Menelisik al-Mahdi

al-Mahdi itu apa? Saya biasa menelusuri asal kata dan makna bahasa terlebih dahulu. al-Mahdi itu isim maf’ul dari hadayahdihudanmahdi. Jika hudan adalah bimbingan, maka mahdi adalah ia yang dibimbing. Atau, dalam kamus al-Ma’any diartikan “ia yang terbimbing untuk kebaikan dan ia yang Allah bimbing untuk jalan kebenaran”. Dalam pengertian istilah, al-Mahdi biasa diartikan “seorang tokoh dari umat Nabi Muhammad Saw. yang melakukan perbaikan, kemunculannya termasuk di antara tanda-tanda kiamat, ia akan memenuhi dunia dengan kedamaian dan keadilan setelah sebelumnya dunia penuh kejahatan dan kezaliman, setelah Nabi Isa turun, ia berkumpul dengan Nabi Isa dan salat di belakangnya.” Ternyata, Kamus Besar Bahasa Indonesia telah mempunyai kata mahdi yang diartikan “penunjuk jalan; pemimpin.”

al-Mahdi dalam Hadis

Secara lafal, tidak ditemukan kata al-mahdi dalam al-Quran. Lihat daftar kata dalam al-Quran. Meskipun, ditemukan di banyak ayat terkait orang-orang yang Allah bimbing. Hanya saja, ayat-ayat ini sangat umum, sementara istilah al-mahdi telah mempunyai definisinya tersendiri. Sepertinya, definisi ini diambil dari hadis-hadis. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, dan Imam Ibn Majah membuat bab khusus tentang al-Mahdi dalam kitab-kitab hadisnya yang termasuk enam kitab hadis terpilih. Imam al-Bukhari, Imam Muslim, dan Imam al-Nasa’i bahkan tidak memuat satu hadis pun yang terdapat kata al-Mahdi, apalagi bab tentangnya. Ini menarik. Artinya, Imam al-Bukhari, Imam Muslim, dan Imam al-Nasa’i agaknya tidak tertarik dengan pembahasan tentang al-Mahdi. Ini berbeda dengan tiga imam lainnya: Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan Ibn Majah.

Tentang al-Mahdi dalam Sunan Abu Dawud

Imam Abu Dawud mengutip tiga belas hadis dalam kitab yang beliau kasih nama “awal kitab al-Mahdi”. Dalam kitab ini hanya berisi satu bab tanpa penjelasan. Hanya tertulis “bab”. Tiga belas hadis itu ada dari Jabir bin Samurah [w. 66 H], Abdullah bin Mas’ud [w. 32 H], Ali [w. 40 H], Ummu Salamah [w. 61 H], dan Abu Said al-Khudri [w. 63 H]. Jabir bin Samurah bercerita bahwa ia mendengar Rasulullah Saw bersabda, “agama ini akan terus berlaku dan kuat sampai ada dua belas khalifah yang disepakati umat. Semuanya dari Quraish.” Ibn Mas’ud bercerita bahwa Nabi bersabda, “kalau dunia ini sisa sehari, Allah memanjangkan hari itu sampai Dia membangkitkan seorang tokoh dari keluargaku, namanya sama dengan namaku, begitu juga nama bapaknya. Ia memenuhi bumi dengan kebahagiaan dan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi kerusakan dan kezaliman.” Ali juga bercerita sebagaimana cerita Ibn Mas’ud. Ummu Salamah menambah informasi dari Nabi bahwa al-Mahdi itu keturunan Fatimah. Di riwayat lain dari Ummu Salamah dari Nabi, terdapat rincian tentang kemunculan, kehidupan, dan wafatnya al-Mahdi. Hanya saja, riwayat tersebut dinilai lemah. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri dari Nabi, ada tambahan informasi tentang ciri fisiknya.

Tentang al-Mahdi dalam Sunan al-Tirmidzi dan Ibnu Majah

Dalam kitabnya al-Tirmizi, ada tambahan riwayat dari Abu Hurairah [w. 57 H] yang mirip dengan riwayat dari Ibn Mas’ud. Dalam kitabnya Ibn Majah, ada tambahan riwayat dari Sauban [w. 54 H], Anas bin Malik [w. 90 H], dan Abdullah bin al-Haris [w. 86 H]. Hanya saja, riwayat-riwayat ini dinilai lemah. Bahkan, riwayat dari Anas bin Malik dinilai palsu.

Dari hadis-hadis inilah agaknya istilah al-Mahdi didefinisikan. al-Mahdi adalah panutan dari keluarga Nabi Muhammad keturunan Fatimah yang akan memenuhi dunia dengan kedamaian dan keadilan di akhir masa. Adapun rinciannya, maka akan diperdebatkan. Karena, tidak ditemukan dalam enam kitab hadis pilihan hadis yang dinilai sahih.

Sementara, penjelasan dalam Wikipedia Indonesia cukup untuk mengenal al-Mahdi. Dan, banyak penjelasannya mengacu pada hadis-hadis. Penjelasan lebih baik dan panjang dalam Wikipedia Arab. Bahkan, ditampilkan beberapa perspektif aliran tentang al-Mahdi. Penjelasan paling panjang dari perspektif Ahlusunah, kemudian Syiah dengan beberapa rincian aliran. Ditampilkan juga daftar orang-orang yang mengaku al-Mahdi dalam sejarah. Silahkan.

Similar Posts