Majalahnabawi.com – Siapakah orang yang dianggap lulus atas ujian Allah? Dan bagaimana cara agar kita dapat lulus atas ujian Allah? Apa hilwah yang Allah berikan kepada orang yang lulus atas ujianNya?

Dunia bukanlah tempat tinggal kita untuk selamanya bukanlah tempat yang abadi bagi kita. Manusia dibumi hanyalah seperti orang asing yang sebentar saja bagaikan orang yang duduk untuk meminum air. Adapun hakekat dalam kehidupan ini yaitu kita harus berfikir apa yang harus kita lakukan dan membekali diri kita  dengan sematang-matangnya. Dalam kehidupan manusia tidak akan luput dengan berbagai ujian dan cobaan. Allah pasti akan menguji hambanya dengan berbagai macam cobaan.

Dunia sebagai Tempat Ujian

Rasulullah pernah mengatakan bahwa orang yang paling berat ujiannya yaitu para nabi, sahabat, dan orang yang sholih. Seperti halnya kisah Nabi Ayyub AS., dengan ujian sakit hartanya yang telah hilang dan anak-anaknya semua meningggal dunia, Nabi Ayyub menghadapinya dengan penuh ketabahan dan kesabaran tanpa meninggalkan ibadah kepada Allah dan akhirnya Allah mengangkat derajat Nabi Ayyub dan menganugrahinya dengan mengumpulkan keluarganya dan dilipat gandakan rahmatnya dan dapat menjadi Pelajaran bagi orang yang mempunyai fikiran.

Adapun Kisah Nabi Yunus AS., dimana beliau merasakan kegelapan, kegelapan di dalam perut ikan dan kegelapan di lautan, namun di dalam perut ikan Nabi Yunus selalu memanjatkan do’a dan bertasbih kepada Allah SWT. ntuk diampuni segala kesalahannya yang telah dilakukan yakni tidak sabar dan tidak berlapang dada menghadapi kaumnya. Lalu atas izin Allah ikan paus tersebut mengeluarkan Nabi Yunus ke dasar lautan, semua adalah bentuk ujian dan cobaan dari Allah yang diberikan kepada orang yang saleh.

Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seseorang maka ujiannya akan disegerakan di dunia dan jika Allah menghendaki kejelekan kepadanya maka dia akan mengakhiri balasan atas dosa yang telah diperbuat selama ini di akhirat. Semua orang yang hidup di dunia ini pasti akan merasakannya. Jadi, jika Allah menginginkan kebaikan untuk kita pasti banyak sekali ujian dan cobaan yang akan diberikan kepada kita.

Setiap Manusia Pasti akan diuji

Setiap manusia yang memiliki rasa ridho, Ikhlas dan tidak ada rasa sakit atas cobaan yang Allah berikan, maka dia akan meraih suatu kebahagian dan hilwah yang luar biasa pada akhirmya dan sebaliknya jika atas suatu cobaan orang tersebut tidak memiliki rasa sabar maka Allah akan murka kepada-Nya dengan memberikan banyak hilwah sebagai cobaanNya. Dengan adanya cobaan seorang hamba akan merasakan hilwah yang nyata dalam kehidupan.

 Semua orang pasti akan diuji sesuai dengan agamanya dan tingkatan keimanannya. Jika agamanya kuat maka ujian yang diberikan oleh Allah sangat kuat. Dan jika agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dengan Agamanya. Hal tersebut telah dijelaskan sebuah hadis dalam Kitab Sunan At tirmidzi Juz 04 Hal 602 No 2399 :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا يَزَالُ البَلَاءُ بِالمُؤْمِنِ وَالمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ` وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah diceritakan Muhammad bin abd al a’la berkata: Telah diceritakan oleh yazid bin zurai’, dari Muhammad bin amr, dari Abi salamah, dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: Ujian senantiasa akan menimpa seorang mukmin baik laki-laki maupun Perempuan pada dirinya, serta anak dan hartanya hingga ia berjumpa dengan Allah tanpa memikul satu dosa pada dirinya. Hadis ini hasan shahih.

Dari hadis di atas telah dijelaskan senantiasa cobaan itu datang menimpa seorang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya, hartanya sampai dia bertemu dengan Allah.  Dengan ujian tersebut, Allah akan melihat siapakah orang yang paling baik amalnya. Allah ingin mengetahui seberapa tabah hambanya dengan ujian yang telah Allah berikan dan jika ia memenuhi kriteria orang yang ikhlas dan syukur. Maka Allah berjanji Akan mengangkat derajat orang tersebut.

Jangan pernah bersedih atas hilwah dunia yang belum pernah kita dapatkan dan jangan pula berbangga diri dengan hilwah yang sudah kita dapatkan. Karena nikmat tersebut bisa sirna dengan waktu yang sangat singat. Hidup didunia tidak perlu membanggakan apa yang kita miliki karena semua itu adalah bagian dari ketetapan takdir yang telah Allah berikan. Semua yang Allah berikan adalah hal terbaik bagi kita, Allah mengetahui apa yang pantas kita dapatkan.

Semua episode di dunia ini hanyalah berisi tentang ujian yang silih berganti. Bisa jadi dengan apa yang kita inginkan itu adalah hal yang tidak diridhoi oleh Allah dan apa yang  kita tidak suka justru hal yang sangat baik untuk kita. Allah mengetahui namun kita tidak dapat mengetahuinya. Berprasangkalah kepada Allah dengan suatu hal yang baik, karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Terima segala sesuatu dengan tabah dan tawakal kepadaNya.

Allah akan menguji hambanya  dengan kesedihan dan kebahagiaan, menguji air mata dengan tawa, menguji miskin dengan kaya, menguji sakit dengan sehat. Hidup didunia seperti hal nya dengan roda yang berputar. Maka terimalah ujian dari Allah dengan rasa sabar, syukur dan ikhlas agar apapun yang menjadi kehendak terbaik oleh Allah akan menimpamu dengan beribu kenikmatan dan kebahagiaan yang telah Allah rencanakan. Semoga apapun yang telah Allah berikan menjadi perjalanan hidup terindah dan mendapatkan hilwah terbaik yang menjadi keberkahan bagi hidup kita.