Rasulullah Saw

Tanda Kenabian Rasulullah Yang Jarang Diketahui

Stempel Kenabian Yang Jarang Diketahui Orang

Selain dari berbagai peristiwa menakjubkan yang menjadi tanda kenabian Rasulullah, ternyata ada tanda kenabian dalam bentuk lain yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang. Tanda kenabian tersebut menempel pada jasad Rasulullah semacam tanda lahir. Meskipun para ulama  masih memperdebatkannya, apakah tanda kenabian tersebut sudah ada sejak lahir atau tidak.

Dalam literatur-literatur Hadis, tanda kenabian ini dikenal sebagai, “Khatamun Nubuwwah atau dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan stempel kenabian.

Lantas di manakah tanda kenabian tersebut berada pada diri Nabi yang mulia dan bagaimanakah bentuknya? Jawabannya dapat kita lihat pada kitab Syamail Muhammadiyah karya Imam at-Tirmidzi bab kedua. Terdapat delapan buah hadis yang menjelaskan bagaimana bentuk stempel kenabian Rasulullah Saw. tersebut.

Namun sebelum menyebutkan beberapa hadis yang saya maksud, mari sejenak kita simak cerita yang sebetulnya sudah amat populer mengenai pertemuan Nabi dengan Pendeta Nasrani yang bernama Buhaira. Menariknya, Buhaira inilah yang pertama kali melihat adanya tanda-tanda kenabian pada diri Rasulullah Saw, salah satunya stempel kenabian yang ada di punggung Nabi Saw.

Peristiwa tersebut terjadi ketika Rasulullah berusia antara sembilan sampai dua belas tahun. Saat itu Muhammad kecil ikut dengan pamannya Abu Thalib membawa barang dagangan ke negeri Syam. Sesampainya di kota Bushra, sebelah selatan Syam, Abu Thalib bertemu dengan seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira yang terkenal sebagai pendeta yang sangat alim.

Buhaira memberitahukan kepada Abu Thalib bahwa dia melihat adanya tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Hal tersebut sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ia ketahui dari kitab sucinya. Salah satu tanda yang memperkuat keyakinan Buhaira adalah adanya tanda kenabian di punggung Muhammad.

Mengenai tanda kenabian ini terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa ada salah satu sahabat Nabi yang masuk Islam setelah melihat tanda kenabian tersebut di punggung Rasulullah. Tidak lain sahabat itu adalah Salman al-Farisi, sebab Salman sudah mengetahui dari seorang pendeta Amuriyah dan memang telah disebutkan dalam kitab-kitab terdahulu mengenai tanda kenabian ini.

Kemudian perihal bagaimana bentuknya, sebenarnya tidak ada penjelasan yang spesifik. Akan tetapi banyak riwayat sahabat yang menggambarkannya sebagaimana yang mereka lihat. Riwayat-riwayat ini terdapat dalam kitab Syamail Muhammadiyah yang sempat saya singgung di atas. Salah satunya riwayat dari as-Saib bin Yazid yang mengatakan:

فَنَظَرْتُ إِلَى الْخَاتَمِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَإِذَا هُوَ مِثْلُ زِرِّ الْحَجَلَةِ

“Aku melihat stempel (kenabian) di antara dua bahu beliau dan ternyata dia seperti telur burung.”

Kemudian riwayat lain dari Jabir bin Samurah, dia berkata:

كَانَ خَاتَمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الَّذِي بَيْنَ كَتِفَيْهِ غُدَّةً حَمْرَاءَ مِثْلَ بَيْضَةِ الْحَمَامَةِ

“Tanda (stempel) kenabian Rasulullah Saw. yang berada diantara kedua bahunya, berupa kelenjar merah seperti telur burung dara.”

Sayyidina Ali bin Abi Thalib ketika mendeskripsikan bagaimana perawakan Rasulullah, ia pun menyebutkan adanya stempel kenabian pada diri Rasulullah. Ia berkata:

بَيْنَ كَتِفَيْهِ خَاتَمُ النُّبُوَّةِ وَهُوَ خَاتَمُ النَّبِيِّينَ

“Di antara kedua bahunya ada stempel kenabian yaitu stempel para nabi”

Sedangkan dalam riwayat lain, Abu Zaid al-Anshari juga berkata:

فمسحت ظهره فوقعت أصابعي على الخاتم، قلت: وما الخاتم؟ قال شعرات مجتمعات

“Saya menyentuh punggung Rasulullah, dan jari tanganku menyentuh tanda kenabian. Bentuknya seperti gumpalan rambut-rambut” 

Dari beberapa riwayat di atas, setidaknya kita bisa mengetahui gambaran letak dan bentuk dari stempel kenabian Rasulullah tersebut. Stempel kenabian terletak di punggung Rasulullah, tepatnya di antara dua pundak beliau. Bentuknya gumpalan daging atau kelenjar yang menonjol sebesar telur burung dara, berwarna kemerah-merahan. serta terdapat rambut-rambut di sekitar tanda kenabian tersebut.

Wallahu a’lam bish-shawwab

Similar Posts