Tubuh Nabi Ibrahim a.s. Tidak Dibakar
majalahnabawi.com – Dikalangan muslim, doktrin tentang kemukjizatan Nabi Ibrahim yang tidak terbakar api bukan hal yang asing. Hal itu tercantum dalam al-Quran ketika Allah Swt, memerintahkan api yang melahap tubuh Ibrahim menjadi dingin. Tapi apakah benar tubuh Nabi Ibrahim terbakar di dalam api? Adakah ayat Al-Quran yang menerangkan hal tersebut?
Ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang kisah ini. Ayat-ayat tersebut yaitu:
قَالُوا ابْنُوْا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوْهُ فِي الْجَحِيْمِ
Mereka berseru, “Buatkanlah suatu bangunan [tumpukan api kayu bakar] baginya, dan lemparkanlah dia ke dalam api yang berkobar!” [al-Ṣāffāt (37): 97]
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوْا اقْتُلُوْهُ أَوْ حَرِّقُوْهُ فَأَنْجَاهُ اللهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِيْ ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقّوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
Adapun [Ibrahim,] jawaban kaumnya hanyalah, “Bunuh atau bakar dia!” tetapi Allah menyelamatkannya dari api. Perhatikanlah, dalam [kisah] ini benar-benar terdapat pesan-pesan bagi kaum yang akan beriman! [al-‘Ankabūt (29): 24]
قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِيْنَ، قُلْنَا يَا نَارُ كُوْنِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
Mereka berseru, “Bakarlah dia dan [dengan demikian] tolonglah tuhan-tuhan kalian, jika kalian hendak melakukan [sesuatu]!” [Akan tetapi,] Kami berfirman, “Wahai, api! Jadilah dingin dan [jadilah sumber] kedamaian batin bagi Ibrahim!” [al-Anbiyā’ (21): 68-69]
Al-Quran Tidak Tidak Mengatakan Tubuh Nabi Terbakar dalam Api
Al-Qur’an tidak pernah menyatakan di ayat mana pun bahwa tubuh Nabi Ibrahim a.s. benar-benar dilemparkan ke dalam api. Lalu secara ajaib tetap hidup di dalamnya. Frasa “Allah menyelamatkannya dari api” yang terdapat dalam surah al-‘Ankabūt [29]: 24, alih-alih justru menunjukkan fakta bahwa dia tidak dilemparkan ke dalam api. Di sisi lain, demikian banyaknya kisah yang terperinci (dan saling bertentangan) yang para mufasir klasik kemukakan. Setiap tafsiran yang bertujuan untuk menghiasi penafsiran mereka terhadap ayat di atas hampir selalu dapat kita telusuri rujukannya pada legenda-legenda Talmud dan, karenanya, dapat kita abaikan. Yang al-Quran suguhkan kepada kita di sini, tampaknya merupakan suatu kiasan alegoris bagi api penganiayaan yang terpaksa Nabi Ibrahim a.s. derita dan yang, berkat intensitas penyiksaan itu, akan menjadi sumber kekuatan rohani dan kedamaian batin (salām) dalam kehidupannya di kemudian hari.