Majalahnabawi.com – Ketika kita membaca kitab-kitab hadis, khususnya al-Kutub al-Sittah niscaya kita mendapati banyak nama Abu Bakar bin Abi Syaibah. Seberapa besar ketokohan dan kealiman beliau? Mari simak tulisan berikut.

Nama aslinya adalah Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim bin Usman bin Khuwasta al-Absiy al-Kufi. Kunyahnya adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah. Beliau lahir di Kufah pada tahun 159 H/775 M.

Abu Bakar bin Abi Syaibah merupakan imam, pemimpin huffaz (orang yang banyak hafalan hadis), menulis kitab al-Musnad, al-Mushannaf, dan Tafsir. Keluarga Abu Bakar bin Abi Syaibah merupakan rumahnya ilmu dan periwayatan hadis. Dia mempunyai saudara bernama Usman dan al-Qasim bin Abi Syaibah yang merupakan perawi hadis juga. Anaknya bernama Ibrahim bin Abi Bakar bin Abi Syaibah juga merupakan al-Hafiz, keponakannya yang bernama Abu Ja’far Muhammad bin Usman termasuk al-Hafiz juga. Di antara mereka Abu Bakar bin Abi Syaibah lah yang paling mulia dan pembesar.

Abu Bakar bin Abi Syaibah termasuk aqran (yang berdekatan secara umur dan isnad) Imam Ahmad, Ishaq bin Rahawaih, Ali bin Al-Madini dari sisi umur, kelahiran, dan hafalannya. Yahya bin Ma’in adalah yang paling tua beberapa tahun di antara mereka.

Guru-guru dan Murid-murid Abu Bakar bin Abi Syaibah

Di antara guru-guru Abu Bakar bin Abi Syaibah adalah Abu al-Ahwash Sallam bin Sulaim, Abd al-Salam bin Harb, Abdullah bin al-Mubarak, Jarir bin Abd al-Humaid, Abu Khalid al-Ahmar, Sufyan bin Uyainah, Ali bin Mushir, Abbad bin al-Awwam, Waki’ bin al-Jarrah, Ismail bin Ayyasy, Abu Muawiyah, Ismail bin Ulayyah, dan selainnya.

Di antara murid-murid Abu Bakar bin Abi Syaibah adalah Imam al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Imam al-Nasai meriwayatkan dari muridnya Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Sa’ad al-Katib, Muhammad bin Yahya, Ahmad bin Hanbal, Abu Zur’ah, Abu Bakar bin Abi Ashim, Baqi bin Makhlad, Muhammad bin Wadhdhah, Abu Ya’la al-Mawshili, dan selainnya. Abu Bakar bin Abi Syaibah menuntut ilmu sejak kecil. Syarik bin Abdullah al-Qadhi termasuk gurunya yang paling besar dan tua.

Abu Bakar bin Abi Syaibah termasuk pembesar dan senior Tabi’ Tabi’ al-Tabi’in yang mengambil ilmu dan hadis dari Tabi’ al-Tabi’in.
Imam Abu Ubaid berkata: Terfokuskan hadis (intaha al-hadits) pada empat ulama: Abu Bakar bin Abi Syaibah itu sepaling cepat hafalannya, Ahmad bin Hanbal sepaling ahli fikihnya, Yahya bin Ma’in sepaling mengumpulkan hadisnya (ajma’uhum lahu), Ali bin al-Madiniy sepaling alimnya dalam bidang hadis.

Karya-karyanya

Karya-karya dia antara lain adalah:

  1. al-Mushannaf
  2. al-Tarikh
  3. Kitab al-Iman
  4. Kitab al-Adab
  5. Tafsir Ibnu Abi Syaibah
  6. al-Ahkam
  7. Tsawab al-Quran
  8. al-Jumal
  9. Kitab al-Radd ‘ala Man Radda ‘ala Abi Hanifah
  10. Kitab al-Futuh
  11. al-Musnad

Penilaian Ulama

Penilaian para ulama terhadap Abu Bakar bin Abi Syaibah sebagai berikut:

  1. Menurut Ahmad bin Hanbal, Abu Bakar bin Abi Syaibah termasuk Shaduq (hafalannya kurang bagus), tapi dia lebih aku sukai daripada saudaranya yaitu Usman bin Abi Syaibah
  2. Ahmad bin Abdillah al-Ijliy, menganggap Abu Bakar bin Abi Syaibah itu orang yang tsiqat (terpercaya) dan hafiz hadis
  3. Amr bin Ali al-Falasiy berkata: Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih hafiz daripada Abu Bakar bin Abi Syaibah. Dia bersama Ali bin al-Madini datang kepada kami, lalu dia menyetorkan hafalan 100 hadis secara cepat kepada al-Syaibani.
  4. Shalih bin Muhammad al-Hafiz berkata: Aku mengetahui ulama yang paling mengetahui hadis dan illatnya adalah Ali bin al-Madini. Sepaling tahu perubahan nama guru (tashhif al-masyaikh) adalah Yahya bin Ma’in. Paling hafal dan menjaga mudzakarah adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah.
  5. al-Khatib berkata: Abu Bakar bin Abi Syaibah adalah orang yang kuat hafalan (mutqin) dan banyak hafalannya (hafiz), pengarang kitab musnad, hukum-hukum, dan tafsir. Dia mengajarkan (mentahditskan) hadis di Bagdad bersama dua saudaranya, al-Qasim dan Usman.
  6. Begitu besar jasa dan begitu kuat hafalan Abu Bakar bin Abi Syaibah sehingga namanya menjadi guru para imam hadis, khususnya al-Kutub al-Sittah. Tentu perjuangan belajarnya lebih besar lagi, semenjak kecil hingga menjadi ulama besar.

Imam al-Bukhari dan Muthayyan berkata: Abu Bakar bin Abi Syaibah meninggal dunia pada bulan Muharram tahun 235 H. Ulama yang terakhir meriwayatkan hadis darinya adalah Abu Amr Yusuf bin Yaqub al-Naisaburi.

By Faiz Aidin

Dilahirkan tanggal 25 Juni 2000 di Jakarta Barat, anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Muharifin dan Hj. Nurhayati, bertempat tinggal di jalan raya Kembangan, Kembangan Utara Rt 09/02 No. 83 Gang H. Naim, Kembangan, Jakarta Barat. Mahasantri Darus-Sunnah angkatan Auliya dan mahasiswa PAI FITK UIN Jakarta.