Tebarkan Salam, Timbullah Kecintaan!

Majalahnabawi.comDengan menebarkan salam dan saling menyapa, maka akan tumbuhlah rasa cinta kepada sesama muslim. Kecintaan merupakan sebagian dari iman.

Ketika di alam ruh, Allah menanyakan persaksian ketuhanan-Nya kepada para calon manusia, lalu ruh para calon manusia itu menjawab: Ya, Engkau Tuhan kami. Keterangan tersebut sebagaimana firman Allah surat al-A’raf ayat 172

…..وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوْا بَلَى شَهِدْنَا

Tetapi setelah di dunia, ada yang beriman dan ada yang mengingkari (kufur). Semua itu adalah perbedaan untuk menghiasi dunia ini.

Imam Muslim (204 H- 261 H) dalam Shahih Muslim meriwayatkan hadis tentang keimanaan dan menebarkan salam melalui jalur sahabat Abu Hurairah (w. 57 H) yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Riwayat dari Abu Hurairah, berkata: Rasulullah bersabda: Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian atas sesuatu yang menyebabkan kalian saling mencintai jika kalian lakukan? Tebarkanlah salam diantara kalian.

Imam Muslim mencantumkan hadis di atas dalam bab Bayan Annahu La Yadkhulu al-Jannata illa al-Mu’minun wa Anna Mahabbatal Mu’minina minal Iman, wa Anna Ifsyaus Salam Sababun li Hushuliha.

Iman, Cinta, dan Salam

Berdasarkan hadis di atas, yang akan masuk surga adalah orang-orang yang beriman, karena iman adalah syarat fundamental untuk diterimanya amal ibadah. Orang yang beriman semuanya akan masuk surga, meskipun ada yang mampir terlebih dahulu ke neraka karena banyaknya perbuatan dosanya dan sedikit amal ibadahnya.

Di antara pengaplikasian iman adalah dengan mencintai orang-orang yang beriman, dalam artian peduli, peka, simpati, dan empati dengan keadaan mereka. Jangan sampai mengabaikan sesama muslim.

Rasulullah memberikan cara agar saling mencintai yaitu dengan menebarkan salam. Salam dalam artian mengucapkan salam kepada sesama muslim, dan juga dalam artian saling sapa dan menebarkan kedamaian kepada sesama muslim. Ketika bertemu, saling tegur sapa. Ada yang bertamu, harus menjamunya dengan baik. Ketika seorang muslim membutuhkan bantuan, hendaknya kita harus peka membantunya.

Dengan menebarkan salam dalam artian umum, maka akan tumbuhlah rasa cinta kepada sesama muslim.

Fakta di lapangan, praktik menyebarkan salam lebih banyak dilakukan oleh jamaah tablig, khususnya di Kampung Madinah Temboro. Oleh karena itu, seharusnya kita sebagai muslim bisa mempraktikkan pesan Nabi di atas dan mencontoh mereka untuk menyebarkan salam kedamaian.

Similar Posts