Photo by Sulthan Auliya on unsplash.com

Majalahnabawi.ComBerikut ini adalah penjelasan seputar mengenal pengarang Maulid Barzanji serta keutamaan membacanya.

Maulid Barzanji adalah salah satu di antara beberapa maulid yang masyhur di Indonesia. Kitab yang berisikan kisah perjalanan Rasullulah Saw, puji-pujian kepadanya, serta doa-doa. Tidak hanya dijadikan bacaan ketika merayakan hari kelahiran Nabi saw seperti saat ini, namun Maulid Barzanji juga dijadikan rutinan setiap malam jumat atau malam senin oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Maulid Barzanji memiliki nama khusus, yaitu ‘Iqdul Jauhar fî Maulidin Nabiyyil Azhar yang dberisikan pujian serta perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. Yang mana hal itu ditujukan untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Namun seiring perkembangan zaman, kemudian lebih masyhur dengan sebutan Maulid Barzanji dengan penisbatan kepada penulisnya.

Biografi Pengarang Maulid Barzanji

Nama lengkap beliau adalah Sayyid Zainal ‘Abidin Ja’far bin Hasan bin ‘Abdul Karim al-Husaini asy-Syahzuri al-Barzanji. Beliau dilahirkan di kota Madinah al-Munawwarah pada kamis awal Dzulhijah 1128 H/1716 M. Sayyid Ja’far al-Barzanji wafat pada selasa setelah shalat Asar 4 Sya’ban 1177 H/1763 M, dan beliau dimakamkan di pekuburan Baqi’, kota Madinah.

Beliau masih termasuk dari kalangan Ahlul Bait Rasulullah Saw, nasab beliau adalah sebagai berikut. Sayid Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim bin Muhammad bin Sayid Rasul bin Abdul Sayid bin Abdul Rasul bin Qalandar bin Abdul Sayid bin Isa bin Husain bin Bayazid bin Abdul Karim bin Isa bin Ali bin Yusuf bin Mansur bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Ismail bin Al-Imam Musa Al-Kazim bin Al-Imam Ja’far As-Sodiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Zainal Abidin bin Al-Imam Husain bin Sayidina Ali RA dan Sayyidah Fathimah RA binti Rasulullah Saw.

Tentang Maulid Barzanji

Sayyid Ja`far menulis Maulid Barzanji tersusun dari lima poin, yaitu pertama, menjelaskan silsilah keturunan Nabi Muhammad Saw sampai pada moyangnya yang bernama ‘Adnan. Kedua, menjelaskan masa kecil dan kelebihannya saat itu. Ketiga, mengisahkan kisah Nabi Muhammad Saw saat ikut berdagang bersama pamannya ke kota Syam ketika berumur 12 tahun. Keempat, pernikahannya dengan Sayyidah Khadijah ra. pada umur 25 tahun. Kelima, penetapan Nabi Muhammad Saw sebagai rasul pada usia empat puluh tahun, dan dakwah Islamnya sampai umur 62 tahun. Kemudian di akhir tulisan menjelaskan kewafatan Rasulullah Saw setelah semua tugasnya selesai secara sempurna.

Selain itu juga berisikan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad Saw sejak lahir seperti kelahiran beliau yang langsung bersujud dan bercelak.

Keutamaan Maulid Barzanji

Adapun keutamaan Maulid Barzanji adalah sebagaimana perkataan Syaikh Nawawi al-Bantani di dalam kitabnya yaitu Madarijus Su`ud. Beliau mengatakan bahwa Maulid Barzanji adalah laksana media yang mampu menjadi sebab datangnya berbagai kebaikan (sihrul halal) dan orang yang membacanya akan mendapatkan keridhaan dari Allah Swt.

Dengan begitu orang yang membaca Maulid Barzanji akan mendapatkan keutamaan yang sangat banyak, di antaranya akan termudahkan semua urusannya, sebagaimana sihir, namun Maulid Barzanji seolah sihir yang halal. Jika tujuan membacanya agar terhindar dari penyakit, maka Allah Swt akan menjauhkan orang tersebut dari penyakit. Tidak hanya itu, dengan membacanya, seseorang akan mendapatkan kehormatan berupa keridhaan dari Allah Swt.

Demikian penjelasan mengenai mengenal pengarang serta keutamaan Maulid Barzanji. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.