Majalahnabawi.com – Dalam literatur Islam banyak kisah inspiratif yang dapat menjadi pelajaran bagi banyak umat muslim. Salah satu kisah inspiratif ini, adalah kisah wanita pelacur yang melahirkan 7 nabi, usai ia benar benar bertaubat kepada Allah Swt dan menyesali perbuatannya. Kisah tersebut terekam jelas dalam kitab Tanqih Al Qoul Al Hatsis Syarah Lubabul Hadist halaman 39 karya ulama nusantara Syaikh Nawawi Al Bantani berikut:

وقد روي زاذان عن عبد الله بن مسعود -رضي الله عنه عن سلمان الفارسي -رضي الله عنه

وفي الإسرائيليات مروى أنه كانت امرأة بغية مغنية مفتنة للناس بجمالها، وكان باب دارها أبدًا مفتوحًا وهي قاعدة على السرير بحذاء الباب فكل من مر بها ونظر إليها افتتن بها واحتاج إلى احضارعشرة دنانير أو أكثر من ذلك حتى تأذن له بالدخول عليها، فمر على بابها ذات يوم عابد من عباد بني إسرائيل فوقع بصره عليها في الدار وهي قاعدة على السرير فافتتن بها وجعل يجادل نفسه حتى أنه يدعو الله تعالى أن يزول ذلك عن قلبه، فلم يزل ذلك عن نفسه، ولم يملك نفسه حتى باع قماشًا كان له، فجمع من الدنانير ما يحتاج إليه، فجاء إلى بابها فأمرته أن يسلم الذهب إلى وكيل لها وواعدته لمجيئه، فجاء إليها لذلك الوعد وقد تزينت وجلست في بيتها على سريرها، فدخل عليها العابد وجلس معها على السرير، فلما مد يديه إليها وانبسط معها، تداركه الله برحمته ببركة عبادته المتقدمة، فوقع في قلبه أن الله تعالى يراني في هذه الحالة من فوق عرشه، وأنا في الحرام وقد حبط عملي كله، فوقعت الهيبة في قلبه، فارتعد في نفسه، وتغير لونه، فنظرت إليه المرأة فرأته متغير اللون، فقالت له:

Artinya: “Diriwayatkan oleh Zadzan dari ‘Abdullah Bin Masud Ra. dari Salman Al Farisi Ra. Dalam cerita Bani Israil diriwayatkan ada seorang wanita nakal (pelacur) yang kecantikannya menggoda para lelaki. Pintu rumahnya selalu terbuka. Setiap hari ia duduk di atas ranjang yang letaknya berhadapan dengan pintu rumahnya. Setiap lelaki yang lewat di depan rumahnya pasti tergoda dengan kecantikannya. Para lelaki yang ingin bersenang senang dengannya harus membayar 10 dinar atau lebih. Wanita itu pun membuka kesempatan bagi semua lelaki yang ingin bersenang senang dengannya dengan membayar nominal tersebut. Suatu hari ada seoarang pemuda ‘abid (ahli ibadah) yang lewat di depan rumah wanita nakal tersebut. Saat pemuda abid ini lewat ia tak sengaja melihat wanita nakal itu yang sedang duduk-duduk di atas ranjang. Lantas pemuda ini pun tergoda dengan kecantikan wanita nakal tersebut dan dalam hatinya pun terbesit ingin bersenang senang dengannya. Sebagai seorang yang taat kepada allah swt ia pun lantas berdoa kepada Allah agar menghilangkan nafsu jahatanya. Namun nafsu jahat itu tak kunjung hilang. Dan syahwat ingin bersenang senang denga wanita nakal itu terus membara. Pemuda ini pun mengumpulkan uang sebanyak 10 dinar dengan menjual barang yang ia miliki salah satunya pakaiannya. Setelah terkumpul ia pun bergegas menuju rumah wanita nakal tersebut. Dan menyerahkan uangnya kepada wakil si wanita itu. Wanita itu pun memberi jadwal khusus untuk menyambut kedatangannya. Ketika jadwal telah tiba pemuda itu pun pergi menuju rumah si wanita pelacur. Dan wanita nakal itu telah berdandan, berias diri dan duduk diatas ranjangnya. Ketika pemuda itu mengulurkan tangnnya dan mulai bersenang senang, berkat rahmat dan ibadah yang telah dilakukannya tiba tiba ia teringat bahwa Allah Swt melihat tindakan hina dirinya. Lantas dalam hatinya pun mulai merasa takut kepada allah swt hingga wajahnya memerah. Wanita nakal itu pun lantas heran melihat raut wajah pemuda abid ini yang memerah. Dan ia pun bertanya:

أيش أصابك يا رجل؟

“Apa yang terjadi padamu wahai pemuda?”

 فقال: إني أخاف الله ربي، فأذني لي بالخروج،

Pemuda itu pun lantas menjawab: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah tuhanku, izinkanlah aku untuk keluar”

 فقالت له: ويحك إن كثيرًا من الناس يتمنون الذي وجدته فأيش هذا الذي أنت فيه؟

Wanita nakal itu berkata:“Rugi kamu wahai pemuda, banyak lelaki yang ingin bersenang senang denganku, apa yang membuatmu begini?”

 فقال: إني أخاف الله جل ثناؤه وإن المال الذي دفعته إلى وكيلك هو لك حلال، فأذني لي بالخروج،

Pemuda itu pun menjawab:“Sesungguhnya aku takut kepada Allah Swt. Uang yang telah aku berikan kepada wakilmu halal untukmu. Maka izinkanlah aku untuk keluar”

 فقالت له: كأنك لم تعمل هذا العمل قط؟

Si wanita nakal berkata: ”lantas kamu tidak melakukan apa apa denganku sama sekali?”

