4 Kriteria Kunci Bahagia Bersama
Majalahnabawi.com – Jika berbicara persoalan iman yang ada kaitannya dengan biduk rumah tangga lengkap dengan seluruh dinamikanya, sangat pantas rasanya melibatkan Allah dan Rasulnya. Betapa banyak rumah tangga yang runtuh akibat ketiadaan iman di dalamnya. Atau rumah tangga yang hancur karena kekosongan takwa dalam hati kedua insan. Selain itu, rumah tangga yang masih seumur jagung menyebabkan ketidakmampuan suami dan istri dalam menyikapi setiap masalah dengan dewasa dan penuh keridaan.
Kriteria menjadi Faktor Penting dalam Memilih Pasangan
Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan keruntuhan rumah tangga itu tidak akan ada habisnya. Masalah utamanya bukan pada perkara fisik atau kebendaan. Namun, masalah utamanya adalah kriteria yang ditetapkan sejak awal dalam memilih pasangan hidup. Ya, kriteria. Hati-hati dengan perkara kriteria, ia perkara kecil namun sangat prinsipiil.
Mungkin saja kita beranggapan semakin tinggi kriteria maka akan semakin tersaringlah yang terbaik. Namun, apakah benar demikian realitanya? Mari kita lihat. Katakanlah seorang wanita sedang ingin mencari sang pujaan hati untuk ia jadikan suami yang ia idamkan. Si wanita lantas mencari sesuai dasar suami idaman yang ia tetapkan. Sehingga, ia berasumsi jika menetapkan kriteria yang tinggi dan ketat maka yang terbaiklah yang akan ia dapatkan .
Jika benar demikian, maka para bangsawan kerajaan adalah orang yang paling bahagia karena mendapatkan pasangan dari kalangan yang setara. Dan jika memang benar demikian, maka para selebritis top dunia adalah orang yang paling beruntung. Karena mendapatkan pasangan seprofesi bahkan lebih terkenal darinya. Namun tidak demikian, bisa kita lihat betapa banyak publik figur yang bercerai dari pasangan yang mereka anggap terbaik. Jadi, adakah korelasi antara kelanggengan rumah tangga dengan semua itu? Jawabannya tentu tidak.
Pilihan Kriteria Memilih Pasangan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW sang nabi penyejuk hati. Beliau adalah pribadi yang sangat detail terhadap segala sesuatu baik pada tingkat kelemahan, kelebihan dan bahkan resiko pada realita kehidupan. Melalui lisannya lah kita mengetahui apa yang mampu membahagiakan hati dua insan dalam pernikahan dan mana yang sebaliknya. Ya, empat kriteria terbaik dalam memilih pendamping hidup. Tidak ada kriteria yang lebih baik dari empat kriteria tersebut yakni berdasarkan agama, nasab, harta dan kecantikannya. Mengapa beliau memilih empat kriteria tadi dan tidak menambahkan atau mengurangkan atau bahkan mengganti dengan kriteria yang lain? Apakah beliau hanya berasumsi dengan akalnya? Lagi-lagi jawabannya tidak!
Semua yang keluar dari lisan beliau adalah wahyu dari Sang Khalik yaitu Allah SWT semata. Sehingga muncul pertanyaan, apa hikmah dari keempat kriteria tersebut? Tentu saja ada. Ketika seseorang bertanya mengenai kriteria dasar untuk memilih pasangan, Rasulullah memberitahukan yakni pilihlah karena agamanya, nasabnya, hartanya dan kecantikannya, maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat.
Apakah 4 Kriteria Tersebut ?
Pertama karena agamanya dan inilah yang spesial dan hikmah mengapa rasulullah mempertegas kriteria ini dengan “keselamatan” ketika memilihnya. Nasab, harta dan kecantikan bahkan jika ketiganya menjadi satu sekalipun takkan mampu memberikan kebahagian yang hakiki tanpa ada agama di dalamnya. Tanpa agama, ketiga kriteria tadi tiada guna namun jika sebaliknya jika ketiganya tiada namun hanya ada agama maka itu sudah lebih dari cukup mendatangkan kebagian dalam rumah tangga. Sebab jika agama yang menjadi prioritas maka seperti yang rasulullah katakan, “keselamatanlah” yang di dapat.
Apa makna dari keselamatan yang beliau maksud? yakni ketika seseorang tertimpa musibah atau masalah baik kekurangan dalam harta pada rumah tangganya. Maka mereka akan selamat dari iri hati dan dengki dengan kecukupan dan kelebihan harta orang lain. Dengan adanya agama maka kecantikan tidak memiliki kedudukan berarti. Sebab kecantikan semata tanpa bersanding dengan agama maka jadilah hanya jasad yang indah namun hati resah, gelisah dan penuh dengan penyakit di dalamnya. Ketiganya tanpa agama adalah tiada guna.
Apakah Kriteria Selain Agama dalam Memilih Pasangan ?
Kedua nasabnya. Baik itu sikap, tabiat, tingkah laku sang anak yang lahir dari hasil perkawinan akan menurun dari orang tua. Jika ia merupakan dari keturunan yang baik maka anaknya akan memiliki akhlak yang baik. Namun jika ia merupakan keturunan yang tidak baik atau terkenal karena akhlaknya yang buruk maka anak yang lahir dari pernikahan tersebut akan berakhlak buruk. Jika dikaitkan dengan ilmu kedokteran sangat masuk akal dan ilmiah karna DNA pasti diturunkan pada generasi selanjutnya.
Ketiga hartanya, karena dengan harta seorang muslim diharapkan mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam membantu dan menegakkan syariat Allah kepada sesama muslim. Dan melalui pernikahannya diharapakan mampu menebar keberkahan dengan hartanya.
Keempat kecantikannya, merupakan satu faktor kelanggengan dalam rumah tangga dan pengikat dalam kasih sayang antara suami dan istri yang dengannya menjadi pelengkap dalam kasih diantara keduanya. Kesimpulannya, jika seorang muslim mendapatkan keempatnya hal itu merupakan rahmat dari Sang Maha Cinta sebagai pelengkap kebahagiaannya. Namun, ketika tak bisa mendapatkan semuanya maka, agama adalah yang paling baik baginya. Dan apapun yang keluar dari lisan Muhammad SAW yang mulia, ia merupakan sesuatu yang bersifat solutif. Ketika lingkungan banyak yang membawa keburukan maka rasulullah adalah sumber solusi terbaik termasuk dalam hal yang berkaitan tentang pernikahan.
Allahumma Sholli’ala Sayyidina Muhammad.