Majalahnabawi.com- Dalam perjalanan kehidupan yang penuh tantangan ini, terdapat kisah-kisah luar biasa yang menginspirasi, khususnya dari para Entrepreneur Muslim yang mampu meraih kesuksesan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Keberhasilan yang tidak hanya diukur dengan kesuksesan finansial, melainkan dengan dampak positif yang mereka hasilkan dalam masyarakat dan kehidupan spiritual mereka.

Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup dan prinsip-prinsip bisnis para Entrepreneur Muslim yang tidak hanya mencapai kejayaan materi, tetapi juga berusaha untuk meraih keberkahan dan keberlanjutan dalam perspektif dunia dan akhirat.

Berawal dari keyakinan agama yang kuat, banyak Entrepreneur Muslim yang telah membuktikan bahwa sukses di dunia dan akhirat dapat dicapai secara bersamaan. Mereka tidak hanya mencapai kesuksesan materi, tetapi juga diberkahi dengan keberkahan spiritual dalam hidup mereka.

Kunci Kesuksesan Entrepreneur Muslim

Untuk memulai usaha dan bisnis itu mereka memerlukan waktu yang lama tidak bisa dengan cara instan. Ada beberapa proses yang harus dilalui. Apa rahasia dibalik kesuksesan mereka? Berikut ini adalah kunci-kunci kesuksesan Entrepreneur Muslim di dunia dan akhirat:

  1. Selalu berusaha dan bekerja keras dalam menghadapi segala macam risiko dan tantangan bahkan risiko kematian
  2. Mempunyai impian yang besar dan tidak takut untuk meraih-Nya
  3. Jangan ragu untuk belajar dan bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman serta mencari strategi dan ide dari berbagai sumber
  4. Mempunyai komitmen yang kuat dalam berbisnis
  5. Percaya diri, tidak terpengaruh hinaan maupun celaan dari orang lain
  6. Istiqamah dalam beribadah, dengan melaksanakan sholat 5 waktu tepat pada waktunya dan rutin dalam menunaikan sholat sunah tahajud dan dhuha, karena sholat sunah tersebut sudah terbukti sebagai pembuka pintu rezeki dari Allah
  7. Rutin melakukan sedekah dengan sedekah yang terbaik, sedekah ini bisa berupa tenaga dan pikiran bukan hanya berupa harta
  8. Meminta restu dan doa dari kedua orang tua serta mempererat tali silaturahmi dengan menjaga hubungan baik kepada sesama

Kunci Kesuksesan dalam Pandangan Agama

Menurut Ustaz Adi Hidayat dalam ceramah-Nya yang berjudul “Kiat menjadi pengusaha sukses” di channnel youtubenya yang menjelaskan bahwa Rasulullah Saw melatih berbisnis itu bukan dengan teori melainkan dengan memperbaiki hubungan baik dengan Allah yang menguasai segalanya untuk memperoleh limpahan rezeki.

Terdapat dalam kitab Al-Tibyan fi Adab Hamalat Al-Qur’an yang merangkum suatu kebiasaan Sahabat nabi yang bernama Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf, mereka adalah Entrepreneur Muslim sukses yang mempunyai keistiqamahan dalam melakukan sholat sunah tahajud dan dekat dengan Al-Qur’an.

Ketika telah mencapai kesuksesan mereka tidak lalai terhadap urusan akhiratnya bahkan menjadi suatu kebahagiaan yang hakiki bagi mereka ketika menunaikan sholat tahajud di malam hari sampai khatam Al-quran.

Kebahagiaan yang dijanjikan Agama

Bahkan Rasulullah juga menegaskan pada suatu hadis bahwa Allah Swt menjamin kebahagiaan dan rezeki hamba-Nya yang memprioritaskan urusan akhirat daripada urusan duniawi-Nya yang tercantum dalam kitab sunan Ibnu Majah Jilid 2 Halaman 1375 yang berbunyi:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عُمَرَ بْنِ سُلَيْمَانَ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ، يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: خَرَجَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ مِنْ عِنْدِ مَرْوَانَ بِنِصْفِ النَّهَارِ، قُلْتُ: مَا بَعَثَ إِلَيْهِ هَذِهِ السَّاعَةَ إِلَّا لِشَيْءٍ يَسْأَلُ عَنْهُ، فَسَأَلْتُهُ، فَقَالَ: سَأَلَنَا عَنْ أَشْيَاءَ سَمِعْنَاهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ، فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّتَهُ، جَمَعَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَهُ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ»

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far dia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Umar bin Sulaiman, dia berkata: saya mendengar Abdurrahman bin Aban bin Utsman bin Affan, dia menceritakan dari ayah-Nya, dia berkata: telah keluar Zaid bin Tsabit dari rumah marwan pada pertengahan hari. Aku berkata: dia tidak diutus kepadanya di waktu ini kecuali untuk mempertanyakan sesuatu, maka aku bertanya kepada-Nya, maka dia berkata: saya menanyakan tentang sesuatu yang didengarkannya dari Rasulullah saw, aku mendengar Rasulullah saw, beliau berkata: Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”(H.R. Ibnu Majah no. 4105),

Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa untuk menjadi seorang Entrepreneur Muslim yang sukses di dunia dan akhirat kunci utama-Nya yaitu menyeimbangkan antara kesuksesan materi dengan kebahagiaan spiritual dalam menjalani sebuah bisnis. Dengan menerapkan kunci-kunci tersebut, Entrepreneur Muslim mampu meraih kesuksesan di dunia dan akhirat serta memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat sesuai dengan ajaran Islam.