قال: لا

Pemuda itu menjwab dengan tegas: ”Tidak”

فقالت له: من أين أنت وما اسمك؟

Wanita nakal itu kembali bertanya: “Dari mana asalmu dan siapa namamu?”

 فأخبرها أنه من قرية كذا واسمه كذا، فأذنت له بالخروج من عندها، فخرج وهو يدعو بالويل والثبور ويبكي على نفسه، فوقعت الهيبة في قلب المرأة ببركة ذلك العابد،

فقالت في نفسها: إن هذا الرجل أول ذنب أذنب فدخل عليه من الخوف ما دخل، وإني قد أذنبت منذ كذا وكذا سنة، الأموال والخدم ما شاء الله وإن ربه الذ خاف منه هو ربي، فينبغي أن يكون خوفي أشد من خوفه، فتابت إلى الله وغلقت الباب على الناس ولبست ثيابًا خلقًا وأقبلت على العبادة، فكانت في عبادتها ما شاء الله تعالى، فقالت في نفسها: إني لو انتهيت إلى ذلك الرجل لعله يتزوجني، فأكون عنده وأتعلم منه أمر ديني ويكون عونًا لي علي عبادة ربي، فتجهزت وحملت من الأموال والخدم ما شاء الله، وانتهت إلى تلك القرية وسألت عنه، فأخبروا العابد أنه قدمت امرأة تسأل عنك، فخرج العابد إليها، فلما رأته المرأة كشفت عن وجهها لكي يعرفها، فلما رآها العابد وعرف وجهها وتذكر الأمر الذي كان بينه وبينها صاح صيحة فخرجت روحه

Kemudian pemuda abid memberitahukan tempat tinggalnya dan namanya. Lalu si wanita nakal itu mengizinkannya keluar. Pemuda itu pun keluar dan ia menangis dan menyesal telah melakukan perbuat yang hina itu. Melihat pemuda itu menyesali perbuatan maksiatnya. Terbesitlah rasa takut di hati wanita nakal tersebut berkat pemuda abid. Si wanita nakal  itu pun berkata dalam hatinya; “Ini adalah dosa yang pertama kali yang dilakukan pemuda abid tadi, dan ia sangat merasa takut. Sedangkan aku telah melakukan dosa ini selama satu tahun. Tuhan yang ditaatinya adalah Tuhanku juga. Dan seharusnya rasa takutku melebihi rasa takutnya.”

Lantas wanita nakal itu pun bertaubat kepada Allah Swt dan berhenti dari pekerjaan hinanya. Ia pun memakai baju yang terbaik dan beribadah kepada Allah Swt. Pada satu waktu ia berkata dalam hatinya;” jika aku bertemu pemuda itu aku akan menikahinya. Sehingga aku bisa belajar agama kepadanya”. Kemudian ia memutuskan untuk menemui pemuda itu, dan mengungkapkan keinginanya untuk menikah dengannya. Sampailah ia disuatu desa, dan ia bertanya kepada penduduk desa itu perihal pemuda abid ini. Kemudian penduduk desa itu pun memberitahukan kepada pemuda abid bahwa ada seorang wanita yang ingin bertemu dengannya. Ketika wanita nakal itu bertemu dengan pemuda abid, ia membuka cadarnya, dan memberitahukan siapa dia dan apa tujuannya. Sontak pemuda ini pun teringat siapa wanita tersebut dan peristiwa dulu yang ia lakukan dengannya.pemuda itu pun berteriak sekeras kerasnya dan meninggal dunia seketika itu.

فبقيت المرأة حزينة وقالت في نفسها: إني خرجت لأجله وقد مات فهل له أحد من أقربائه يحتاج إلى امرأة، فقالوا لها: له أخ صالح لكنه معسر لا مال له، فقالت: لا بأس به، فإن لي مالًا يكفينا، فجاء أخوه فتزوج بها، فولدت له سبعًا من البنين (كلهم صاروا أنبياء في بني إسرائيل)

Wanita itu pun menangis dan berkata:”aku datang dari jauh karena pemuda ini. Dan sekarang ia telah meninggal, apakah ia memiliki kerabat yang ingin menikahi seorang wanita?” penduduk desa itu pun lantas menjawab:”pemuda ini mempunya saudara laki laki yang salih, namun ia miskin”. “tidak apa apa, aku punya harta yang bisa mencukupinya” ucap wanita itu. Kemudian datanglah saudara laki laki pemuda abid. Dan ia menikah dengan wanita itu. Mereka berdua dikaruniai 7 anak dan semuanya menjadi nabi bani israil.

Itulah kisah seorang wanita pelacur yang dikarunia 7 anak. Semua anaknya menjadi nabi berkat kesungguhan taubatnya kepada Allah Swt. Namun dalam kitab lubabul hadist ada sebuah catatan kaki yang menjelaskan bahwa. Yang dialhirkan bukan lah seorang nabi lebih tepatnya orang salih. Karena ibu dari seorang nabi itu pasti terjaga dari perbuatan keji.

Kisah ini merupakan contoh nyata bahwa tobat selalu terbuka bagi siapapun, tanpa terkecuali. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kasih sayang dan pengampunan Allah Swt begitu luas dan tak terbatas. Kegigihan dan keteguhan hati perempuan ini dalam bertobat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, regardless of our past mistakes.

Demikian semoga bermanfaat Wallahu alam bissawab.