Wudunya Wanita yang Terus Menerus Keputihan

majalahnabawi.com – Keputihan adalah cairan atau lendir yang keluar dari vagina seorang wanita, sedangkan di dalam islam keputihan biasa dikenal dengan istilah wadhi, yaitu cairan putih  kental yang menurut kelazimanya keluar sesudah buang air kecil atau saat kondisi sedang memikul beban yang berat (kelelahan). Sedangkan wanita yang terus menerus keputihan atau yang biasa disebut dengan Daaim al-hadas (senantiasa berhadas) ialah wanita yang diuji dengan keputihan, dimana keputihan tersebut tetap keluar hampir di setiap saat, meski ia tidak sedang dalam keadaan lelah.

Bagaimanakah Wudunya Perempuan Daaimul Hadas?

Lantas bagaimana  wudu wanita yang terus menerus keputihan? Maka diwajibkan bagi mereka untuk membilas atau membersihkan kelaminnya terlebih dahulu sebelum berwudu, hal ini diqiyaskan sebagaimana halnya wanita yang istihadhah dimana ulama  memberikan tata caranya sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imam Asy-Syafi‘i

فَالْمُسْتَحَاضَةُ تَغْسِلُ الدَّمَ، وتربط على موضعه، وتَتَوَضَّأ لِكُلِّ فَرْضٍ، وَتُصَلِّي.


Artinya, “Perempuan yang mengalami istihadhah hendaknya membersihkan dahulu darahnya, kemudian membalut/menutup jalan keluar darah, dan berwudu setiap kali hendak melaksanakan fardhu, kemudian salat”

Sehingga wanita yang terus menerus mengalami keputihan hendaknya harus mengganti/melepas dahulu pakaian dalam yang terkena cairan keputihan ketika hendak melaksanakan salat.  

Disamping itu, syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya Fathul Muin menyebutkan bahwa niat wudu yang digunakan oleh orang yang sedang daaim al-hadats atau  terus-menerus keputihan ketika hendak  melaksanakan shalat, lafadz niatnya berisi “kebolehan melaksanakan ibadah” (istibaahatu al-shalat), sebagai berikut:

نويت الوضوء لإستباحة الصلاة فرضا لله تعلى

(Nawaitul wudhu’a lis tibahatis shalati fardhan lillahi ta’ala)

“Niat aku berwudu untuk kebolehan melaksanakan shalat Fardhu karena Allah Ta’ala”

Begitu juga ia harus menunggu masuknya waktu shalat lalu ia berwudu. Agar menjaga kesuciannya tetap terjaga saat hendak melaksanakan salat. Dan wudunya orang yang daaimul hadas hanya bisa digunakan untuk 1 shalat fardhu saja namun bisa digunakan beberapa salat jika merupakan shalat sunnah. Maka bagi perempuan yang sedang daaimul hadas hendaknya hati-hati dalam bersuci, berwudu, dan hendaknya terus menjaga kesuciannya sebelum shalat.

Similar Posts