3 Sifat yang Wajib Dimiliki Pedagang, Jika Tidak Ingin Merugi Dunia Akhirat

Majalahnabawi.com – Menjadi seorang pedagang adalah sebuah profesi mulia yang menjanjikan keuntungan duniawi. Namun, di balik keuntungan tersebut, terdapat tanggung jawab besar untuk menjaga kejujuran dan keadilan dalam berdagang. Sifat-sifat terpuji pun harus dimiliki seorang pedagang agar terhindar dari kerugian di dunia dan akhirat. Nah, berikut penjelasan 3 sifat yang wajib seorang pedagang Muslim punya agar terhindar dari kerugian di dunia dan akhirat.

ِAnjuran Berdagang

Dalam Islam, berdagang merupakan suatu pekerjaan yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah Saw pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang pekerjaan apa yang yang lebih baik. Dari pertanyaan tersebut, lahirlah hadis yang menganjurkan tentang berdagang.

أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Artinya:“Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya (usahanya) sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141)

Kendati pun berdagang merupakan anjuran Rasulullah Saw dan termasuk pekerjaan yang mulia, terdapat tanggung jawab besar dan sifat sifat yang harus dimiliki seorang muslim dalam berdagang. Sebab jika tidak seorang muslim yang berdagang akan merugi bukan hanya di dunia namun juga di akhirat kelak.

Sifat-sifat yang Wajib Dimiliki Pedagang

Syaikh Abu Laits As Samarkandy dalam kitabnya Tanbih Al Ghafilin memberi penjelasan terkait sifat sifat yang wajib dimiliki seorang pedagang agar tidak merugi di dunia dan di akhirat

قَالَ بَعْضُ الْحُكَمَاءِ إِذَا لَمْ يَكُنْ فِي التَّاجِرِ ثَلَاثُ خِصَالٍ افْتَقَرَ فِي الدَّرَايْنِ جَمِيعًا.

أَوَّلُهَا: لِسَانٌ نَقِيٌّ مِنْ ثَلَاثَةٍ، مِنَ الْكَذِبِ، وَاللَّغْوِ، وَالْحَلِفِ.

وَالثَّانِي: قَلْبٌ صَافٍ مِنْ ثَلَاثٍ مِنَ الْغِشِّ، وَالْخِيَانَةِ، وَالْحَسَدِ.

وَالثَّالِثُ: نَفْسٌ مُحَافِظَةٌ لِثَلَاثٍ: الْجُمْعَةِ، وَالْجَمَاعَاتِ وَطَلَبِ الْعِلْمِ فِي بَعْضِ السَّاعَاتِ، وَإِيثَارِ مَرْضَاةِ اللَّهِ تَعَالَى عَلَى غَيْرِهِ وَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ كَرَّمَ اللَّهُ وَجْهَهُ، أَنَّهُ قَالَ: التَّاجِرُ إِذَا لَمْ يَكُنْ فَقِيهًا ارْتَطَمَ فِي الرِّبَا، يَعْنِي غَرِقَ فِي الرِّبَا، ثُمَّ ارْتَطَمَ، ثُمَّ ارْتَطَمَ وَعَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، أَنَّهُ قَالَ: مَنْ لَمْ يَتَفَقَّهْ فِي الدِّينِ فَلَا يَتَّجِرَنَّ فِي أَسْوَاقِنَا

Artinya:”Berkata sebagian orang bijak;”Jika seorang pedagang tidak memiliki 3 sifat ini, ia akan merugi di dunia dan di akhirat. Pertama, jauhi lisan dari 3 hal: berbohong, omong kosong, dan sumph serapah. Kedua, menjauhkan hati dari 3 hal: Tipuan/curang, khianat dan iri hati. Ketiga, selalu berusaha menjaga 3 hal: Shalat jum’at, shalat berjamaah, mencari ilmu di waktu senggang dan berusaha beribadah untuk mengharap ridha Allah Swt.

Pedagang yang Tidak Paham Fikih

Sahabat Ali Bin Abi Thalib berkata:”Seorang pedagang jika tidak faham ilmu fikih, maka ia akan terjerumus ke dalam riba. Artinya, ia akan tenggelam dalam riba, lalu terjerumus. Sahabat Umar Ibnu Al-Khattab juga berkata: “Siapa pun yang tidak faham ilmu fikih, jangan berdagang di pasar kami.”

Dengan demikian seorang pedagang setidaknya harus memiliki 3 sifat berikut;

  1. Menjauhkan lisan dari 3 hal: Berbohong, omong kosong dan sumpah serapah
  2. Menjauhkan hati dari 3 hal: Tipuan/curang, khianat, dan iri hati
  3. Menjaga 3 hal: Shalat jumat, shalat berjamaah dan mencari ilmu agama (terutama fikih tentang cara berdagang dengan benar) di waktu senggang agar tidak terjerumus dalam praktek riba. Dan melakukan ibadah untuk bekal taqorrubilallah dan mencari ridonya, karna mayoritas pedagang sudah menghiraukan hal tersebut.

Demikian penjelasan perihal 3 sifat yang wajib dimiliki seorang pedagang agar tidak merugi di dunia dan akhirat, semoga bermanfaat Wallahu a’lam bissawab.

Similar Posts