perempuan

Bagi sebagian wanita mungkin banyak yang mengabaikan adab ketika berjalan, mereka menganggap bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa. Padahal tidak seperti itu, sebab ada beberapa adab yang harus diperhatikannya ketika di jalan. Mengapa demikian? Kita tau bahwa wanita merupakan makhluk yang terjaga kehormatannya, oleh sebab itu, syariat sangat memperhatikannya dalam segala aspek. Termasuk ketika sedang berjalan. Dan inilah adab yang harus dilakukan oleh seorang Wanita ketika berjalan, agar ia tetap terjaga kehormatannya.

Sebenarnya Nabi telah berpesan bahwa laisa li an-nisa’i wasathu al-thariq (Bagi seorang wanita bukannlah dijalan tempatnya). Dari perkataan Nabi seperti ini, maka secara tersirat terdapat pesan berupa adab yang harus diperhatikan ketika wanita berada di jalan. Salah satunya yaitu, dari segi pakaiannya, bahwa ia harus mengenakan pakaian yang sopan. Bagaimana itu pakaian yang sopan? Dalam buku karya Kiai Ali Mustafa, pakaian yang sopan adalah 4 T yaitu, tidak ketat, tidak terawang, tidak membuka aurat, dan tidak menyerupai laki-laki.

Serta ia tidak berjalan didepan laki-laki, maka jika seandainya terjadi perjalanan antara laki-laki dan perempuan, maka adab yang benar ialah ia berjalan dibelakang laki-laki. Sebab, saat laki-laki berjalan dibelakang wanita, maka tidak bisa dipungkiri, ia akan melihat lekuk tubuh wanita, dan akan memperhatikan bagaimana cara jalannya. Jika sudah seperti itu, maka kemungkinan untuk terjadi kemaksiatan selanjutnya. Wal‘iyadzu billah

Jika direalisasikan dengn kehidupan sekarang, maka seorang wanita pun banyak yang keluar rumah, berjalan dengan laki-laki ajnabi, atau dia hanya seorang diri. Maka, yang harus diperhatikan adalah cara berpakaianya, dan hendaknya juga berjalan dengan ala kadarnya, tanpa harus membelok-belokkan pinggulnya, agar terlihat mempesona. Serta tidak berdandan dengan dandanan yang berlebihan, sekiranya laki-laki akan terpanah melihatnya.

Begitu juga tidak memakai wewangian yang berlebihan, dan menundukkan pandangan. Perintah menundukkan pandangan tidak hanya diperuntukkan untuk laki-laki, namun berlaku juga untuk wanita, sebab dari darinya pun dapat mendatangkan fitnah bagi kaum lelaki.

Hikmah dari beberapa adab diatas adalah agar wanita muslimah tetap terjaga kehormatannya. Sebanarnya Islam sangat mengindahkan seorang wanita, namun yang menjadikannya hina adalah dirinya sendiri. Padahal, pada masa jahiliyah kala itu, seorang perempuan tidak ada harganya, namun saat islam datang, ia membawa syariat bahwa wanuta harus dimuliakan dan dijaga kehormatannya. Maka, jika ada wanita yang sengaja mengumbar dirinya, maka secara tidak langsung ia ingin kembali pada masa jahiliyah dulu.

Semoga kita para wanita bisa menjaga kehormatan di depan lelaki yang bukan mahram, dan para lelaki juga dapat menghormati dan memuliakan seorang wanita. Maka, dengan adanya adab-adab wanita saat berjalan ini menunjukkan bahwa Islam sangat memuliakan para wanita.

Wallahu A’lam bisshowab.