Sunah yang Terlupakan: Mengutamakan Bagian Kanan
Majalahnabawi.com – Kehidupan tidak hanya sebatas rutinitas atau kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Ada makna yang mendalam, dimensi yang luas, tujuan yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari. Di balik semua itu juga terdapat adab-adab dalam melakukannya. Sebagaimana Rasulullah Saw telah mengajarkan kepada kita adab-adabnya dalam melakukan aktivitas. Salah satu adab yang Rasulullah Saw ajarkan kepada umatnya, yaitu mengutamakan aktivitas dengan mendahului bagian kanan dalam semua urusan.
Tangan kanan dalam Islam dianggap sebagai simbol kebaikan, keberkahan, dan ketertiban. Sunah ini mengajarkan pentingnya disiplin dalam mengamalkan adab sehari-hari. Aktivitas yang mendahulukan bagian kanan, seperti wudhu, memakai alas kaki, masuk masjid, keluar kamar mandi, memotong kuku, dan lain-lain. Sebaliknya untuk perbuatan yang disunahkan mendahulukan dengan bagian kiri, seperti masuk kamar mandi, keluar masjid, melepaskan kaos kaki dan alas kaki, istinja‘, dan hal-hal yang berhubung dengan sesuatu yang dianggap kotor.
Dalam surah al-Haqqah ayat 19 Allah Swt berfirman:
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَه
“Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: “Ambillah, bacalah kitabku (ini)”. (Q.S. Al-Haqqah: 19).
Penjelasan Ayat
Maksud dari ayat ini adalah barangsiapa diberi kitab catatan amalnya dengan tangan kanannya, maka dia berkata dengan penuh kegembiraan dan suka cita, “Ambillah dan silahkan membaca kitabku, sesungguhnya di dunia aku yakin bila aku akan mendapatkan balasanku pada hari kiamat, maka aku menyiapkan bekal berupa iman dan amal saleh.” Dia hidup dalam kenikmatan dan diridai di surga yang tinggi tempat dan derajatnya. Buahnya dekat, dapat dipetik oleh orang yang duduk, orang yang berdiri, serta orang yang berbaring. Dikatakan kepada mereka, “Makanlah makanan dan minumlah minuman yang bersih dari gangguan, serta selamat dari segala yang dibenci, disebabkan apa yang kalian kerjakan berupa amal saleh di kehidupan dunia dahulu.” Tafsir Al-Muyassar/kementrian agama.
Dalam tafsir tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang mendahulukan dengan bagian kanan akan mendapatkan balasan yang baik, karena Allah akan memuliakan baginya orang-orang yang mendahulukan bagian kanan. Seperti dalam firman-Nya :
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ ٨ وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ ٩
“Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.” Oleh karena itu Rasulullah Saw mengajarkan kepada umatnya dalam setiap melakukan aktivitas mendahulukan bagian kanan dan juga senang mendahulukan bagian kanan dalam segala urusannya. (Q.S. Al-Waqi’ah: 8-9).
Seperti dalam Hadis Rasulullah Saw bersabda:
وعن عائشة رضي الله عنها، قالت: كَانَ رسولُ الله – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ في شَأنِهِ كُلِّهِ: في طُهُورِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَتَنَعُّلِهِ. متفقٌ عَلَيْهِ
“Dari ‘Aisyah Radiyallahuanhu, beliau berkata: “Rasulullah Saw senang mendahulukan yang kanan dalam segala urusan, seperti bersuci, bersisir, dan memakai sandal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). https://www.carihadis.com/Riyadhus_Shalihin/99. Sunnah ini juga membantu membentuk akhlak yang baik dan memperbaiki moralitas individu, karena menjalankan sunah-sunah kecil seperti ini melatih kebiasaan yang baik dan membawa berkah dalam kehidupan sehari-hari.
Hikmah dan Kelebihan yang Terkandung
Unik dan kelebihannya, melakukan aktivitas dengan bagian kanan tidak hanya di dunia seperti apa yang kita lakukan sehari-hari. Di akhirat kelak juga akan menggunakan bagian kanan sebagai petunjuk bahwa mereka yang menerima kitabnya dengan tangan kanan maka mereka termasuk golongan orang-orang yang dimuliakan Allah Swt. karena mereka mengerjakan apa yang telah Allah Swt tetapkan sebagai aturan dalam kehidupan ini.
Adapun hikmah dibalik sunah ini bahwa tangan kanan menjadi simbol keberkahan dan kebaikan. Dan Sunah mendahulukan tangan kanan tidak hanya berkaitan dengan ibadah fisik, tetapi juga memiliki kaitan dengan pembentukan akhlak yang mulia. Yaitu, sebagaimana kebiasaan mendahulukan tangan kanan dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik.
Jadi, sunah mendahulukan bagian kanan dalam berbagai aktivitas, seperti bersuci, bersisir, dan memakai sandal, tidak hanya membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga berdampak pada kehidupan setelah mati. Kebiasaan ini mengajarkan akhlak yang baik dan membentuk karakter positif, di mana tangan kanan menjadi simbol kebaikan dan peningkatan moralitas menurut ajaran Rasulullah Saw.
Referensi
- Surah Al-Haqqah, Ayat 19
- Surah Al-Waqi’ah, Ayat 8-9
- Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radiyallahu’anha
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ، فِي طُهُورِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَتَنَعُّلِهِ
“Rasulullah Saw senang mendahulukan yang kanan dalam segala urusan, seperti bersuci, bersisir, dan memakai sandal.” (HR. Bukhari dan Muslim) - Hadis Riwayat Abu Dawud
- Tafsir Al-Muyassar (Kementerian Agama)
- Tafsir Ibnu Katsir