Majalahnabawi.com – Perbedaan agama bukanlah suatu penghalang kesatuan bagi warga negara Indonesia. Indonesia memiliki identitas yang memiliki makna atau arti yang dalam, yaitu, “Bhineka Tunggal Ika“. Makna dari semboyan tersebut ialah keberagaman dan persatuan dalam lingkar dan simpul kehidupan nasional Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika mengajak masyarakat Indonesia untuk menghormati perbedaan agama, suku, ras, dan budaya. Indonesia sendiri mengakui enam agama yang berbeda. Tidak ada agama yang mengajarkan manusia berperilaku buruk. Semua agama mengajarkan kebaikan.

Indonesia Bumi Islam

Terpantau Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi bumi agama Islam dalam negaranya. Pada tahun 2021 terdapat 231 juta penduduk, dan tahun 2023 terdapat 240,62 juta penduduk yang memeluk agama Islam di Indonesia. Indonesia dengan negara Pakistan berlomba-lomba untuk menduduki peringkat satu sebagai negara pemeluk agama Islam tertinggi di dunia.

Agama atau norma agama adalah suatu aturan atau pedoman hidup dari Tuhan yang berisi larangan, perintah dan anjuran-anjuran. Agama menjadi salah satu hal yang penting dalam berkehidupan di masyarakat. Namun harus kita sadari apabila kita tidak menjaga eksistensi agama Islam maka nilai-nilai agama Islam yang telah diajarkan akan menghilang pada diri kita. Ahlak, moral, dan etika dalam berkehidupan akan terus luntur dalam kehidupan bermasyarakat. Begitu juga norma agama akan menghilang dalam kehidupan warga negara. Hal inilah yang membuat manusia hidup tanpa memiliki moral.

Membumikan Islam di Indonesia Melalui Kesadaran

Agama Islam sangat amat mengajari kita dari hal kecil hingga hal besar yang dapat mempengaruhi kehidupan kita. Seperti mengatur cara kita berpakaian, dengan mengibaratkan seperti permen yang sudah terbuka bungkusnya dibandingkan permen yang belum dibuka bungkusnya apabila keduanya terjatuh ke tanah. Pastinya kita akan memilih permen yang masih ada bungkusnya, karena apa? Karena kita sadar dan mengetahui mana yang bersih untuk kita makan. Begitu juga dengan cara berpakaian kita, apabila kita berpakaian yang terbuka menampakkan aurat kita, maka lawan jenis akan memandang dengan tidak pantas dan akan menimbulkan pikiran yang kotor. Hal yang sederhana tersebut akan mendatangkan pelecehan ataupun kemaksiatan terhadap diri kita.

Lalu bagaimana umat Islam dapat membumikan agama Islam di negara Indonesia? Kesadaran diri sebagai umat Islam yang menjadi kunci dari persoalan ini. Pentingnya kesadaran untuk memiliki agama sebagai pedoman hidup dan percaya-nya dengan 6 rukun iman. Iman menjadi pondasi yang kuat sebagai alasan kita untuk terus memeluk agama Islam. Iman kepada Allah Swt. Artinya kita harus percaya adanya Allah Swt. Dalam kehidupan kita yang menciptakan dan mengatur segala sesuatu di dunia ini. Dengan para nabi dan rasul yang menjadi utusan Allah Swt. Dan al-Quran sebagai kitab atau buku untuk pedoman hidup kita.

Berperilaku Sesuai Ajaran Islam

Lalu hal penting yang kedua adalah berusahalah hidup sebagaimana yang telah diatur oleh agama Islam. Kita sebagai umat Islam sangat mengetahui bahwa kita sangat diatur dalam segi apapun. Dari yang wajib, haram, dan sunah yang harus kita lakukan. Kita tidak perlu untuk mengajak atau memaksa agama lain untuk memeluk agama Islam, kita tunjukkan saja bagaimana baiknya perilaku pemeluk agama Islam dalam bersosialisasi. Menunjukkan diri kita dengan berperilaku dan bermoral baik sebagaimana yang telah agama Islam perintah. Kita sebagai umat Islam wajib untuk menjaga lisan disaat berinteraksi sesama manusia. Lisan yang baik dan lemah lembut membuat lawan bicara kita nyaman disaat berinteraksi atau bersosial dengan kita. Berpakaian menutupi dan tidak mengumbar aurat. Bertindak dengan baik. Mentransfer hal-hal positif ataupun energi yang baik.

Semua penganut 6 agama yang berbeda memang berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan di dunia. Namun hal ini balik lagi kepada diri kita, balik lagi kepada umat pemeluk antar agama. Kesadaran diri kitalah yang menujukkan baiknya agama yang telah kita percayai di mata manusia. Dengan berperilaku buruk, kita dapat merusak eksistensi agama kita. Apabila kita berperilaku buruk, dengan orang yang mengetahui agama kita anut maka akan menimbulkan prespektif umat lain terhadap buruknya agama kita. Namun sebaliknya apabila kita berperilaku dan memiliki moral yang baik, agama yang kita anut juga akan dipandang baik. Kokohkan iman kita sebagai umat Islam dan hauslah akan kesadaran dalam berperilaku baik sesuai ajaran agama Islam, untuk terus membumikan Islam di negara Indonesia.