Majalahnabawi.com – Pada Rabu, 15 Mei 2024 pada pukul 20.30 – 22.30 WIB. Penerbit Pustaka Turos mengadakan webinar gratis yang membahas buku “Selalu Ingat, Tuhan Begitu Dekat“, yang merupakan terjemah dari kitab “Miftahul Falah wa Mishbahul Arwah” karya Imam Ibnu Athoillah as-Sakandari. Webinar tersebut menghadirkan narasumber dan sekaligus pemberi kata pengantar dalam buku tersebut yaitu KH. Husein Muhammad, dan hadirin yang berjumlah kurang lebih 107 peserta zoom.

Eksistensi Manusia Menurut KH. Husein Muhammad

Banyak ilmu yang beliau sampaikan, di antaranya adalah eksistensi manusia itu pada akal. Pemikiran manusia itu bagaikan piramida, di dalam piramida itu terdapat beberapa level ada yang di bawah, di tengah, dan di atas.

1. Level bawah, jumlahnya besar dan banyak sekali. Cara memahami kehidupan orang-orang level bawah itu dengan produk yang sudah jadi, seperti apa hukumnya, dan seperti orang-orang awam, mereka hanya bisa memahami agama dengan produk yang sudah jadi yang kita sebut sebagai fikih. Pandangan level ini melihat orang yang mengatakan.

2. Level tengah, mereka tidak bisa asal menerima produk jadi itu. Mereka akan mengatakan mengapa keputusannya begitu dan harus ada alasan dan argumennya, karena tidak mungkin sesuatu yang ada itu tidak ada argumen menjadi adanya. level ini seperti kaum intelektual, bahkan mungkin juga kaum filosof. Kata ahli, tidak ada suatu keputusan tanpa logika. Sebagaimana dalam kaidah Ushul Fiqih:

الْحُكْمُ يَدُوْرُ مَعَ عِلَّتِهِ وُجُوْدًا وَعَدَمًا

Hukum berlaku bersama illatnya/alasannya dalam keadaan adanya dan tiadanya.


وَلَيْسَ شَيْءٌ أَقْرَبَ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ. فَإِذَا لَمْ تَعْرِفْ بِنَفْسِكَ فَكَيْفَ تَعْرِفُ رَبَّك

Tidak ada sesuatu yang lebih dekat kepadamu daripada dirimu sendiri. Jika kamu tidak mengenal dirimu, maka bagaimana kamu bisa mengenal Tuhanmu.

3. Level yang paling atas adalah kaum yang bertanya “untuk apa?”. Jadi, agama itu untuk apa. Dan itu pusatnya harus ditanyakan kepada hatimu sendiri, perasaan dan pengalaman hati bagaimana. Level ketiga merupakan konsen utama kaum Sufi.Menyadari ada Zat yang menciptakan dan bagaimana kita menuju kepada Sang Pencipta.

Pada kalimat akhir penjelasan KH. Husein Muhammad adalah


“Tidak ada sesuatu yang lebih dekat kepadamu daripada dirimu sendiri. Jika kamu tidak mengenal dirimu, maka bagaimana kamu bisa mengenal Tuhanmu.”

Nasehat Penutup

Pada akhir acara webinar zoom tersebut, beliau menyampaikan dua kalimat penutup, yaitu:

  1. Jangan biarkan hari-harimu pergi tanpa membaca, menulis, membagi pengetahuan, dan menebarkan cinta.
  2. Jika lilin telah kau nyalakan, jangan berhenti memandanginya saja, bawalah dia ke tempat lain yang membutuhkan cahaya.

By Faiz Aidin

Dilahirkan tanggal 25 Juni 2000 di Jakarta Barat, anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Muharifin dan Hj. Nurhayati, bertempat tinggal di jalan raya Kembangan, Kembangan Utara Rt 09/02 No. 83 Gang H. Naim, Kembangan, Jakarta Barat. Mahasantri Darus-Sunnah angkatan Auliya dan mahasiswa PAI FITK UIN Jakarta.