunya melalui kutubussittah, di antaranya ada kitab shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim) yang memiliki reputasi tinggi di antara kitab-kitab hadis lainnya. Hanya membaca tanpa mengetahui penjelasannya tidak membuat kita paham sepenuhnya tentang hadis tersebut dan apakah hadis tersebut masih relevan dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, mempelajari kitab syarah dari kitab hadis juga penting agar pemahaman kita akan hadis Nabi tidak setengah-setengah. Dalam resensi ini, kami akan mengulas sedikit tentang kitab A’lam al-Sunan fi Syarh Shahih al-Bukhari karya Imam al-Khathabi.

Sinopsis Kitab “A’lam al-Sunan fi Syarh Shahih al-Bukhari”

Kitab A’lam al-Sunan, merupakan kitab syarah dari Shahih Bukhari karya Abu Sulaiman Hamd atau yang lebih masyhur dengan nama al-Khathabi. Kitab ini merupakan kitab syarah pertama terhadap kitab Shahih Bukhori (Al-Khathabi, A’lamu al-Sunan: 9). Jarang sekali yang mempunyai bentuk fisik kitab ini. Namun kita bisa mengakses kita ini dari platform daring dan aplikasi Maktabah Syamilah dengan nama kitab A’lam al-Hadis. Kitab ini terdiri dari 1294 halaman yang terbagi menjadi tiga jilid. Isi kitab ini bermula dengan kata pengantar oleh Dr. Yusuf al-Kattani (penulis pengantar pada kitab ini). Kemudian pengantar dari penulis kitab. Selanjutnya masuk bab awal tentang biografi Iman al-Khattabi. Bab awal ini meliputi kehidupannya, riwayat pendidikan, nasab, para guru, murid-murid, syairnya, serta kitab-kitab karyanya.

Berlanjut ke bab kedua yang memaparkan tentang pengenalan terhadap kitab A’lam al-Sunan yang di dalamnya juga membahas bagaimana nama kitab ini muncul. bagaimana kondisi naskah-naskah kitab A’lam al-Sunan yang tersebar di berbagai negara. Di bab setelahnya, kita akan memasuki bab hadis yang urutannya sesuai dengan urutan bab hadis yang ada dalam kitab Shahih Bukhari (Al-Khattabi, A’lamu al-Sunan: 486).

Kelebihan Kitab “A’lam al-Sunan fi Syarh Shahih al-Bukhari”

Kelebihan Imam al-Khathabi dalam mensyarahkan kitab Shahih Bukhari ini terletak pada cara beliau menjelaskannya. Beliau tidak menjelaskan semua hadis, melainkan membatasi hanya beberapa bab dalam setiap kitab, dan hanya satu hadis untuk beberapa hadis yang memiliki banyak riwayat tetapi memililki makna yang sama (al-Khathabi, A’lam al-Sunan: 64). Karya beliau ini memiliki karakteristik khusus yang unik jika kita melihat dari cara beliau menjelaskan, interprestasi, serta gaya luar biasa dan inovatif yang tersirat dalam tulisan beliau (Al-Khathabi, A’lam al-Sunan: 13).

Beliau memulai syarah hadis dengan menjelaskan istilah-istilah dalam hadis terutama istilah yang asing. Penjelasan ini beliau dapatkan dengan mengkaji berbagai makna linguistik dari suatu istilah dan memilih makna yang tepat bagi istilah-istilah tersebut sesuai dengan konsep dan tujuan hadis. Selain itu, beliau juga mengkaji dan mengintegrasikan hasil syarah dari ulama sebelumnya, sehingga memberikan perspektif yang lebih komprehensif. Beliau mengulas penjelasan, pemahaman, dan penafsiran ulama sebelumnya terhadap makna dan memberikan tanggapan dan mengoreksi apa yang menurutnya kurang tepat, membenarkan, dan mengklarifikasi dalam artian yang beliau anggap pantas dan sesuai dengan pokok hadis, dan hal itu sebagaimana beliau lakukan dalam penjelasan hadisnya (Al-Khattabi, A’lam al-Sunan, jilid 1, 66).

Kitab A’lam al-Sunan ini bisa menjadi salah satu jalan kita untuk mempelajari hadis nabi yang telah valid keabsahannya oleh Imam Bukhari. Melalui gaya penjelasannya yang khas, Imam al-Khattabi memberikan penjelasan yang sesuai dengan maksud dan tujuan hadis yang mudah kita pahami. Menjadikan kita insan yang meliki nilai lebih dalam menjalankan syari’at Islam dengan jalan Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah.

Similar Posts