Majalahnabawi.com – Di zaman modern seperti ini, banyak orang yang sudah tidak memperhatikan nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Seakan-akan banyak yang terlena, lantaran banyaknya teknologi yang berkembang pesat. Pergaulan bebas marak beredar di banyak kota seluruh Indonesia. Nahasnya, banyak anak-anak kecil yang terbawa arus pergaulan tidak baik, karena pengaruh teknologi yang mereka gunakan.

Agama Islam dari sejak lama sudah mengajarkan umatnya untuk senatiasa berbuat baik dan berbudi pekerti yang luhur. Nilai-nilai dan pokok ajaran agama Islam diajarkan kepada kita, agar terhindar dari hal yang demikian itu. Dalam menyikapi zaman sekarang yang kian berkembang, Islam menyesuaikannya dengan ajaran-ajaran yang tidak kalah penting untuk diamalkan. Ajaran Islam sendiri mengajarkan untuk membentengi diri dari kemajuan zaman yang sangat pesat ini. Nabi Muhammad Saw. sangat menekankan umatnya untuk berbudi pekerti yang luhur, karena dengan berbudi pekerti yang luhur, apapun yang akan dikerjakan harus memiliki nilai kesopanan dan nilai keteladanan.

Nilai-nilai Keislaman yang Perlu Diketahui

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam yang ada, guna membentengi diri dari arus perkembangan teknologi.  Nilai agama Islam yang terkandung dalam ajaran Islam menjadi landasan dan patokan dari segi standarisasi karakter manusia. Nilai-nilai agama Islam perlu kita tanamkan, agar lebih mudah dalam membentuk karakter manusia sesuai dengan ajaran Islam.

Sebelum manusia menanamkan nilai-nilai agama Islam, hendaknya terlebih dahulu mengetahui ajaran agama Islam yang mengandung 3 hal sebagai berikut:

  1. Iman, yaitu kepercayaan dengan sepenuh hati. Tidak ada keraguan sedikit pun, serta memberikan karakter dan perbuatan sehari-hari. Iman pada dasarnya meliputi iman kepada Allah Swt., iman kepada rasul-Nya, iman kepada para malaikat-Nya, iman kepada kitab-Nya, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir-Nya.
  2. Islam, artinya Allah Swt. membimbing manusia untuk beribadah kepada Allah Swt. dan mengikuti semua ajaran yang telah Allah Swt. tetapkan di dalam al-Quran. Semua ibadah terkumpul di dalam rukun Islam, yang meliputi syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji bagi yang mampu melaksanakannya.
  3. Ihsan, adalah beribadah kepada Allah Swt. seolah-olah seorang hamba melihat kepada Allah Swt. Jika tidak dapat melihatnya, maka hamba tersebut meyakini bahwa Allah Swt. itu melihatnya.

Urgensi Pokok-pokok Ajaran Islam

Pokok-pokok yang harus kita perhatikan dalam ajaran Islam untuk mengetahui nilai-nilai agama Islam mencakup 3 (tiga) aspek sebagai berikut:

  1. Akidah

Akidah merupakan peranan yang sangat penting dalam ajaran Islam, sehingga penempatan akidah menempati posisi yang utama. Akidah juga merupakan landasan bagi umat Islam. Dengan akidah yang kuat, seseorang tidak akan mudah goyah hidupnya. Akidah dalam Islam mengandung arti adanya keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib kita sembah, kalimat syahadat, dan amal perbuatan yang saleh.

  • Syariat

Syariat merupakan sebuah panduan yang Allah Swt. berikan kepada umat muslim. Panduan ini tentunya berdasarkan sumber utama berupa al-Quran dan Sunnah, serta yang berasal dari akal pikiran manusia, yaitu ijmak para ulama. Hidup yang selalu berpegang teguh pada syariat, akan membawa kepada hidup yang berperilaku sejalan dengan ketentuan Allah Swt. dan rasul-Nya. Selaras dengan hal tersebut, kualitas iman seseorang bisa terbukti dengan pelaksanaan ibadah secara sempurna dan di dalamnya terealisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam syariat.

  • Akhlak

Dalam agama Islam, akhlak atau perilaku seorang muslim, seseorang dapat memberikan suatu gambaran akan pemahamanya terhadap agama Islam. Nilai-nilai akhlak sangatlah penting diketahui dan diaktualisasikan oleh seorang muslim, ketika dalam proses pembinaan dan membentuk karakter yang tercermin sebagai muslim yang sejati.

Ruang lingkup ajaran akhlak tidak jauh berbeda dengan ajaran Islam itu sendiri, khususnya yang berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia. Akhlak dalam ajaran Islam mencakup berbagai aspek, mulai dari akhlak terhadap Allah Swt. hingga terhadap sesama manusia. Dari pernyataan di atas, kita mengetahui bahwa agama Islam sangat memperhatikan takaran di dalam menjalin hubungan, baik kepada sesama manusia, atau hubungan kepada Allah Swt., yang nantinya akan menjaga kita dari derasnya era modernisasi. Sebagaimana terdapat dalam QS Ali-Imran: 104, yaitu:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali-Imran: 104).