Selamatkan Generasi dari Kasus DBD
Majalahnabawi.com – Serangan kasus demam berdarah atau DBD harus kita waspadai, sebab anak-anak sangat rentan terkena penyakit ini bahkan tidak menutup kemungkinan orang tua juga bisa mengalaminya. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) hingga minggu ke-52 tahun 2023 mencatat 98.071 kasus dengan 764 kematian. Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang sangat urgent karena dapat menyebabkan kematian tanpa adanya pengobatan khusus. (Liputan6.com/4/2/2024)
Kasus Demam Berdarah di Palembang
Di setiap daerah di Indonesia sangat mungkin terjadi peningkatan kasus terjadinya demam berdarah. Seperti Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palembang mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan saat ini, Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat sudah ada 232 kasus DBD dengan laporan 4 orang meninggal dunia. Berbeda dengan bulan sebelumnya, jumlah kasus DBD tercatat 140 kasus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang Yudhi Setiawan mengatakan kasus DBD pada bulan Febuari 2024 mengalami peningkatan 60% dari bulan sebelumnya. (detiksumbagsel/10/2/24)
Esensial Penanganan Kasus DBD Bersama
Karena terus meningkat nya kasus demam berdarah, maka kita semua harus waspada karena ini sangat mengancam keselamatan generasi. Memahami mekanisme penularan DBD pada tumbuh manusia sangat penting untuk di ketahui agar penyebaran penyakit dapat terkendali. Pencegahan dengan mekanisme yang efektif juga perlu adanya perumusan sehingga rantai penularan dapat terputus.
Namun, jika negara masih berpijak dalam sistem kapitalisme-sekuler pemenuhan akan fasilitas dan jaminan keselamatan individu akan sulit kita dapatkan, karena semua akan dikomersialisasikan yang mengakibatkan rakyat hanya akan terbebani akan hal itu. Upaya sosialisasi yang telah petugas lakukan nyatanya dalam penerapan oleh masyarakat terkadang bisa terhalang kondisi ekonomi mereka, contoh saja masih banyak masyarakat yang hidup di lingkungan yang tidak layak huni karena mahal nya biaya untuk tinggal di hunian yang sehat dan layak.
Maka jika penerapan sistem kapitalisme-sekuler masih menjadi pijakan negeri ini hal tersebut hanya menjadi penghambat dalam upaya penyelesaian kasus ini. Penanganan kasus ini tentu memerlukan dukungan dari masyarakat, lingkungan yang bersih dan perilaku hidup bersih harus terus masyarakat gaungkan dan lakukan. Pemerintah juga mengambil bagian di sini sebagai garda terdepan untuk memfasilitasi dan menjamin keselamatan individu rakyat.
Kesadaran akan adanya pencegahan harus kita pahami sejak dini dan terwujud sistem yang kuat untuk mengantisipasi kegiatan ini. Pada saat yang sama, juga sangat membutuhkan kesiapan RS untuk menangani penderita yang membutuhkan rawat inap.
Pentingnya Kesehatan bagi Setiap Individu
Islam sangat melindungi setiap nyawa manusia. Ketika Islam sudah di-instal sepenuhnya sebagai pijakan negara dan jadilah daulah Islam, maka dapat kita pastikan setiap aturan yang ada akan melindungi seluruh umat manusia dan menjaga manusia tetap sesuai dengan fitrah nya. Oleh karena itu, pada kasus ini maka negara akan mefasilitasi kebutuhan tersebut, karena kebutuhan akan layanan kesehatan bersifat mutlak.
Negara menyiapkan mekanisme akses RS dengan cara yang kuat dan tepat dan gratis. Negara juga mengoptimalkan edukasi pada masyarakat tentang PHBS. Upaya pencegahan penularan DBD dan berbagai hal yang dapat dapat kita lakukan di tingkat rumah tangga, serta menyiapkan upaya pencegahan dengan teknologi unggul dan merata di semua wilayah daulah Islam.
Wallahu a’lam bishawab.