Dewasa ini, globalisasi informasi dan perkembangan tekhnologi telah mengantarkan pada sebuah era yang sangat terbuka dan penuh dinamika, era globalisasi yang memiliki pengaruh kuat disegala dimensi kehidupan masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial baik secara positif maupun negatif.

Perkembangan teknologi membuat masyarakat terapit di antara dua pilihan. Di satu sisi masyarakat menerima kehadiran teknologi, di sisi lain kehadiran teknologi modern justru menimbulkan masalah-masalah yang bersifat struktural yang kemudian merambah di semua aspek kehidupan masyarakat.

Terkait dengan perkembangan teknologi yang berdampak ke arah modernisasi, IPTEK merupakan yang paling pesat perkembangannya. Salah satu di antaranya yang cukup membuat masyarakat terkagum-kagum ialah perkembangan teknologi informasi. Kita semua menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini bergerak sangat pesat dan telah menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap tata kehidupan masyarakat di berbagai negara.

Berbagai peluang dan tantanganpun hadir silih berganti seiring dengan perkembangannya. Ada yang dapat menangkap perkembangan zaman dengan tepat. Namun tidak sedikit yang belum mampu menangkap berbagai perubahan tersebut dengan cara yang keliru.

 Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa.

Arus informasi yang cepat menyebabkan kita tidak mampu untuk menyaring pesan yang datang. Akibatnya tanpa sadar informasi tersebut sedikit demi sedikit telah mempengaruhi pola tingkah laku dan budaya dalam masyarakat.

 Kebudayaan yang sudah lama ada dan menjadi tolak ukur masyarakat dalam berperilaku kini hampir hilang dan lepas dari perhatian masyarakat. Akibatnya, semakin lama perubahan-perubahan sosial di masyarakat mulai terangkat ke permukaan.

Pengaruh media terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-pembaharuan yang cepat dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan ada yang ke arah negatif dan ada yang ke arah positif.  Sadar atau tidak sadar masyarakat sering dipengaruhi oleh media massa, misalnya media membujuk untuk menggunakan suatu produk tertentu ataupun secara tidak langsung membujuk untuk mendukung ideologi politik tertentu maupun partai tertentu.

Secara halus media dapat merubah pola tingkah laku baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berdasarkan sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima.

Hal ini dapat terjadi bila tayangan atau informasi yang mestinya dikonsumsi oleh orang dewasa malah ditonton oleh anak-anak. Seperti halnya rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dan henonisme dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.

Wujud perubahan pola tingkah laku ini dapat dilihat dari gaya hidup. Salah satu perubahannya yaitu dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang figur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media.

Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut dalam hal berpakaian dan  berpenampilan, bahkan cara berbicara dan tingkah lakunya. Hal ini cenderung dialami oleh generasi muda, sehingga menjadi peluang untuk banyak pihak, satu diantaranya dalam ranah industrialisasi.

Dengan demikian, pola hidup konsumerisme semakin meningkat dan kreativitas masyarakat menurun dikarenakan pola pikirnya yang harus serba instan. Padahal pada dasarnya, manusia merupakan makhluk kreatif, dinamis, dan selektif dalam memilih dan memilah informasi.

Sehingga tidak dapat begitu saja dipengaruhi oleh informasi dari beberapa media, apalagi yang bertentangan engan apa yang telah diyakininya. Namun disadari, media dengan kecanggihannya dan dengan kemampuan audio-visualnya telah mampu menarik minat sebagian besar masyarakat.

Di tengah perkembangan media yang tidak dapat terbendung ini, membuka banyak peluang untuk lahirnya fenomena-fenomena baru disertai berbagai peluang industrialisasi di dalamnya. Beberapa fenomena baru mempengaruhi perubahan sosial hingga banyak ahli ilmu sosial modern yang menaruh perhatian pada pelbagai segi perubahan sosial, dan bahkan ada beberapa yang berusaha untuk menunjukan kecenderungan yang akan memungkinkan proyeksi-proyeksi masa depan yang dapat dibuat.

Beberapa percaya akan adanya indikasi-indikasi bahwa kita ini ada pada jalan pintas yang dalam jangka panjang dapat menjadi penting untuk masa depan, seperti halnya Revolusi Industri di masa yang silam. Misalnya, Daniel Bell menganalisa munculnya masyarakat “pasca-industri’. Istilah yang menunjukan berakhirnya suatu masa, dan dimulainya suatu masa baru. Globalisasi informasi dan perkembangan tekhnologi mempengaruhi peningkatan keberhasilan industri dalam menghabiskan sumber-sumber alam di dunia kita ini, jenis krisis yang berbeda-beda mencakup dinamika yang berbeda-beda pula.

Perkembangan-perkembangan ini memaksa kita untuk mengakui bahwa standar hidup yang semakin meningkat bukan tidak dapat dihindarkan, dan barangkali sudah tidak mungkin lagi. Inilah dahsyatnya media yang meluas hingga masuknya peluang industrialisasi di dalamnya.

Media massa bukan sekadar perekam yang pasif sifatnya dalam mengungkapkan fakta dan kejadian. Media massa juga mengemban misi untuk menyampaikan wawasan, penilaian dan pandangan setepat dan  sebaik mungkin. Maka dari itu media massa dituntut untuk memiliki kesadaran dalam menyajikan informasi yang akurat, sekaligus menanamkan optimisme untuk saling menolong saat terjadi bencana, seharusnya merupakan kesadaran yang melandasi setiap pemberitaan tentang bencana.

Apabila kesadaran itu tumbuh, maka ketergantungan masyarakat saat terjadi bencana terhadap media massa bukanlah ketergantungan yang perlu ditakutkan. Karena itu, dalam melaksanakan tugasnya media massa tidak hanya menggali kebenaran secara objektif, tetapi juga mengolahnya dengan analisis kritis untuk mengajak masyarakat memandang ke masa depan.

Dalam perkembangan dewasa ini, sadar atau tidak sadar media massa telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.

Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu: pertama, sebagai pemberi informasi. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dapat dilakukan sendiri oleh media. Tanpa media, sangat mustahil informasi dapat disampaikan secara tepat dan cepat. Kedua, sebagai pengambilan keputusan. Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang yang mana menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan mengambil keputusan, disamping itu diharapkan adanya perubahan sikap, kepercayaan, dan norma-norma sosial.

Hal ini berarti media massa berperan dalam menghantarkan informasi sebagai bahan diskusi, menyampaikan pesan para pemuka masyarakat serta memperjelas masalah-masalah yang disampaikannya. Ketiga, media berfungsi sebagai pendidik. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat.

Melihat adanya globalisasi informasi, the big five of mass media yaitu surat kabar, majalah, TV, radio, dan film, plus media online. Semua pihak media tersebut sangat berpengaruh dalam mengemas informasi. Disinilah peran media mempengaruhi dan membentuk opini publik, karena sejatinya berdasarkan alalisis framing media tidak hanya memproduksi informasi akan tetapi juga membentuk opini dan karakter masyarakat. Dalam menanggapi suatu media, analisis framing ini cukup signifikan sebagai salah satu metode analisis media layaknya seorang wartawan dalam menggunakan perspektif atau cara pandangnya ketika menyeleksi isu dan menulis berita.