Majalahnabawi.com – Sejak Ramadan tahun lalu dan Ramadan tahun ini, channel youtube Deddy Corbuzier menayangkan diskusi antar agama yang diperankan oleh dua tokoh utama, Habib Husein bin Ja’far al-Hadar (biasa dipanggil dengan Habib Ja’far) dan Onadio Leonardo (biasanya dipanggil Onad). Habib Husein bin Ja’far mewakili tokoh muslim, dan Onad mewakili penganut Kristen Katolik, keduanya saling berbincang tentang ajaran agama masing-masing. Tapi, Onad ingin lebih mengetahui tentang Islam, sehingga dia lebih sering bertanya kepada Habib Husein bin Ja’far. Habib pun menjelaskan kepada Onad dengan bahasa yang ringan tapi bermutu, sopan tanpa menyinggung agama lain, dan rasional.

Diskusi Buat Semua Agama


Selain diskusi dua tokoh tadi, terkadang tim channel Deddy Corbuzier juga mengundang tokoh agama lain, seperti Bhante (pemuka agama Budha), Pendeta, JS Kristan (pemuka agama Khonghucu), dan beberapa artis dan komika yang beragama Islam. Diskusinya berlangsung dengan santai, berisi, saling menjelaskan ajaran agamanya tanpa menjelekkan atau menyinggung agama lain.


Acara tersebut sangat bagus dan menunjukkan indahnya pluralisme agama di Indonesia yang bisa saling menghormati dan ngobrol bareng, acara tersebut juga menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama.
Banyak ilmu yang bisa didapat ketika mendengarkan acara Log In tersebut, tidak hanya pengetahuan tentang Islam, tapi pengetahuan tentang agama lain juga bisa didapatkan.


Pesan untuk orang muslim, hendaknya kita bertoleransi kepada penganut agama lain, dan bersikap baik juga kepada mereka. Pesan untuk tim Deddy Corbuzier, lanjutkan acara Log In dengan menghadirkan tokoh-tokoh agama yang berkualitas sehingga obrolannya berkualitas dan berisi serta bagus. Jangan kebanyakan isinya bercanda dan kelamaan iklan sponsornya.

By Faiz Aidin

Dilahirkan tanggal 25 Juni 2000 di Jakarta Barat, anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Muharifin dan Hj. Nurhayati, bertempat tinggal di jalan raya Kembangan, Kembangan Utara Rt 09/02 No. 83 Gang H. Naim, Kembangan, Jakarta Barat. Mahasantri Darus-Sunnah angkatan Auliya dan mahasiswa PAI FITK UIN Jakarta.