Majalahnabawi.com – Di dunia yang serba modern saat ini, kebanyakan generasi muda kurang memperhatikan nilai moral, padahal nilai moral sangatlah perlu untuk kemajuan bangsa, pembentukan moral bisa ditempuh dengan pendidikan agama Islam dari usia dini.

Pendidikan Islam bagi anak usia dini merupakan sarana untuk menyiapkan peserta didik dalam pemahaman, pengenalan, ketakwaan, keimanan terhadap ajaran agama. Pengamalan akhlak mulia Islam dari sumbernya yaitu kitab suci Alquran dan hadis melalui kegiatan pengajaran, bimbingan serta penggunaan pengalaman. Pembelajaran Islam bagi anak usia dini juga menjadi proses interaksi dan pengenalan yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan menghayati, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.

Dalam proses pembelajaran, pendidik mempunyai peran penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas, metode mengajar, media pengajaran, tetapi tenaga pendidik harus selalu menciptakan suasana yang kondusif dalam lingkungan pembelajaran dan menjalankan tugasnya di dalam kelas dengan maksimal hingga mencapai pembelajaran yang efektif sesuai tujuan dan sesuai rencana.

Mengapa Pendidikan Islam Penting di Usia Dini?

Hal ini sebab pendidikan Islam memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pendidikan lainnya. Pada umumnya, model pembelajaran Islam bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan siswa dan siswi kepada Allah SWT. Pendidikan Islam ini memiliki tujuan yang sejalan dengan misi Islam yaitu meningkatkan nilai-nilai akhlak pada diri manusia.

Keberhasilan ajaran agama Islam bagi anak usia dini akan berdampak baik terhadap keberhasilan pendidikan nasional. Begitu juga sebaliknya keberhasilan pendidikan nasional secara garis besar dapat membantu pencapaian pembelajaran agama Islam. Sebab itu, pemerintah dapat menjadikan keberadaan pembelajaran agama Islam sebagai mitra untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara.

Proses pembelajaran bisa menjadi suatu proses penyampaian ilmu yang sangat penting, terutama untuk mencapai tujuan pendidikan. Tidak akan ada hasil jika tidak ada proses. Jadi, untuk menghasilkan peserta didik yang berhasil secara optimal dalam belajarnya maka perlu juga proses pembelajaran yang juga optimal.

Terakhir, bahwa pengajaran di usia dini penting dalam rangka mempersiapkan peserta didik. Hal ini dilakukan supaya terbentuk karakteristik umat muslim dalam diri mereka. Oleh sebab itu pemerintah harus lebih giat lagi mempersiapkan lembaga-lembaga pendidikan agama bagi anak seperti pondok pesantren, MI, MTs, dan MA serta mempersiapkan kurikulum-kurikulum yang mengandung metode pembelajaran yang mempermudah anak dalam memahami ketika berada di dalam proses pembelajaran.