Majalahnabawi.com – Di antara seribu bulan, berderet berbagai bulan yang memiliki kemuliaan. Sebagai umat Islam, tentu kita menantikan sebuah bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadan. Pada waktu tersebut, umat Islam berlomba-lomba mencari pahala dan menanam beribu manfaat. Saking istimewanya, banyak terdapat berbagai makanan yang hanya ditemui pada bulan itu. Misalnya kurma, buah dari jazirah Arab. Selain rasa manis yang disukai semua kalangan, ada efek kesehatan bagi tubuh jika memakan buah tersebut. Pada bulan Ramadan, Islam memerintahkan seluruh muslim untuk menunaikan rukun Islam yang ketiga, di mana kita perlu menahan lapar dan dahaga hingga azan Magrib berkumandang, yang menjadi salah satu tanda kita boleh makan dan minum.

Ketika berbuka, Rasulullah Saw menganjurkan umat Islam untuk mengonsumsi buah Kurma, dijuluki sebagai buah Nabi. Di dalamnya terkandung banyak nutrisi untuk meningkatkan metabolisme dan menguatkan kekebalan tubuh di saat seharian harus berpuasa.

Sebagaimana sabda beliau, “Jika salah seorang dari kalian shaum, maka hendaklah ketika ia berbuka dengan mengonsumsi kurma. Dan jika tidak ada kurma, maka dengan air. Karena air itu membersihkan,” (Shahih al-Jami’ al-Shagir).

Keistimewaan Buah Kurma

Menjelang bulan suci Ramadan, seluruh makhluk alam merasakan limpahan rahmat dan keberkahan. Muncul berbagai ide berjualan dan meningkatnya keuntungan para pedagang. Begitu pun bagi para pedagang buah kurma, alhasil dari banyaknya orang yang mengincar buah tersebut, omset yang terhasil bisa berkali lipat dibanding hari-hari biasa. Kata kurma sendiri telah banyak disebutkan dalam hadis, bahkan al-Quran menyebutkan tentangnya sebanyak 21 kali sehingga dapat dipastikan buah istimewa.

Di Indonesia, jenis kurma Ajwa paling mudah ditemukan serta dikenal sebagai kurma Nabi. Buah jenis ini adalah yang pertama kali Rasulullah Saw tanam. Meski bentuknya agak keras dan padat, tapi rasanya lezat, harum, dan empuk. Banyak penjelasan tentang buah kurma, sebagaimana riwayat dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim. Dalam hadis Rasulullah Saw riwayat Sa’d bin Abi Waqash:

“Barang siapa yang mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari ini, maka pada hari itu ia terkena racun atau sihir”

Sejumlah hadis Nabi juga membuktikan asal buah yang manis ini dari surga, Rasulullah Saw bersabda:

“Kurma Ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun”. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)

Rasulullah Saw pernah bersabda:

عن سَعْدِ بْنِ أَبِى وَقَّاصٍ يـَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى االله عليه وسلم: مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيـَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْر

Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ajwa, maka pagi hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.” (HR. Muslim)

Fakta Baik bagi Orang yang Mengonsumsi Buah Kurma

Selain berfungsi mencerdaskan otak, buah ini mengandung serat makanan baik dan kaya akan fenolat total serta antioksidan alami seperti anthooyanin, asam ferulic. Selain itu, terdapat kalium, magnesium dan vitamin B yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang. Tim ahli jantung dari Uni Emirat Arab mengemukakan, bahwa orang yang berpuasa kemudian mengonsumsi kurma saat berbuka atau selama bulan suci Ramadan, akan membantu pengurangan kolesterol dalam darah. Senada dengan para ahli jantung, mengatakan buah ini dapat meningkatkan kesehatan jantung. Sehingga memang pantas sebagai buah dengan segudang manfaat dan pilihan tepat membatalkan puasa.

Rasulullah memiliki kebiasaan untuk mengolah buah dari jazirah Arab ini sebelum beliau makan, pertama Rasulullah selalu memasaknya terlebih dahulu. Lantaran bergizi tinggi, manfaat khusus bagi seorang yang sedang mengandung dapat merenggangkan rongga-rongga rahim saat melahirkan. Sehingga menyehatkan bagi ibu dan janin dalam kandungannya. Buah ini dapat membunuh atau mengurangi jumlah cacing dalam tubuh asalkan kita mengonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.

Setelah kita membahas tentang buah kurma, jadi tidak sabar menunggu kedatangan bulan mulia dan momen untuk membatalkan puasa bersama teman beserta keluarga.