Rasulullah Saw

Majalahnabwi.com – Setiap manusia akan senantiasa menua. Ketika manusia telah mencapai usia tua tertentu, akan tampak beberapa helai rambut yang memutih. Rambut inilah yang biasa kita sebut sebagai uban. Semakin tua semakin banyak uban yang muncul. Dalam beberapa literatur Hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pun memiliki uban. Lalu bagaimanakah gambaran uban Rasulullah Saw?

Dalam kitab yang ditulis oleh Imam at-Tirmidzi, Syamail Muhammadiyah, ada salah satu bab yang berisi hadis-hadis seputar uban Rasulullah. Di dalamnya terdapat penjelasan tentang berapa jumlah uban Nabi, penyebab Nabi beruban, lalu apa yang Nabi lakukan terhadap ubannya.

Jumlah Uban Rasulullah

Mengenai jumlah uban Rasulullah sendiri tidak diketahui secara pasti berapa jumlahnya. Pada suatu riwayat hadis dari Anas bin Malik disebutkan bahwa Rasulullah memiliki empat belas helai uban.

عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ: مَا عَدَدْتُ فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِحْيَتِهِ إِلَّا أَرْبَعَ عَشْرَةَ شَعَرَةً بَيْضَاءَ

“Tidaklah saya hitung di kepala Rasulullah Saw. dan jenggotnya kecuali hanya empat belas uban saja.

Sedangkan pada riwayat lain dari Ibnu Umar, beliau mengatakan bahwa uban Rasulullah berjumlah sekitar dua puluh helai.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ شَيْبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ عِشْرِينَ شَعَرَةً

 “Rambut uban Rasulullah Saw. hanya sekitar dua puluh helai”

Dari dua riwayat yang telah disebutkan, wajar jika terdapat perbedaan mengenai berapa jumlah uban Nabi. Karena para sahabat melihatnya pada waktu yang berbeda, dan tentu dengan penglihatan yang berbeda pula. Sedangkan rambut sendiri akan senantiasa tumbuh, bertambah, bahkan rontok atau berkurang setiap saat. Namun setidaknya kita mengetahui dari riwayat-riwayat tersebut bahwa jumlah uban Rasulullah tidaklah terlalu banyak. Riwayat lain menyebutkan bahwa Jabir bin Samurah pernah ditanya, “Apakah ada uban di rambut Rasulullah?”  Lalu Jabir menjawab:

لَمْ يَكُنْ فِي رَأْسِهِ وَلَا فِي لِحْيَتِهِ إِلَّا شَعَرَاتٌ فِي مَفْرِقِ رَأْسِهِ إِذَا دَهَنَهُنَّ وَارَاهُنَّ الدُّهْنُ

“Tidak ada uban di rambut maupun jenggot Nabi ﷺ, kecuali beberapa bagian saja di belahan rambutnya yang apabila diminyaki maka ia tidak kelihatan.”

Rasulullah Meminyaki Ubannya

Pada hadis riwayat Jabir di atas, diceritakan bahwa Rasulullah Saw hanya memiliki beberapa helai uban saja. Uniknya, ternyata Nabi sering mengolesi ubannya dengan minyak. Minyak rambut itu dapat membuat rambut putih Nabi tidak terlihat. Jabir juga berkata dalam riwayat lain bahwa apabila Rasulullah telah meminyaki rambutnya maka ubannya sama sekali tidak kelihatan. Namun apabila Rasulullah tidak memakai minyak, maka ubannya kelihatan hanya sedikit.

Penyebab Rasulullah Beruban

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ شِبْتَ قَالَ شَيَّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالْمُرْسَلَاتُ وَعَمَّ يَتَسَاءَلُونَ وَإِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

Abu Bakar ra. Berkata:  “Wahai Rasulullah, Engkau telah beruban.” Beliau bersabda, “Aku telah dibuat beruban oleh Surat Hud, Al Waqi’ah, Al Mursalat, ‘Amma yatasaa aluun, serta idzasysyamsu kuwwirat.”

Hadis tersebut menjelaskan bahwa ayat-ayat al-Quran tertentulah yang membuat Rasulullah beruban, bahkan sebelum waktunya. Di beberapa kitab syarh hadis disebutkan  bahwa hal ini terjadi karena di dalam surat-surat tersebut terdapat penjelasan tentang huru-hara kiamat dan kejadian-kejadian yang menimpa umat-umat terdahulu. Dengan kata lain, rasa takut dan emosi Rasulullah ketika menerima dan memikirkan ayat-ayat yang dahsyat itu menyebabkan Rasulullah sampai beruban.

Wallahu a’lam bish-shawwab

By Shafira Assalwa

Mahasantri Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences