Sebagai seorang muslim kita patut berterima kasih kepada para sahabat yang selalu berpegang teguh dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Dalam sebuah riwayat Rasaulullah SAW bersabda:

(عن عبد الله بن عمرو أنّ النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : بلّغوا عنّي ولو آية. (رواه البخاري

“Sampaikanlah apa yang kau dapat dariku walaupun satu ayat”. (H.R. Bukhari 256 H)

Termotivasi dengan sabda Nabi Muhammad SAW ﷺ di atas, para sahabat pun berlomba-lomba dalam mengajarkan dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Diantaranya ialah bumi Tunisia ini.

Abu al-Arab At-Tamimi dalam kitabnya Thabaqat Ulama Ifriqiyyah Wa Tunis menyebutkan bahwa sebelum sahabat Uqbah bin Nafi datang ke Afrika dan mendirikan kota Kairouan di Tunisia bersama 18 sahabat pada tahun 50 H, pasukan sahabat Abdullah bin Sa’d bin Sarh sudah lebih dahulu masuk ke Afrika bersama 20.000 sahabat dan tabi’in pada tahun 27 H. Dimana ketika itu, Abdulllah bin Sa’d bin Sarh merupakan saudara sepersusuan sayyidina Utsman bin Affan.

Bahkan dalam pasukan Abdullah bin Sa’d juga terdapat Abadalah Sab’ah atau tujuh orang sahabat yang bernama Abdullah, diantaranya ialah sahabat Abdullah bin Umar.

Setelah itu barulah sahabat Uqbah bin Nafi masuk dan mendirikan kota Kairouan bersama para sahabat lainnya pada tahun 50 H. Bukan hanya dari jihad, doa pun dipanjatkan Uqbah untuk penghuni bumi Tunisia ini:

“Ya Allah isilah hati-hati mereka dengan Ilmu dan pemahaman yang baik, ramaikanlah kota ini dengan orang-orang yang taat dan rajin beribadah, muliakanlah Islam dan juga mereka, dan lindungilah mereka dari penguasa yang Dzalim”.

Banyak bukti sejarah yang memperkuat keberadaan Islam di Tunisia sebelum adab 50 H. Diantaranya adalah adanya makam sahabat yang merupakan tukang cukur Rasulullah ﷺ yang bernama Abu Zam’ah al-Balawi di kota Kairouan. Ditambah lagi adanya makam Zainab binti Abdullah bin Umar bin Khattab di kota ini. Mereka semua tertulis wafat tahun 34 H.

Kemudian Uqbah beserta para sahabat dan tabi’in lainnya menetap di Tunisia selama lima tahun. Menyebarkan syiar Islam berdasarkan apa yang Rasulullah ﷺ ajarkan dan melaksanakan perintahnya yaitu al-amr bil ma’ruf wa nahyi ‘anil munkar.

Penduduk Kairouan pun belajar kepada para sahabat ilmu Al-Quran, Hadis, akhlak, dan lain-lain. Mereka juga belajar cara menjalani sebuah kehidupan yang baik, dari pergaulan mereka bersama para sahabat.