Fenomena Viral Mama Ghufron: Sikap Masyarakat dan Agama Islam

Majalahnabawi.com – Belakangan ini media dihebohkan dengan munculnya seseorang yang mengaku bisa berbahasa jin, semut, bahkan malaikat. Ia adalah Mama Ghufron. pria yang memiliki nama asli Iyus Sugriman ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena videonya viral yang terunggah di berbagai platform, seperti TikTok, Intagram, Facebook, dan beberapa media lainnya. Karena viralnya dia di media sosial, ini memancing respon para Ulama, seperti penceramah kondang ustaz Adi Hidayat, ustaz Abdul Somad, dan beberapa Ustaz yang lainnya, bahkan MUI (Majelis Ulama Indonesia) baru-baru ini angkat suara.

Semakin banyaknya bermunculan video Mama Ghufron ini membuat penasaran Masyarakat tentang siapa dia sebenarnya? apakah dia yang berceramah sering menggunakan bahasa Suryani ini sesat? apakah ia yang mengaku sebagai keturunan dari ulama terkemuka yaitu syekh Nawawi al-Bantani itu benar? dan paham agama yang ia bawa itu dengan bahasanya itu apa dalilnya? Semua pertanyaan-pertanyaan itu menjadikan masyarakat dan netizen ikut memberikan komentar terkait kasus tersebut.

Berikut akan kita uraikan contoh- contoh konflik Mama Ghufron, respon masyarakat, dan bagaimana cara mengatasinya:

Siapa Itu Mama Ghufron

Mama Ghufron atau Abuya Mama Ghufron, yang sebenarnya bernama Iyus Sugriman lahir pada tanggal 25 Desember 1963, ia mengklaim dirinya sebagai keturunan dari syekh Nawawi al Bantani. Mama Ghufron adalah anak dari pasangan H. Endang Mustofa dan Hj. Suntari asal Jawa Barat. Dia belajar di Ponpes Alhasaniah di Cibuntu, Pandeglang, Banten. Di mana ia berguru kepada KH. Hasan Amin atau Abuya Armin, yang kemudian memberinya nama Muhammad Abdul Ghufron.

Ghufron yang sering berceramah pakai bahasa Suryani ini adalah pengasuh Pondok Pesantren  UNIQ Nusantara di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Selain Ponpes UNIQ Nusantara, Mama Ghufron juga mengelola delapan Ponpes lainnya.

Mama Ghufron telah mencuri perhatian publik karena sering memberikan ceramah yang unik. Dia mengklaim memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan semut. Bahkan yang paling kontroversial, Mama Ghufron mengklaim bahwa dia dapat video call dengan malaikat maut dan memiliki tanda tangan kontrak dari Rasulullah Saw.

Beberapa Contoh Konflik Mama Ghufron

  1. Ghufron bahasa semut
    Beberapa bulan lalu viral video Mama Ghufron di media sosial yang menyebut dirinya berkomunikasi dengan semut, dan ia tanpa ragu mengklaim bahwa dirinya juga berkomunikasi dengan Nabi Sulaiman as. Di video yang sudah dibagikan oleh banyak akun tersebut menampilkan Ghufron yang sedang berceramah di depan jamaah. Lalu dia menceritakan bahwa semut bertanya kepada dirinya, dengan bahasa “Bismillahirrahmanirrahim, ashkoli inakali yama kali. Inaka Ghufron, artihi inaya inaka kaliya kali fima Allah” kemudian ia menyambung seolah mengartikan perkataan tersebut, “Apakah saya didoakan ga, ghufron?”.

    Menurutnya ia mampu berkomunikasi dengan semut, dan apakah ini benar? ataukah ini cuma perkataan bualan seorang Ghufron? Tentu setelah viralnya video tersebut sontak membuat penasaran warganet terkait apa yang ia katakan.

    Beberapa komentar Masyarakat terkait pernyataan ini:
    Emang sih umur seginimah pas lucu-lucunya, tulis akun akiw-13.
    Bahasa kutu ada gak, ya?, tulis akun Daniel opet.
    MUI tolong, tulis akun bundaaji.
  2. Mama Ghufron video call malaikat maut
    Di dalam sebuah video yang menurut saya sangat kontroversial yang terunggah melalui akun TikTok Fafa Maqoli, menampilkan Mama Ghufron yang sedang berceramah di hadapan jamaahnya, kemudian ia mengaku bisa video call dengan Malaikat maut dengan bahasanya yang khas yang mungkin hanya dia yang paham bahasa tersebut, atau juga dia pun tidak mengerti apa yang ia katakan, alias asal bunyi saja. Kata ghufron: “Maqoli inna rahmatan ya Malaikat maut, maqoli inna rahmatan fima Allah”.

