Jangan Remehkan Istinja! Akibat Istinja Dapat Terkena Siksa Kubur!
Majalahnabawi.com – Istinja adalah menghilangkan (membersihkan) sesuatu yang najis yang keluar dari kemaluan depan dan kemaluan belakang dengan menggunakan air atau batu yang memiliki kriteria tertentu dalam Islam.
Islam adalah agama yang cinta pada kebersihan. Rasulullah Saw sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.
Berbicara tentang kebersihan, itu tidak semata-mata hanya mengenai kebersihan lingkungan saja, akan tetapi menghilangkan najis yang ada pada diri kita, salah satunya masalah istinja.
Dalam kitab al-Bajuri Juz 1 halaman 63, pengertian istinja adalah menghilangkan (membersihkan) sesuatu yang najis yang keluar dari kemaluan depan dan kemaluan belakang dengan menggunakan air atau batu yang memiliki kriteria tertentu dalam Islam.
Sedangkan dalam kitab Syarh Fath al-Qarib karya Abu Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi menjelaskan bahwa istinja dengan kata نَجَوْتُ الشَّيْءَ أَيْ قَقَعْتُهُ yaitu memutuskan sesuatu (kotoran) dari tubuh kita.
Selain istilah istinja ada dua istilah lain yang mirip dan terkait erat yaitu istijmar (استجمار ) dan istibra’ (استبراء ). Istijmar adalah menghilangkan sisa buang air dengan menggunakan batu atau benda-benda yang semisalnya.
Sedangkan istibra’ bermakna menghabiskan sisa kotoran atau air kencing hingga yakin sudah benar-benar keluar semua.
Jangan Sepelekan Istinja
Kebanyakan dari kita sering sekali menyepelekan masalah istinja, contohnya tidak melakukan istinja atau terburu-buru ketika melakukan istinja sehingga najis masih menempel pada diri kita.
Namun tahukah kalian? amalan yang sering kita remehkan ini bisa menjadi hal yang fatal. Hal ini bisa membuat ketidaksahan dalam salat dan salah satu penyebab mendapat siksa kubur.
Rasulullah mengabarkan tentang dua orang yang disiksa dalam kuburnya pada hadis berikut:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ. قَالَ: مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ جَدِيدَيْنِ. فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dan Waki’ dari al-A’masy dari Mujahid dari Thawus dari Ibnu Abbas ia berkata; Rasulullah ﷺ melewati dua kuburan yang masih baru. Lalu beliau bersabda, “Keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci ketika kencing dan yang lain disiksa karena suka mengadu-domba.” ( HR. Nasai)
Dari hadis di atas dapat kita ketahui bahwa perkara yang selama ini kita remehkan ternyata bisa berdampak fatal.
Na’udzubillah semoga kita terhindar dari siksa kubur. Aamiin.
Dengan adanya tulisan ini semoga dapat membuat kita lebih berhati-hati ketika bersuci (istinja).