Tips Mendapatkan Rasa Aman
Majalahnabawi.com – Hidup aman merupakan salah satu impian banyak orang. Sebagian dari mereka menjadikan rasa itu sebagai suatu kebutuhan yang tak terlepaskan. Tanpa rasa aman, jati diri mereka akan kandas dan tak akan bisa berjalan sesuai harapan. Lantas, apa makna di balik kata aman dan bagaimana cara untuk mendapatkan rasa itu? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Makna Aman
Ibnu ‘Asyur di dalam kitabnya “al-Tahrir wa al-Tanwir”, juz 13 hal 55 meyebutkan tentang makna aman. Beliau menuturkan;
وَالْأَمْنُ: حَالَةُ اطْمِئْنَانِ النَّفْسِ وَرَاحَةِ الْبَالِ وَانْتِفَاءِ الْخَوْفِ مِنْ كُلِّ مَا يُخَافُ مِنْهُ، وَهُوَ يَجْمَعُ جَمِيعَ الْأَحْوَالِ الصَّالِحَةِ لِلْإِنْسَانِ مِنَ الصِّحَّةِ وَالرِّزْقِ وَنَحْوِ ذَلِكَ.
“Rasa aman ialah suatu kondisi di mana jiwa seseorang merasakan ketenangan, pikiran terasa lapang, dan tak takut atas setiap ketakutan. Rasa ini bisa mendatangkan sejumlah kondisi yang baik bagi manusia. Misal kesehatan badan, rezeki secara zahir batin, dan lain sebagainnya.”
Tips Mendapatkan Rasa Aman
Dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir, Imam al-Thabari menyebutkan;
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: مَنْ أُعْطِيَ فَشَكَرَ، وابْتُلِيَ فَصَبَرَ، وَظَلَمَ فَاسْتَغْفَرَ، وَظُلِمَ فَغَفَرَ، ثُمَّ سَكَتَ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَالَهُ؟ قَالَ: أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ.
“Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa yang diberi nikmat oleh Allah Swt dan bersyukur, ditimpa musibah langsung bersabar, menzalimi langsung beristighfar, dizalimi justru memaafkan. Kemudian, Nabi Saw diam hingga para sahabat bertanya pada beliau: Apa yang akan didapatkan oleh orang yang seperti itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Mereka akan mendapatkan rasa aman dan menjadi orang-orang yang diberi petunjuk.”
Hadis ini menyampaikan pesan bahwa barang siapa yang ingin nikmat berupa rasa aman dan termasuk orang yang Allah Swt. bimbing hidupnya, seyogyanya lakukanlah perbuatan-perbuatan seperti bersyukur ketika mendapatkan nikmat, bersabar tatkala mengalami musibah, beristighfar kala menzalimi, dan mengampuni atau memaafkan di saat terzalimi.
Demikian makna dan cara untuk mendapatkan rasa aman. Semoga bisa diamalkan dan termasuk dari golongan orang-orang yang diberi petunjuk. Amin.