    Lalu dia melanjutkan ceramahnya, yang katanya berkomunikasi lagi dengan malaikat Munkar Nakir. Di dalam video tersebut ia mengatakan bahwa Munkar Nakir bertanya kepada Ghufron terkait mayat, kalau yang meningal itu adalah santrinya, Mungkar Nakir bertanya: “wah ini gimana?”. Ghufron dengan percaya diri tinggi menyampaikan saat ceramah bahwa dia akan menjawab; “wah ini santri saya, amankan saja”.

    Beberapa komentar masyarakat terhadap video ini:
    Kira-kira malaikat pakai hp apa ya sampai bisa video call, tulis akun Bangdet.
    Yang herannya ada yang ngikut, tulis akun hj.ai.
    Untuk yang mendengarkan di situ mengerti gak apa yang ghufron bacakan, tulis akun pejuang kebenaran.

    Tidak bisa kita pungkiri komentar-komentar seperti di atas bakal banyak bermunculan, suatu pernyataan yang aneh sekali dan baru kita dengarkan ada orang yang bisa berkomunikasi lewat video call dengan malaikat maut, dan pertanyaan yang serupa juga banyak ditulis oleh beberapa akun terkait apa yang Ghufron katakan, emang jemaahnya paham? dan pengikutnya masih saja ada walupun menurut saya untuk saat ini video Ghufron banyak yang jadi bahan candaan di kalangan umat muslim sendiri, baik itu di lingkungan umum, maupun mahasiswa di kampus.

Komentar Ustaz Adi Hidayat

Dalam sebuah ceramah Ustaz Adi Hidayat sempat menyinggung ceramah Mama Ghufron yang bisa berbahasa semut. Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ceramah “Nanti ada suatu masa, ilmunya Mulai hilang, tapi bukan ilmu langsung yang dicabut, tapi ulama-ulama yang pakar itu meninggal satu-persatu, sampai nanti hingga pakarnya tidak ada, muncullah kemudian orang-orang yang tidak jelas diulama-ulamakan”.

Kemudian beliau menjelaskan bahwa dulu untuk menjadi seorang ustaz itu sangat susah, bertolak belakang dengan sekarang yang gampang sekali menjadi ustaz dan memberikan fatwa. Ia juga menyampaikan bahwa dulu orang ngajar pakai bahasa arab, tapi sekarang sudah bisa pakai bahasa semut, dulu standarnya jelas, tapi sekarang makin tidak jelas. Kemudian ia melanjutkan dengan membacakan sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “Akan ada sekelompok orang yang dia mengajar,yang saat kalian dengar, kalian pun bingung, jangankan kalian, orang dulupun kalau dengar itu ikutan bingung”.

MUI Angkat Suara Tentang Ghufron

Karena banyaknya beredar video ceramah Mama Ghufron yang dipandang kontroversial, Cholil Nafis selaku ketua MUI menanggapi bahwa apa yang disampaikan oleh Ghufron itu tidak benar dan tidak ada dalilnya, yang artinya tidak sesuai dengan ajaran agama islam.

Di atas sempat dijelaskan bahwa Ghufron sempat mengaku bisa berkomunikasi dengan malaikat maut, Munkar Nakir. Jelas ini sangat tidak sesuai dengan kepercayaan umat islam, video tersebut berhasil mengundang perhatian ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, dan ikut memberikan komentar: “Bagaimana beliau bisa melakukan video call dengan Malaikat Maut, penjaga neraka, dan sebagainya? tidak sesuai dengan ajaran Islam bahkan cenderung barangkali tak berdasar,”. kata Cholil.

Saran dan Cara Menyikapinya

Dari komentar di atas jelas bahwa MUI, Ustaz Adi Hidayat dan beberapa ulama lainnya tidak sepakat dengan apa yang diajarkan oleh Mama Ghufron, dan sebagai Umat muslim kita juga tentunya bisa menilai bahwa apa yang dikatakan oleh Ghufron ini banyak yang ngawur dan tidak jelas dalilnya. Meskipun demikian kita sebagai makhluk sosial tidak boleh membencinya, tapi dibina dan diarahkan ke jalan yang benar.

Cara-cara untuk menyelesaikan konflik yang viral ini adalah dengan dilakukan pembinaan terhadap Ghufron, misalnya MUI memanggilnya ke kantor pusat untuk diadakan omongan tatap muka dengan Ghufron sendiri, cara ini akan ampuh daripada hanya memberikan kritik-kritik yang pedas di kolom komentar media sosial.

Cara yang lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan tidak membuat videonya viral lagi, karena ini banyak dijadikan hanya sebagai candaan, video tersebut viral karena banyak yang membagikan, baik di TikTok, Instagram dan lainnya.

Menyikapi kejadian ini, Masyarakat harus bijak memilah milih terhadap ceramah Ghufron tersebut, jangan sampai ada yang ikut terkecoh dengan penyampaiannya, dan jangan sampai juga ada yang ikut-ikutan menghujat, kita sebagai makhluk beragama harus saling membina dan mendoakan satu sama lain.

Similar Posts