Nabi dan Lima Jangkar Dakwahnya

Majalahnabawi.com – Dalam berdakwah tentunya Nabi tidak sendirian dalam menyebarkan ajaran Islam, beliau dibantu oleh para Sahabat yang memiliki kelebihan masing-masing. Mereka membantu Nabi melalui rintangan dan tantangan. Ada dua elemen besar yang menjadi penyokong sukses Nabi tersebut yaitu elemen keberanian dan elemen perekonomian. Keberanian memunculkan integritas dan kewibawaan sehingga membuat kaum kafir Quraisy sedikit ciut dan mengendorkan serangan sedangkan kekuatan ekonomi menopang kehidupan Rasulullah selama menyebarkan agama Islam. Meskipun setiap Sahabat nabi Saw memiliki klasifikasi kekuatan yang bermacam-macam akan tetapi ada lima sosok yang menjadi jangkar selama nabi berdakwah, tiga dalam elemen ekonomi dan dua dalam elemen keberanian.

Elemen Perekonomian

  1. Sayyidah Khadijah

Tidak dapat dipungkiri bahwa Sayyidah Khadijah memberikan seluruh perhatiannya, terhadap dakwah dan kehidupan nabi. Beliau merupakan saudagar yang kaya dan bernasab mulia hampir sepertiga komoditas ekonomi di makkah dikuasai oleh ekspansi dagang Khadijah dan seluruh harta beliau diabdikan untuk menopang dakwah Rasulullah Saw.

2. Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq

Nama beliau tidak diragukan dalam loyalitasnya mendampingi nabi sehingga al-Quran pun menuliskan namanya sebagai sosok yang menemani nabi hijrah ketika di Gua Tsur seperti pada ayat:

اِلَّا تَـنۡصُرُوۡهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذۡ اَخۡرَجَهُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا ثَانِىَ اثۡنَيۡنِ اِذۡ هُمَا فِى الۡغَارِ اِذۡ يَقُوۡلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحۡزَنۡ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا

Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.

Sahabat Abu Bakar di samping membantu Rasulullah berdakwah beliau juga merupakan pedagang yang sukses sehingga karena secara perekonomian beliau telah mapan maka perjuangan beliau dapat maksimal dalam menemani Rasulullah.

3. Sayyidina Utsman bin Affan

Sahabat Utsman bin Affan juga berprofesi sebagai saudagar yang menjadi salah satu dari orang-orang yang pertama kali masuk Islam. hampir banyak pertempuran seperti perang Khaibar, Amratul Qadha, hingga Tabuk diakomodir oleh beliau. Di samping memiliki kekayaannya yang melimpah dan kehormatan yang tinggi, beliau sosok yang sangat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang Allah dari sebelum masuk Islam hingga akhir hayatnya. sehingga tidak heran beliau dijadikan menantu oleh nabi untuk dua putri tercintanya sehingga beliau dijuluki Dzunnurain (pemilik dua cahaya).

Dari tiga tokoh di atas, seluruhnya menjadi pedagang hingga konglomerat yang menyokong perkembangan Islam dengan menggunakan elemen perekonomian. Ada dua sosok lagi yang menggunakan elemen keberanian dan integritas dalam menyokong dakwah Islam yaitu

Elemen Keberanian 

4. Sayyidina Umar Bin al-Khattab

Beliau merupakan sosok yang gagah berani tidak heran jika beliau menjadi pembesar Quraisy karena nasab dan keberaniannya. Bahkan tidak hanya manusia yang segan dengannya tetapi setan pun juga. Masuk Islamnya Umar sangat dinanti Rasulullah seraya beliau berdoa:

Ya Allah, muliakanlah Islam dengan perantara Umar Bin Khattab secara khusus” (HR Ibnu Majah)

Oleh karena itu, setelah beliau masuk Islam, serangan Suku Quraisy terhadap Islam sedikit mereda dengan kehadiran sosok beliau.

5. Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

Sayyidina Ali, di samping menjadi sepupu Rasulullah beliau juga menantu Rasul yang menurunkan darah habaib. Ali Bin Abi Thalib adalah salah seorang para pendahulu Islam yang pemberani, cerdas dan ahli beribadah. Bahkan Nabi mengibaratkan kedudukannya seperti kedudukan antara Nabi Harun dan Musa dalam sabdanya:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَلِيٍّ: أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى

Nabi berkata kepada ‘Ali, “Apakah kamu tidak ridha bila kedudukanmu terhadapku seperti kedudukan Harun terhadap Musa As“.

Ali bin Abi Thalib menjadi seorang perwira di banyak pertempuran Islam dan juga menggantikan posisi Rasulullah tidur ketika beliau hendak hijrah untuk mengelabui suku Quraisy. Sehingga tidak hanya memilik kecerdasan saja beliau juga memiliki keberanian yang menguatkan perkembangan Islam.

Oleh karena itu, dalam memperkuat dakwah dan perkembangan Islam ada dua elemen besar yang harus dimiliki umat Islam khususnya santri saat ini yaitu elemen perekonomian dan keberanian/integritas. Tidak hanya memiliki integritas saja dalam berdakwah akan tetapi harus memiliki kemampuan ekonomi yang  kuat, agar siap berjuang dalam berdakwah. Sektor dakwah tidak menjadi modus perekonomian akan tetapi perekonomian yang menjadi modus yang menghidupkan dakwah itu sendiri. Dengan itu Santri tidak hanya menguasai mimbar-mimbar masjid saja akan tetapi juga harus ada yang menguasai meja-meja korporat. Sehingga dapat menyokong penyebaran Islam agar berkemajuan dan mampu menguasai bidang-bidang yang saat ini dikuasai orang-orang di luar Islam.

Similar Posts