from lampuhijau.com

Oleh: Yusfia Dzakiyah Salma

Rasionalika.darussunnah.sch.id X Majalahnabawi.com – Keberadaan pemimpin sangat penting bagi umat Islam. Jika di antara para calon pemimpin ada yang memenuhi syarat, maka umat Islam wajib hukumnya untuk memilih dan haram hukumnya untuk golput atau tidak menggunakan hak pilihnya. MUI juga mengeluarkan fatwa tentang haram golput saat Ijtima Ulama di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, tahun 2009 lalu.

Mengutip kaul sahabat Nabi saw. Abu Hurairah dalam hadis Abu Dawud 2242 yang menyatakan penegakan kepemimpinan hukumnya adalah wajib (fardu kifayah).

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ قَالَ نَافِعٌ فَقُلْنَا لِأَبِي سَلَمَةَ فَأَنْتَ أَمِيرُنَا. ( رواه أبو داود )

أبو داود : سليمان بن الأشعث بن شداد بن عمرو بن إسحاق بن بشير الأزدي السجستاني

Artinya:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah (w. 58), bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila terdapat tiga orang dalam sebuah perjalanan, maka hendaknya mereka menunjuk salah seorang dari mereka sebagai pemimpin.” Nafi’ berkata, kemudian kami katakan kepada Abu Salamah; maka engkau adalah pemimpin kami. HR. Abu Dawud (202 H – 275 H : 73 tahun).

Istifadah:

1. Hadis ini secara jelas memberikan gambaran, betapa Islam sangat memandang penting persoalan memilih pemimpin.

2. Dalam sebuah kelompok Muslim yang sangat sedikit (kecil) pun, Nabi saw. memerintahkan seorang Muslim agar memilih dan mengangkat salah seorang di antara mereka sebagai pemimpin.

3. Memilih pemimpin (nashbu al-imam) dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama.

4. Memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib dan sengaja tidak memilih padahal ada calon yang memenuhi syarat, maka hukumnya adalah haram.

Wallahu a’lam.